25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ikan Hidup Tertelan, Siswi SMP Tewas

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja berusia 15 Tahun warga Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, tewas setelah ikan hidup hasil tangkapannya nyangkut di leher korban.

Menurut salah seorang Kepala Dusun (Kadus) di Kecamatan Meranti, Osman, korban bernama Gresia Juni Hotdiana Hasibuan, meninggal dunia karena kesulitan bernapas setelah ikan hidup yang baru ditangkapnya dari aliran parit masuk ke tenggorokan.

Akibatnya, korban susah bernafas hingga dilarikan ke Puskesmas Meranti. Namun nyawa korban sudah tak dapat diselamatkan tim medis.

Dikatakan Osman, sebelumnya korban pergi bersama adiknya menangkap ikan di parit yang tak jauh dari lingkungan mereka, Jumat (26/2).

“Saat itu, korban beserta adiknya berhasil menangkap beberapa ikan betik, kalau dalam bahasa bataknya Kepongul dari parit bekas galian beko itu,” tutur Osman.

Karena tangan kanan dan kiri korban sudah memegang ikan, diduga korban membawa seekor ikan lagi di dalam mulutnya dengan cara digigit.

“Mungkin ikan yang di dalam mulut korban lepas dari gigitan, dan tersangkut di tenggorokannya,”terang Osman.

Melihat kakaknya susah bernafas, adik korban pulang memanggil ibunya dan warga. Bersama warga, korban pun dilarikan ke Puskesmas Meranti untuk mendapat pertolongan.

Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Oleh tim medis, jenajah siswi kelas III SMP itupun diboyong ke rumah duka untuk dikebumikan, Sabtu (27/2)siang. (mag-9)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja berusia 15 Tahun warga Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, tewas setelah ikan hidup hasil tangkapannya nyangkut di leher korban.

Menurut salah seorang Kepala Dusun (Kadus) di Kecamatan Meranti, Osman, korban bernama Gresia Juni Hotdiana Hasibuan, meninggal dunia karena kesulitan bernapas setelah ikan hidup yang baru ditangkapnya dari aliran parit masuk ke tenggorokan.

Akibatnya, korban susah bernafas hingga dilarikan ke Puskesmas Meranti. Namun nyawa korban sudah tak dapat diselamatkan tim medis.

Dikatakan Osman, sebelumnya korban pergi bersama adiknya menangkap ikan di parit yang tak jauh dari lingkungan mereka, Jumat (26/2).

“Saat itu, korban beserta adiknya berhasil menangkap beberapa ikan betik, kalau dalam bahasa bataknya Kepongul dari parit bekas galian beko itu,” tutur Osman.

Karena tangan kanan dan kiri korban sudah memegang ikan, diduga korban membawa seekor ikan lagi di dalam mulutnya dengan cara digigit.

“Mungkin ikan yang di dalam mulut korban lepas dari gigitan, dan tersangkut di tenggorokannya,”terang Osman.

Melihat kakaknya susah bernafas, adik korban pulang memanggil ibunya dan warga. Bersama warga, korban pun dilarikan ke Puskesmas Meranti untuk mendapat pertolongan.

Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Oleh tim medis, jenajah siswi kelas III SMP itupun diboyong ke rumah duka untuk dikebumikan, Sabtu (27/2)siang. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/