31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
PERLIHATKAN: Warga memeprlihatkan sawah yang rusak akibat hujan dan hama tikus, Senin (29/1).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Ratusan hektar areal pesawahan di tiga Kecamatan, Kabupaten Langkat, terancam gagal panen. Ini disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari belakangan dan juga hama tikus yang menyerang tanaman padi.

Tiga kecamatan itu masing-masing, Brandan Barat, Sei Lepan dan Babalan. Menurutnya, akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini membuat tanaman padi tidak mau berbuah.

“Selain tanaman padi tidak mau berbuah, akibat hujan yang cukup deras, membuat tanaman padi menjadi rusak,” jelas Poniman (45) warga Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Senin (29/1).

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa petani mencoba mengambil solusi dengan cara memagari tanaman padi agar tidak diterpa angin kencang.

“Kami juga menyemprot padi agar tidak diserang hama tikus,” jelasnya diamini beberapa petani lain.

Dirinya juga mengakui, sawah disana adalah memang lahan persawahan tadah hujan. Dan, tidak adanya irigasi di desa juga membuat mereka bercocok tanam berharap cuaca.

“Ini sawah tadah hujan bang, bukannya ada irigasi disini,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Langkat Nassirudin mengakui, sudah menerima laporan. Dirinya juga membantah gagal panen, karena tidak seluruh padi rusak dan hanya beberapa saja.

“Sudah menerima laporan dan permasalahan ini sebenarnya bukan dikatakan gagal panen, kita terus berusaha memperbaikinya,” terang Nassiruddin.

Bahkan, untuk mengatasi masalah ini, pihaknya sudah mulai meracun hama tikus agar tanaman padi tumbuh dengan baik.

“Sudah kita atasi dengan cara penyemprotan agar tikus tidak menyerang,” tegas Kadis Pertanian sembari mengakui untuk mengairi sawah pihaknya sudah membuat sumur bor.(bam/ala)

 

 

 

 

 

Foto: BAMBANG/SUMUT POS
PERLIHATKAN: Warga memeprlihatkan sawah yang rusak akibat hujan dan hama tikus, Senin (29/1).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO -Ratusan hektar areal pesawahan di tiga Kecamatan, Kabupaten Langkat, terancam gagal panen. Ini disebabkan tingginya curah hujan beberapa hari belakangan dan juga hama tikus yang menyerang tanaman padi.

Tiga kecamatan itu masing-masing, Brandan Barat, Sei Lepan dan Babalan. Menurutnya, akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini membuat tanaman padi tidak mau berbuah.

“Selain tanaman padi tidak mau berbuah, akibat hujan yang cukup deras, membuat tanaman padi menjadi rusak,” jelas Poniman (45) warga Desa Lubuk Kasih, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Senin (29/1).

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa petani mencoba mengambil solusi dengan cara memagari tanaman padi agar tidak diterpa angin kencang.

“Kami juga menyemprot padi agar tidak diserang hama tikus,” jelasnya diamini beberapa petani lain.

Dirinya juga mengakui, sawah disana adalah memang lahan persawahan tadah hujan. Dan, tidak adanya irigasi di desa juga membuat mereka bercocok tanam berharap cuaca.

“Ini sawah tadah hujan bang, bukannya ada irigasi disini,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Langkat Nassirudin mengakui, sudah menerima laporan. Dirinya juga membantah gagal panen, karena tidak seluruh padi rusak dan hanya beberapa saja.

“Sudah menerima laporan dan permasalahan ini sebenarnya bukan dikatakan gagal panen, kita terus berusaha memperbaikinya,” terang Nassiruddin.

Bahkan, untuk mengatasi masalah ini, pihaknya sudah mulai meracun hama tikus agar tanaman padi tumbuh dengan baik.

“Sudah kita atasi dengan cara penyemprotan agar tikus tidak menyerang,” tegas Kadis Pertanian sembari mengakui untuk mengairi sawah pihaknya sudah membuat sumur bor.(bam/ala)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/