25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

BRI Dibobol, Rp1,1 M Lenyap

Hanya 500 Meter dari Mapolsek

TAPTENG-Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pinangsori yang berada di jalan Sibolga-Padangsidempuan kilometer (Km) 33 Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapteng, dibobol. Berankas berisi uang sebesar Rp1,1 miliar dan receiver CCTV berhasil dibawa kabur kawanan pencuri.

Aksi ini baru diketahui pihak BRI Unit Pinangsori, Selasa (31/5) pukul 06.00 WIB, saat Elida br Situmorang (16) yang sehari-harinya bertugas sebagai cleaning service melihat pintu samping bank terbuka. Elida kemudian menghubungi Nigonggom Banjarnahor (38), penjaga malam di BRI Unit Pinangsori. Nigonggom kemudian melaporkan kejadian tesebut ke Mapolsek Pinangsori yang berjarak 500 meter.

Kapolsek Pinangsori AKP Kamdani SAg dan anggotanya langsung melakukan olah TKP di kantor bank berbentuk bangunan semi permanen itu. Dari olah TKP diketahui, brankas berisi uang transaksi nasabah sebesar Rp1,1 miliar serta receiver CCTV yang berfungsi untuk merekam seluruh kegiatan yang ditangkap dua unit CCTV yang terpasang di dua ruangan bank, sudah tidak berada di tempatnya.

“Kita menemukan beberapa kerusakan di sejumlah pintu. Pelakunya professional, lebih dari lima orang,” jelasnya.
Untuk membawa brankas seberat 1 ton, kemungkinan besar pelaku juga membawa mobil. Brankas diseret menggunakan pasir sungai yang sudah dipersiapkan. “Pasir ditabur di lantai bank sampai keluar. Berdasarkan temuan sejumlah jejak kaki di tiga kursi di bawa ventilasi udara, diduga jejak kawanan yang bertugas memonitor kondisi di luar gedung,” jelasnya.

Untuk menghilangkan jejak, kawanan pencuri membawa kabur receiver CCTV yang berfungsi merekam berbagai kegiatan di ruang utama dan ruang kepala unit bank BRI Pinangsori.

“Ada dua unit CCTV yang dipasang di bank BRI Unit Pinangsori ini, satu dipasang di salah satu sudut ruang utama bank dan satu lagi di dalam ruangan kepala unit bank. Pencuri membawa kabur receiver untuk menghikangkan jejak,” ucapnya.

Kerja profesional dan akurat dari para pelaku ini ditengarai melibatkanorang dalam. “Merujuk keterangan penjaga malam, Nigonggom Banjarnahor, dia meninggalkan bank pukul 00.30 WIB karena istrinya sakit. Ada dugaan keterlibatan orang dalam, namun belum bisa kita pastikan,” kata Kapolsek.

Saat ini polisi masih memeriksa petugas jaga malam dan meminta keterangan petugas cleaning service  dan pihak bank, termasuk memeriksa semua hand phone (HP) pegawai bank untuk mengumpulkan informasi.
Dan untuk mempersempit ruang gerak kawanan pembobol bank, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian kabupaten Tapanuli Selatan dan kepolisian Padangsidempuan, karena kuat dugaan kawanan pencuri bergerak kearah dua arah tersebut.

Informasi dihimpun METRO TAPANULI (grup Sumut Pos) di TKP, kawanan perampok ini sudah paham situasi bank. Kawanan rampok tidak mengganggu ATM, langsung masuk ke ruang kepala unit untuk mengambil berankas.
Sementara kondisi bangunan kurang layak, karena sebahagian bangunan masih terbuat dari papan. Sementara pintu depan bank dikunci hanya menggunakan plang pintu dari dalam, sedangkan pintu samping terbuat dari tripleks.
Untuk merusak gembok dan menghancurkan semen cor penahan brankas, dibutuhkan kerja keras dan pasti menghasilkan suara yang keras. Namun warga sekitar sama sekali tidak ada yang mendegar atau mengetahui kejadian tersebut.

Kepala Bank BRI unit Pinangsori, Rudianto Tambunan, memastikan dipastikan tidak akan membuat rugi para nasabahnya. “Pihak nasabah tidak akan dirugikan karena bank BRI menggunana sistem data sentralisasi. Seluruh data nasabah tersimpan secara online di BRI pusat,” ucapnya.
Untuk sementara, BRI Unit Pinangsori ditutup serta nasabah diarahkan bertransaksi ke BRI Unit Sibabangun. “Rabu (hari ini, 1 Juni 2011, Red), BRI Unit Pinangsori kembali beroperasi seperti biasa,” ujarnya. (afn/smg)

Hanya 500 Meter dari Mapolsek

TAPTENG-Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Pinangsori yang berada di jalan Sibolga-Padangsidempuan kilometer (Km) 33 Kecamatan Pinangsori Kabupaten Tapteng, dibobol. Berankas berisi uang sebesar Rp1,1 miliar dan receiver CCTV berhasil dibawa kabur kawanan pencuri.

