28.9 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Duo Serigala dan Limbad Dilarang Manggung di Binjai

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
PENOLAKAN: Ormas Islam se Kota Binjai saat menyampaikan aspirasi mereka dalam RDP di gedung DPRD Binjai terkait penolakan akan tampilnya Duo Serigala pada acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa, Sabtu (15/9).

BINJAI,SUMUTPOS.CO – Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam gabungan menolak penampilan Duo Serigala, yang menjadi bintang tamu dalam acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa akan digelar hari ini, Sabtu (15/9), di Waterpark Ovanny, Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara.

Gabungan Ormas Islam di Binjai inipun tak segan-segan akan melakukan sweeping hingga membubarkan paksa acara, bila aksi panggung Duo Serigala dan Limbad ditampilkan.

Penolakan tersebut terungkap saat gabungan Ormas Islam Binjai terdiri dari GNPF Ulama, Forum Umat Islam, Majelis Mujahiddin, Lembaga Kajian Islam Al Kahfa, Dewan Mesjid Indonesia Kota Binjai hingga perwakilan BKPRI menggeruduk Kantor DPRD Binjai Sementara di Gedung Ovanny, Jum’at (14/9). Mewakili massa, Ustad Sani mengatakan, aksi penolakan tersebut berdasarkan keluhan dari masyarakat yang diterimanya 4 hari lalu, pada acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa.

“Masyarakat bertanya, apa Binjai bukan kota religius lagi. Apa enggak ada yang bisa dipanggil grup lain. Ini mendadak karena terus kita rapatkan, galang dan satukan bahwa acara ini enggak betul. Kami sepakat enggak (betul),” ujar Sani.

Melalui media sosial, pesan penolakan Duo Serigala dari Ormas Islam gabungan terus diserukan. Bahkan, ujar Sani, pihaknya sudah mencoba menghubungi semua instansi terkait hingga kepolisian terkait keberatan Ormas Islam gabungan akan tampilnya Duo Serigala.

“Kami menolak Duo Serigala, akan sweeping juga,” tegas Sani.

Sani menyebut, keberatan mereka terkait kedatangan Duo Serigala, murni datang dari kalangan Ormas Islam se Kota Binjai.

“Tidak ada tendensi politik. Tendensi apapun tidak ada, karena semua kita tahu dalam bergerak tidak ada bayaran,” ujarnya.

Alasan Ormas Islam gabungan menolak, kata Sani, melanggar norma agama. “Kalau ada bayaran, saya sudah kaya dari dulu. Selagi melanggar norma agama, kami menolak. Tadi malam rapat satukan kesepakatan bahwa kami mnenolak,” ujarnya.

Sani juga memohon maaf kepada Juliati selaku pemilik gedung. “Mohon maaf ibu Hj juliati, kami bukan tidak sayang sama ibu. Dengan tegas dan keras menolak acara itu dilaksanakan di Kota binjai ini,” ujarnya seraya menyebut takbir Allah Akbar yang disambut massa dengan ucapan senada.

TEDDY AKBARI/SUMUT POS
PENOLAKAN: Ormas Islam se Kota Binjai saat menyampaikan aspirasi mereka dalam RDP di gedung DPRD Binjai terkait penolakan akan tampilnya Duo Serigala pada acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa, Sabtu (15/9).

BINJAI,SUMUTPOS.CO – Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam gabungan menolak penampilan Duo Serigala, yang menjadi bintang tamu dalam acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa akan digelar hari ini, Sabtu (15/9), di Waterpark Ovanny, Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara.

Gabungan Ormas Islam di Binjai inipun tak segan-segan akan melakukan sweeping hingga membubarkan paksa acara, bila aksi panggung Duo Serigala dan Limbad ditampilkan.

Penolakan tersebut terungkap saat gabungan Ormas Islam Binjai terdiri dari GNPF Ulama, Forum Umat Islam, Majelis Mujahiddin, Lembaga Kajian Islam Al Kahfa, Dewan Mesjid Indonesia Kota Binjai hingga perwakilan BKPRI menggeruduk Kantor DPRD Binjai Sementara di Gedung Ovanny, Jum’at (14/9). Mewakili massa, Ustad Sani mengatakan, aksi penolakan tersebut berdasarkan keluhan dari masyarakat yang diterimanya 4 hari lalu, pada acara Forum Silaturahmi Anak Bangsa.

“Masyarakat bertanya, apa Binjai bukan kota religius lagi. Apa enggak ada yang bisa dipanggil grup lain. Ini mendadak karena terus kita rapatkan, galang dan satukan bahwa acara ini enggak betul. Kami sepakat enggak (betul),” ujar Sani.

Melalui media sosial, pesan penolakan Duo Serigala dari Ormas Islam gabungan terus diserukan. Bahkan, ujar Sani, pihaknya sudah mencoba menghubungi semua instansi terkait hingga kepolisian terkait keberatan Ormas Islam gabungan akan tampilnya Duo Serigala.

“Kami menolak Duo Serigala, akan sweeping juga,” tegas Sani.

Sani menyebut, keberatan mereka terkait kedatangan Duo Serigala, murni datang dari kalangan Ormas Islam se Kota Binjai.

“Tidak ada tendensi politik. Tendensi apapun tidak ada, karena semua kita tahu dalam bergerak tidak ada bayaran,” ujarnya.

Alasan Ormas Islam gabungan menolak, kata Sani, melanggar norma agama. “Kalau ada bayaran, saya sudah kaya dari dulu. Selagi melanggar norma agama, kami menolak. Tadi malam rapat satukan kesepakatan bahwa kami mnenolak,” ujarnya.

Sani juga memohon maaf kepada Juliati selaku pemilik gedung. “Mohon maaf ibu Hj juliati, kami bukan tidak sayang sama ibu. Dengan tegas dan keras menolak acara itu dilaksanakan di Kota binjai ini,” ujarnya seraya menyebut takbir Allah Akbar yang disambut massa dengan ucapan senada.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/