28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Jalan Penghubung Tinada-STTU Jehe Nyaris Putus

PAKPAK BHARAT- Jalan penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat; Kecamatan Tinada dengan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU Jehe) nyaris putus. Sebagian sisi pembatas jalan longsor akibat curah hujan yang tinggi.

LOKASI LONGSOR: Bahtera Solin Kepala Desa Mahala Kecamatan Tinada menunjukkan keadaan jalan penghubung dua Kecamatan; Kecamatan Tinada  Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU-Jehe) Kabupaten  Pakpak Bharat  longsor, Kamis (31/1).
LOKASI LONGSOR: Bahtera Solin Kepala Desa Mahala Kecamatan Tinada menunjukkan keadaan jalan penghubung dua Kecamatan; Kecamatan Tinada dengan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU-Jehe) Kabupaten Pakpak Bharat yang longsor, Kamis (31/1).

Pantauan Sumut Pos, Kamis, (31/1) ruas jalan yang menjadi jalan penghubung dua kecamatan itu merupakan jalan alternatif Kota Salak (Ibu Kota Kabupaten Pakpak Bharat-red) menuju Kota Sebulussalam Provinsi Nangro Aceh Darusalam (NAD) itu tampak menganga sekitar 15 meter hingga ke tengah badan jalan, tepatnya di Dusun Kutadelleng Desa Mahala Kecamatan Tinada.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos dari sejumlah masyarakat setempat di lokasi jalan menyebutkan, roboh jalan itu terjadi pada pertengahan pekan lalu tepatnya Kamis, (24/1).

Bahtera Solin Kepala Desa Mahala Kecamatan Tinada yang ditemui di lokasi mengatakan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat sehari setelah longsor.

Longsor pada jalan penghubung Kecamatan Tinada dan STTU Jehe akibat tingginya curah hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut. Hingga berita ini diturunkan belum mendapat perhatian dari instansi terkait.

Dikhawatirkan, jika tidak segera dilakukan perbaikan dengan membuat tanggul maupun tembok penahan, maka seluruh badan jalan yang tersisa sewaktu-waktu akan dapat rubuh.

Sekaitan itu Bahtera Solin dan segenap masyarakat Desa Mahala berharap kepada Dinas Pengerjaan Umum maupun pihak Badan Penanggulangan Bencana Alam dapat segera menyiasati perbaikan jalan guna memperpanjang usia jalan. Selain itu, diharapkan di lokasi longsor agar dipasang tanda-tanda, sehingga pengemudi dapat lebih berhati-hati sat melintasi jalan tersebut. (mag-14)

PAKPAK BHARAT- Jalan penghubung dua Kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat; Kecamatan Tinada dengan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU Jehe) nyaris putus. Sebagian sisi pembatas jalan longsor akibat curah hujan yang tinggi.

LOKASI LONGSOR: Bahtera Solin Kepala Desa Mahala Kecamatan Tinada menunjukkan keadaan jalan penghubung dua Kecamatan; Kecamatan Tinada  Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU-Jehe) Kabupaten  Pakpak Bharat  longsor, Kamis (31/1).
LOKASI LONGSOR: Bahtera Solin Kepala Desa Mahala Kecamatan Tinada menunjukkan keadaan jalan penghubung dua Kecamatan; Kecamatan Tinada dengan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU-Jehe) Kabupaten Pakpak Bharat yang longsor, Kamis (31/1).

Pantauan Sumut Pos, Kamis, (31/1) ruas jalan yang menjadi jalan penghubung dua kecamatan itu merupakan jalan alternatif Kota Salak (Ibu Kota Kabupaten Pakpak Bharat-red) menuju Kota Sebulussalam Provinsi Nangro Aceh Darusalam (NAD) itu tampak menganga sekitar 15 meter hingga ke tengah badan jalan, tepatnya di Dusun Kutadelleng Desa Mahala Kecamatan Tinada.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos dari sejumlah masyarakat setempat di lokasi jalan menyebutkan, roboh jalan itu terjadi pada pertengahan pekan lalu tepatnya Kamis, (24/1).

Bahtera Solin Kepala Desa Mahala Kecamatan Tinada yang ditemui di lokasi mengatakan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat sehari setelah longsor.

Longsor pada jalan penghubung Kecamatan Tinada dan STTU Jehe akibat tingginya curah hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut. Hingga berita ini diturunkan belum mendapat perhatian dari instansi terkait.

Dikhawatirkan, jika tidak segera dilakukan perbaikan dengan membuat tanggul maupun tembok penahan, maka seluruh badan jalan yang tersisa sewaktu-waktu akan dapat rubuh.

Sekaitan itu Bahtera Solin dan segenap masyarakat Desa Mahala berharap kepada Dinas Pengerjaan Umum maupun pihak Badan Penanggulangan Bencana Alam dapat segera menyiasati perbaikan jalan guna memperpanjang usia jalan. Selain itu, diharapkan di lokasi longsor agar dipasang tanda-tanda, sehingga pengemudi dapat lebih berhati-hati sat melintasi jalan tersebut. (mag-14)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/