30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Positif Corona di Sumut Jadi 26 Orang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut terus meningkat. Dari sebelumnya berjumlah 20 orang pada Senin (30/3), meningkat menjadi 26 orang. Artinya, ada penambahan pada Selasa (31/3) sebanyak 6 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, dalam keterangan pers melalui video streaming, Selasa sore.

Diutarakan Aris, dari penambahan 6 orang yang positif, 5 orang di antaranya diketahui positif dari hasil pemeriksaan tes cepat atau rapid test. Sedangkan 1 orang lagi berdasarkan hasil swab laboratorium Balitbangkes Jakarta.

Namun Aris tidak menjelaskan asal daerah pasien positif Covid-19. “Data pasien positif mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan hari sebelumnya (Senin, 30/3),” ujar dia.

Selain pasien positif, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang melapor juga meningkat sebesar 0,8 persen atau 25 orang. Sebelumnya, berjumlah 2.909 orang dan saat ini menjadi 2.934 orang.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat mengalami penurunan sebesar 8,5 persen atau 6 orang, dari 76 orang menjadi 70 orang.

“Penularan Covid-19 memungkinkan masih terus terjadi dan bertambah. Karena itu, saya mengingatkan sekali lagi jaga jarak, jangan berdekatan, hindari tempat berkumpul yang padat. Kemudian, cuci tangan pakai sabun, hindari menyentuh wajah. Dan manakala ada yang sakit, patuhi etika saat batuk dan bersin, agar virus tidak menyebar ke mana-mana,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini mengimbau, kepada masyarakat agar berada di rumah dan berbuat produktif dari rumah. “Mari bersama-sama dengan kesungguhan hati untuk disiplin diri. Jadilah pahlawan untuk melindungi diri, melindungi orang lain dan melindungi bangsa kita. Kita yakin pasti mampu melakukan dan melewati masalah ini,” harapnya.

Aris mengatakan, merujuk pada perpanjangan masa waktu bencana dari status siaga darurat hingga 29 Mei 2020, maka ada perubahan struktur Gugus Tugas di Sumut sesuai Kepres Nomor 9/2020 tentang perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

“Bila sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut adalah Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, mulai saat ini dipimpin Gubsu, Edy Rahmayadi. Sedangkan wakil ketua Pangdam I Bukit Barisan dan Kapolda Sumut,” tuturnya.

Terkait adanya kabar tes Covid-19 berbayar, Aris mengaku, tes gratis. Bahkan, terhadap PDP yang sudah dirawat di rumah sakit, semua biayan ya ditanggung pemerintah.

PDP di Medan

Di Medan, angka kematian akibat Covid-19 cukup tinggi. “Berdasarkan data, saat ini di Medan terdapat 5 orang positif dan 1 meninggal. Kemudian, 58 PDP dirawat dan 3 PDP meninggal. Sedangkan, ODP berjumlah 495 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Effendi, kemarin.

Diutarakan dia, mobilitas penduduk yang masih banyak di luar rumah sangat berisiko terjadinya penularan virus. Karena itu, penting memsemaksimalkan pencegahan.

“Kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan, pendampingan dan mengedukasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal itu dilakukan mulai dari Puskemas dan rumah sakit milik pemerintah maupun swasta hingga tim relawan. Kita juga melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa lokasi,” akunya.

Edwin meminta masyarakat Medan tetap di rumah,, agar yang sehat tidak tertular dan yang sakit supaya tidak menularkan. “Selain itu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak dan tidak mendatangi kerumunan,” paparnya.

Terkait penggunaan rapid test, sambung Edwin, dilakukan secara selektif dengan mengutamakan ODP. “Medan sangat berisiko dengan jumlah penduduk, mobilitas tinggi, dan keterbatasan sarana prasarana kesehatan yang ada. Oleh karenanya, hal pokok tersebut menjadi sangat penting dilakukan masyarakat,” tukasnya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut terus meningkat. Dari sebelumnya berjumlah 20 orang pada Senin (30/3), meningkat menjadi 26 orang. Artinya, ada penambahan pada Selasa (31/3) sebanyak 6 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, dalam keterangan pers melalui video streaming, Selasa sore.