Aksi ini baru diketahui pihak BRI Unit Pinangsori, Selasa (31/5) pukul 06.00 WIB, saat Elida br Situmorang (16) yang sehari-harinya bertugas sebagai cleaning service melihat pintu samping bank terbuka. Elida kemudian menghubungi Nigonggom Banjarnahor (38), penjaga malam di BRI Unit Pinangsori. Nigonggom kemudian melaporkan kejadian tesebut ke Mapolsek Pinangsori yang berjarak 500 meter.

Kapolsek Pinangsori AKP Kamdani SAg dan anggotanya langsung melakukan olah TKP di kantor bank berbentuk bangunan semi permanen itu. Dari olah TKP diketahui, brankas berisi uang transaksi nasabah sebesar Rp1,1 miliar serta receiver CCTV yang berfungsi untuk merekam seluruh kegiatan yang ditangkap dua unit CCTV yang terpasang di dua ruangan bank, sudah tidak berada di tempatnya.

“Kita menemukan beberapa kerusakan di sejumlah pintu. Pelakunya professional, lebih dari lima orang,” jelasnya.
Untuk membawa brankas seberat 1 ton, kemungkinan besar pelaku juga membawa mobil. Brankas diseret menggunakan pasir sungai yang sudah dipersiapkan. “Pasir ditabur di lantai bank sampai keluar. Berdasarkan temuan sejumlah jejak kaki di tiga kursi di bawa ventilasi udara, diduga jejak kawanan yang bertugas memonitor kondisi di luar gedung,” jelasnya.

Untuk menghilangkan jejak, kawanan pencuri membawa kabur receiver CCTV yang berfungsi merekam berbagai kegiatan di ruang utama dan ruang kepala unit bank BRI Pinangsori.

“Ada dua unit CCTV yang dipasang di bank BRI Unit Pinangsori ini, satu dipasang di salah satu sudut ruang utama bank dan satu lagi di dalam ruangan kepala unit bank. Pencuri membawa kabur receiver untuk menghikangkan jejak,” ucapnya.

Kerja profesional dan akurat dari para pelaku ini ditengarai melibatkanorang dalam. “Merujuk keterangan penjaga malam, Nigonggom Banjarnahor, dia meninggalkan bank pukul 00.30 WIB karena istrinya sakit. Ada dugaan keterlibatan orang dalam, namun belum bisa kita pastikan,” kata Kapolsek.

Saat ini polisi masih memeriksa petugas jaga malam dan meminta keterangan petugas cleaning service  dan pihak bank, termasuk memeriksa semua hand phone (HP) pegawai bank untuk mengumpulkan informasi.
Dan untuk mempersempit ruang gerak kawanan pembobol bank, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian kabupaten Tapanuli Selatan dan kepolisian Padangsidempuan, karena kuat dugaan kawanan pencuri bergerak kearah dua arah tersebut.

Informasi dihimpun METRO TAPANULI (grup Sumut Pos) di TKP, kawanan perampok ini sudah paham situasi bank. Kawanan rampok tidak mengganggu ATM, langsung masuk ke ruang kepala unit untuk mengambil berankas.
Sementara kondisi bangunan kurang layak, karena sebahagian bangunan masih terbuat dari papan. Sementara pintu depan bank dikunci hanya menggunakan plang pintu dari dalam, sedangkan pintu samping terbuat dari tripleks.
Untuk merusak gembok dan menghancurkan semen cor penahan brankas, dibutuhkan kerja keras dan pasti menghasilkan suara yang keras. Namun warga sekitar sama sekali tidak ada yang mendegar atau mengetahui kejadian tersebut.

Kepala Bank BRI unit Pinangsori, Rudianto Tambunan, memastikan dipastikan tidak akan membuat rugi para nasabahnya. “Pihak nasabah tidak akan dirugikan karena bank BRI menggunana sistem data sentralisasi. Seluruh data nasabah tersimpan secara online di BRI pusat,” ucapnya.
Untuk sementara, BRI Unit Pinangsori ditutup serta nasabah diarahkan bertransaksi ke BRI Unit Sibabangun. “Rabu (hari ini, 1 Juni 2011, Red), BRI Unit Pinangsori kembali beroperasi seperti biasa,” ujarnya. (afn/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/