30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Prioritaskan Program Sektor Nelayan dan Pertanian

“Saya sudah naik mobil yang paling bagus, tapi badan ini juga remuk. Jalan ke Padang (Sumatera Barat) begitu mulus, ke Aceh begitu mulus, tapi ke sumut, semakin kemari makin banyak lobangnya, ini yang harus kita perhatikan,” terang Edy yang mengenakan baju silat Dasindo yang diberi sebagai tanda kehormatan dari persilatan Dasindo.

Kesempatan itu Edy pun berharap dukungan dari para nelayan. Ia meminta para nelayan untuk berdoa dalam mengambil keputusan yang tepat memilih pemimpin di Sumatera Utara di masa mendatang.

“Saya tak perlu banyak ngomong, doakan saya, dukung saya, kalau bapak ibu tak percaya gelar sajadah itu istiqarah, serahkan pada Allah, pemimpin ini gendangnya dua kalau tak masuk surga masuk neraka. Kalau bapak ibu memilih saya dan saya tak amanah, sama-sama masuk neraka kita, kalau saya amanah sama-sama masuk surga kita,” ujar Edy.

Kendati ia menegaskan agar tetap datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) sebagai bentuk menjalankan amanah sebagai warga negara yang baik.

“Yang salah menentukan, bukan gampang, apalagi karena takut salah tak mau ke TPS lebih parah itu. Sendirian nanti ke neraka, karena itu amanah, datanglah ke TPS dengan doa, ya allah berkati pilihan saya, maka berkah orang yang dipilih itu. Lebih berkah daripada ibu-ibu tak datang ke TPS,” ujarnya.

Kesempatan tersebut Edy juga menyampaikan belasungkawa dan bantuan sembako kepada para keluarga korban KM Mega Top III.

“Saya mendoakan tawakal dan selalu niat pada allah,” kata Edy. (bbs/azw)

 

“Saya sudah naik mobil yang paling bagus, tapi badan ini juga remuk. Jalan ke Padang (Sumatera Barat) begitu mulus, ke Aceh begitu mulus, tapi ke sumut, semakin kemari makin banyak lobangnya, ini yang harus kita perhatikan,” terang Edy yang mengenakan baju silat Dasindo yang diberi sebagai tanda kehormatan dari persilatan Dasindo.

Kesempatan itu Edy pun berharap dukungan dari para nelayan. Ia meminta para nelayan untuk berdoa dalam mengambil keputusan yang tepat memilih pemimpin di Sumatera Utara di masa mendatang.

“Saya tak perlu banyak ngomong, doakan saya, dukung saya, kalau bapak ibu tak percaya gelar sajadah itu istiqarah, serahkan pada Allah, pemimpin ini gendangnya dua kalau tak masuk surga masuk neraka. Kalau bapak ibu memilih saya dan saya tak amanah, sama-sama masuk neraka kita, kalau saya amanah sama-sama masuk surga kita,” ujar Edy.

Kendati ia menegaskan agar tetap datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS) sebagai bentuk menjalankan amanah sebagai warga negara yang baik.

“Yang salah menentukan, bukan gampang, apalagi karena takut salah tak mau ke TPS lebih parah itu. Sendirian nanti ke neraka, karena itu amanah, datanglah ke TPS dengan doa, ya allah berkati pilihan saya, maka berkah orang yang dipilih itu. Lebih berkah daripada ibu-ibu tak datang ke TPS,” ujarnya.

Kesempatan tersebut Edy juga menyampaikan belasungkawa dan bantuan sembako kepada para keluarga korban KM Mega Top III.

“Saya mendoakan tawakal dan selalu niat pada allah,” kata Edy. (bbs/azw)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/