Diutarakan Aris, dari penambahan 6 orang yang positif, 5 orang di antaranya diketahui positif dari hasil pemeriksaan tes cepat atau rapid test. Sedangkan 1 orang lagi berdasarkan hasil swab laboratorium Balitbangkes Jakarta.

Namun Aris tidak menjelaskan asal daerah pasien positif Covid-19. “Data pasien positif mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan hari sebelumnya (Senin, 30/3),” ujar dia.

Selain pasien positif, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang melapor juga meningkat sebesar 0,8 persen atau 25 orang. Sebelumnya, berjumlah 2.909 orang dan saat ini menjadi 2.934 orang.

Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat mengalami penurunan sebesar 8,5 persen atau 6 orang, dari 76 orang menjadi 70 orang.

“Penularan Covid-19 memungkinkan masih terus terjadi dan bertambah. Karena itu, saya mengingatkan sekali lagi jaga jarak, jangan berdekatan, hindari tempat berkumpul yang padat. Kemudian, cuci tangan pakai sabun, hindari menyentuh wajah. Dan manakala ada yang sakit, patuhi etika saat batuk dan bersin, agar virus tidak menyebar ke mana-mana,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini mengimbau, kepada masyarakat agar berada di rumah dan berbuat produktif dari rumah. “Mari bersama-sama dengan kesungguhan hati untuk disiplin diri. Jadilah pahlawan untuk melindungi diri, melindungi orang lain dan melindungi bangsa kita. Kita yakin pasti mampu melakukan dan melewati masalah ini,” harapnya.

Aris mengatakan, merujuk pada perpanjangan masa waktu bencana dari status siaga darurat hingga 29 Mei 2020, maka ada perubahan struktur Gugus Tugas di Sumut sesuai Kepres Nomor 9/2020 tentang perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

“Bila sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut adalah Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, mulai saat ini dipimpin Gubsu, Edy Rahmayadi. Sedangkan wakil ketua Pangdam I Bukit Barisan dan Kapolda Sumut,” tuturnya.

Terkait adanya kabar tes Covid-19 berbayar, Aris mengaku, tes gratis. Bahkan, terhadap PDP yang sudah dirawat di rumah sakit, semua biayan ya ditanggung pemerintah.

PDP di Medan

Di Medan, angka kematian akibat Covid-19 cukup tinggi. “Berdasarkan data, saat ini di Medan terdapat 5 orang positif dan 1 meninggal. Kemudian, 58 PDP dirawat dan 3 PDP meninggal. Sedangkan, ODP berjumlah 495 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Edwin Effendi, kemarin.

Diutarakan dia, mobilitas penduduk yang masih banyak di luar rumah sangat berisiko terjadinya penularan virus. Karena itu, penting memsemaksimalkan pencegahan.

“Kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan, pendampingan dan mengedukasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal itu dilakukan mulai dari Puskemas dan rumah sakit milik pemerintah maupun swasta hingga tim relawan. Kita juga melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa lokasi,” akunya.

Edwin meminta masyarakat Medan tetap di rumah,, agar yang sehat tidak tertular dan yang sakit supaya tidak menularkan. “Selain itu, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak dan tidak mendatangi kerumunan,” paparnya.

Terkait penggunaan rapid test, sambung Edwin, dilakukan secara selektif dengan mengutamakan ODP. “Medan sangat berisiko dengan jumlah penduduk, mobilitas tinggi, dan keterbatasan sarana prasarana kesehatan yang ada. Oleh karenanya, hal pokok tersebut menjadi sangat penting dilakukan masyarakat,” tukasnya. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/