31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Mahasiswa Panca Budi Bantu Korban Gempa Taput

TAPUT- Sejumlah mahasiswa Panca Budi yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi memberikan bantuan terhadap korban bencana gempa bumi di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Mahasiswa memberikan buku tulis dan beberapa perlengkapan alat tulis, seperti pulpen, pensil, penghapus, rol serta tas untuk anak sekolah dan juga sejumlah uang kepada para korban yang tertimpa musibah gempa bumi.
Bantuan ini di berikan pada hari senin (27/6) sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang tertimpa musibah. Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Medan ini, melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban gempa bumi itu dengan cara mengamen di beberapa titik jajanan malam di kota Medan dan juga turun ke jalan untuk mendapatkan dana yang akan disumbangkan.

Kordinator Solidaritas Haris Dermawan dalam kegiatan ini mengatakan, penyerahan sumbangan ini diberikan karena rasa solidaritas terhadap mereka yang tertimpa musibah. “Sehingga kami terpanggil untuk langsung mengumpulkan dana dengan cara ngamen dan turun kejalan,” kata Haris.

Dan kami juga, sambungnya, ingin melihat langsung lokasi gempa serta memberikan bantuan ini kepada mereka yang tertimpa musibah. Keprihatinan yang cukup mendalam kami, ketika meninjau langsung sekolah yang siswa dan siswinya belajar di tenda darurat.

Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Dongan Nauli Siagian menambahkan, pihaknya meminta pemerintah harus cepat memperbaiki sekolah–sekolah yang rusak akibat gempa bumi, agar proses belajar mengajar dapat kembali normal.

Oleh karena itu, lanjutnya, kami dari Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Medan, menyumbangkan sejumlah alat tulis dan buku tulis serta sejumlah uang, dengan harapan adik-adik yang sekolah tetap semangat dalam belajar dan tetap berusaha untuk menggapai cita-citanya.
Ketua mum Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Dongan Nauli Siagian menambahkan, pihaknya meminta pemerintah harus cepat memperbaiki sekolah–sekolah yang rusak akibat gempa bumi, agar proses belajar mengajar dapat kembali normal.“Jangan sampai ada pihak-pihak yang memafaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan dan pemerintah juga harus transparan dalam hal anggaran yang diberikan untuk pembangunan infrastruktur yang rusak, agar tidak terjadi penyelewengan anggaran oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini,” tambahnya. (smg)

TAPUT- Sejumlah mahasiswa Panca Budi yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi memberikan bantuan terhadap korban bencana gempa bumi di Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Mahasiswa memberikan buku tulis dan beberapa perlengkapan alat tulis, seperti pulpen, pensil, penghapus, rol serta tas untuk anak sekolah dan juga sejumlah uang kepada para korban yang tertimpa musibah gempa bumi.
Bantuan ini di berikan pada hari senin (27/6) sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang tertimpa musibah. Sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Medan ini, melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban gempa bumi itu dengan cara mengamen di beberapa titik jajanan malam di kota Medan dan juga turun ke jalan untuk mendapatkan dana yang akan disumbangkan.

Kordinator Solidaritas Haris Dermawan dalam kegiatan ini mengatakan, penyerahan sumbangan ini diberikan karena rasa solidaritas terhadap mereka yang tertimpa musibah. “Sehingga kami terpanggil untuk langsung mengumpulkan dana dengan cara ngamen dan turun kejalan,” kata Haris.

Dan kami juga, sambungnya, ingin melihat langsung lokasi gempa serta memberikan bantuan ini kepada mereka yang tertimpa musibah. Keprihatinan yang cukup mendalam kami, ketika meninjau langsung sekolah yang siswa dan siswinya belajar di tenda darurat.

Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Dongan Nauli Siagian menambahkan, pihaknya meminta pemerintah harus cepat memperbaiki sekolah–sekolah yang rusak akibat gempa bumi, agar proses belajar mengajar dapat kembali normal.

Oleh karena itu, lanjutnya, kami dari Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Medan, menyumbangkan sejumlah alat tulis dan buku tulis serta sejumlah uang, dengan harapan adik-adik yang sekolah tetap semangat dalam belajar dan tetap berusaha untuk menggapai cita-citanya.
Ketua mum Solidaritas Mahasiswa Hukum Panca Budi Dongan Nauli Siagian menambahkan, pihaknya meminta pemerintah harus cepat memperbaiki sekolah–sekolah yang rusak akibat gempa bumi, agar proses belajar mengajar dapat kembali normal.“Jangan sampai ada pihak-pihak yang memafaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan dan pemerintah juga harus transparan dalam hal anggaran yang diberikan untuk pembangunan infrastruktur yang rusak, agar tidak terjadi penyelewengan anggaran oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini,” tambahnya. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/