SUMUTPOS.CO – Cerita dan menyantap buah durian, maka Kota Medan menjadi pilihan utamanya. Di ibukota Sumatera Utara ini, sangat mudah untuk mencicipi buah durian dengan berbagai pilihan rasa dan tentu saja yang cocok dengan kantong. Berbeda dengan beberapa daerah, dimana buah ini bisa dikatakan sangat sulit ditemukan, kalaupun ada, harganya bisa mencekik leher.
Nah, untuk di Kota Medan sendiri, menemukan pedagang durian sangat mudah, bukan hanya di pusat kota, tetapi di pinggir kota juga ada. Selain itu, beberapa pedagang sudah mulai mengkreasikan buah ini dengan berbagai jenis makanan, sebut saja pancake, bolu, durian beku, dan lainnya.
Dimanapun, kalau makan durian di Kota Medan, yang paling special adalah ketan atau pulut. Pedagangnya selalu menyediakan makanan ini sebagai teman menyantap pulut ini. Umumnya, ketan ini akan dibungkus dengan daun pisang, jadi bukan hanya rasa yang enak, tetapi juga harumnya.
Selain harga dan mudah ditemukan, hal yang paling istimewa pedagang durian di Medan adalah buka selama 24 jam, dengan kata lain kapanpun belinya selalu ada. Nah, mau tahu dimana saja pedagang durian yang buka seharian?
Durian Pelawi
Tempat penjual durian ini terletak di Jalan Sunggal, tepatnya di pinggir jalan, sehingga sangat mudh untuk dtemukan. Tempatnya juga cukup sederhana tetapi nyaman. dan keistimewaan lainnya, sangat mudah untuk parkir mobil. Durian Pelawi, merupakan bagian dari “pemain lama” dari perdagangan durian di Kota Medan.
- Ucok Durian
Pedagang durian ini juga pemain lama, karena sudah terkenal, yang awalnya jualanannya di pinngir jalan Iskandar Muda Medan sekarang berubah di Jalan Sei Wampu. Dengan tempat yang lebih nyaman dan luas, dan disini, Ucok Durian tidak hanya menjual buah durian saja, tetapi berbagai varian, seperti pancake, kerang, dan lainnya.
- Pelajar Durian
Dagangan ini terletak di Jalan Pelajar Medan, dengan tempat yang sederhana, pengunjung bisa menikmati buah ini sepuasnya dengan harga yang cocok di kantong. Umumnya, yang datang ke pedagang ini adalah mereka yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Sedangkan untuk pekerja cukup biasa. (bbs/ram)
