25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Dua Rumah Karyawan PMT Terbakar

SERBELAWAN- Dua unit rumah karyawan Pabrik Mesin Tenera (PMT) Serbelawan, ludes  terbakar, Kamis  (31/3) di Komplek Perumahan PMT lama, Nagori Dolok Hilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Kedua rumah semi permanen itu ditempati mandur bengkel mobil PMT, Rifian Samosir (53) dan tukang las PMT, Longser Manurung (48).

Informasi yang dihimpun di lokasi, asal api diduga dari hubungan arus pendek listrik. Dengan cepat api membesar, dikarenakan dinding papan kedua rumah karyawan ini sudah rapuh. Sehingga tidak banyak barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
Kemudian personel Polsek Serbelawan dan mobil pemadam kebakaran Kebun Brigestone langsung tiba di lokasi untuk memadamkan api. Setelah api padam, Polisi langsung memasang garis polisi, sementara masyarakat dan rekan kerja korban, mencari barang-barang sisa kebakaran. Boru Siregar, istri Rifian Samosir menyebutkan saat kejadian dia sedang mandi. Lagi asyik mandi, dari celah-celah kamar mandi, dia melihat banyak asap.
“Saat kebakaran, saya di dalam kamar mandi. Dari  kamar mandi, saya melihat banyak asap di atas. Saat keluar kamar  mandi, dalam rumah sudah banyak asap. Tanpa sehelai kain di badan, saya lari keluar rumah, dan teriak minta tolong,” tutur Siregar.

Ia menduga asal api, dari korsleting, karena gumpalan asap pertama datang dari atap. Hanya hitungan menit, api langsung membesar di kedua rumah satu dinding ini. Tidak sehelai kain pun yang terselamatkan. Juga, dua unit sepedamotor, yakni Yamaha RX King dan Honda Astuti ludes terbakar.

“Sepeda motor, perhiasan dan surat-surat penting habis terbakar, tanpa ada sisa. Emas saya pun yang disimpan di dalam lemari kamar habis, hanya tersisa lelehan saja,” pungkasnya.

Masih kata Siregar, sebelumnya dirinya tak ada menonton atau menyetrika, atau dengan berhubungan listrik. Ia mengaku, pagi itu hanya sibuk bersiap-siap untuk membawa suaminya berobat.

“Dari tadi saya, tidak ada ngapain-ngapain di rumah. Hanya mandi, persiapan ingin berobat bersama suamiku. Tapi, karena menunggu dia pulang kerja, saya mandi. Tiba-tiba saja ada api dan banyak asap dari atap. Karena saat itu, kayaknya saya bermimpi melihat api itu, langsung saya keluar,” tuturnya lima orang anak ini.

Rifian Samosir mengaku kejadian tersebut diketahuinya, dari kehebohan teman kerjanya yang lari-lari menuju rumahnya.“Jarak rumah ketempat kerja hanya berjarak 100 meter. Saat waktu sibuk kerja, teman-teman heboh berlarian menuju rumah, katanya ada kebakaran. Di pabrik, saya melihat gumpalan asap tebal di langit itu, dari arah rumah saya. Kemudian, saya langsung mendekati gumpalan asap itu, ternyata rumah saya sudah yang kebakaran. Sedangkan istri, ku dapati menangis histeris di rumah tetangga,” ungkapnya.

Kapolres Simalungun AKBP Marzuki SIk melalui Kapolsek Serbelawan AKP Kitaman Manurung yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Sulaiman Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, tentang asal api. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, asal api diduga dari korsleting listrik.(osi/smg)

SERBELAWAN- Dua unit rumah karyawan Pabrik Mesin Tenera (PMT) Serbelawan, ludes  terbakar, Kamis  (31/3) di Komplek Perumahan PMT lama, Nagori Dolok Hilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Kedua rumah semi permanen itu ditempati mandur bengkel mobil PMT, Rifian Samosir (53) dan tukang las PMT, Longser Manurung (48).

Informasi yang dihimpun di lokasi, asal api diduga dari hubungan arus pendek listrik. Dengan cepat api membesar, dikarenakan dinding papan kedua rumah karyawan ini sudah rapuh. Sehingga tidak banyak barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun tidak ada korban jiwa, akibat kejadian tersebut mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.
Kemudian personel Polsek Serbelawan dan mobil pemadam kebakaran Kebun Brigestone langsung tiba di lokasi untuk memadamkan api. Setelah api padam, Polisi langsung memasang garis polisi, sementara masyarakat dan rekan kerja korban, mencari barang-barang sisa kebakaran. Boru Siregar, istri Rifian Samosir menyebutkan saat kejadian dia sedang mandi. Lagi asyik mandi, dari celah-celah kamar mandi, dia melihat banyak asap.
“Saat kebakaran, saya di dalam kamar mandi. Dari  kamar mandi, saya melihat banyak asap di atas. Saat keluar kamar  mandi, dalam rumah sudah banyak asap. Tanpa sehelai kain di badan, saya lari keluar rumah, dan teriak minta tolong,” tutur Siregar.

Ia menduga asal api, dari korsleting, karena gumpalan asap pertama datang dari atap. Hanya hitungan menit, api langsung membesar di kedua rumah satu dinding ini. Tidak sehelai kain pun yang terselamatkan. Juga, dua unit sepedamotor, yakni Yamaha RX King dan Honda Astuti ludes terbakar.

“Sepeda motor, perhiasan dan surat-surat penting habis terbakar, tanpa ada sisa. Emas saya pun yang disimpan di dalam lemari kamar habis, hanya tersisa lelehan saja,” pungkasnya.

Masih kata Siregar, sebelumnya dirinya tak ada menonton atau menyetrika, atau dengan berhubungan listrik. Ia mengaku, pagi itu hanya sibuk bersiap-siap untuk membawa suaminya berobat.

“Dari tadi saya, tidak ada ngapain-ngapain di rumah. Hanya mandi, persiapan ingin berobat bersama suamiku. Tapi, karena menunggu dia pulang kerja, saya mandi. Tiba-tiba saja ada api dan banyak asap dari atap. Karena saat itu, kayaknya saya bermimpi melihat api itu, langsung saya keluar,” tuturnya lima orang anak ini.

Rifian Samosir mengaku kejadian tersebut diketahuinya, dari kehebohan teman kerjanya yang lari-lari menuju rumahnya.“Jarak rumah ketempat kerja hanya berjarak 100 meter. Saat waktu sibuk kerja, teman-teman heboh berlarian menuju rumah, katanya ada kebakaran. Di pabrik, saya melihat gumpalan asap tebal di langit itu, dari arah rumah saya. Kemudian, saya langsung mendekati gumpalan asap itu, ternyata rumah saya sudah yang kebakaran. Sedangkan istri, ku dapati menangis histeris di rumah tetangga,” ungkapnya.

Kapolres Simalungun AKBP Marzuki SIk melalui Kapolsek Serbelawan AKP Kitaman Manurung yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Sulaiman Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, tentang asal api. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, asal api diduga dari korsleting listrik.(osi/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/