26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Balai BKSDA dan TobaPulp Ajari Warga Tiga Desa

Masyarakat Desa Gorak mendengarkan paparan tim BKSDA Sumut tentang pencegahan kebakaran hutan.
Masyarakat Desa Gorak mendengarkan paparan tim BKSDA Sumut tentang pencegahan kebakaran hutan.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Selama tiga hari, warga dari tiga desa di Kabupaten Simalungun belajar mengenai pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan serta lahan. Warga yang bermukim berdekatan dengan wilayah hutan lindung maupun hutan tanaman industri (HTI) itu diajari para pelatih dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Balai BKSDA) Sumut dan TobaPulp (PT. Toba Pulp Lestari, Tbk).

Sosialiasi dilakukan selama tiga hari 26-28 Agustus 2014 lalu, ditujukan kepada masyarakat di tiga desa yakni Sirube-rube, Gorak dan Negeri Dolok, kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

“Kegiatan sosialisasi ini penting sekali dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan akibat aktivitas alam maupun pembukaan lahan dan perambahan. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri kehutanan nomor: P.12/Menhut-II/2009 tentang pengedalian kebakaran hutan dan perlunya kepedulian terhadap kelestarian alam dan kepedulian terhadap kebakaran hutan”, sebut Darmanto Kabid. Pengendalian Kebakaran Hutan balai BKSDA Provinsi Sumatera Utara, Selasa (26/8) lalu.

Dalam materi paparannya di desa Sirube-rube, Darmanto mengimbau kepada masyarakat untuk ikut dan turut serta menjaga, mengawasi dan melestarikan lingkungan hutan, agar terjaga keseimbangan serta manfaat bagi kehidupan dan keberlangsungan hidup generasi masa depan. Terutama masyarakat yang hidup berdampingan dengan wilayah hutan negara dan HTI milik TobaPulp.

Melalui BKSDA Darmanto juga memberi support kepada masyarakat Siberu-beru yang secara sukarela telah membentuk masyarakat peduli api (MPA), melalui kriteria yang telah ditentukan. Karena menurutnya fungsi MPA adalah memberi info tentang kebakaran hutan, turut serta menghimbau pencegahan, membantu pemadaman kebakaran hutan dan patroli pencegahan.

Hadir dalam sosialiasi tersebut Rikki Ismana Nasution (Kada.Ops BKSDA) wilayah Sibolangit Deliserdang, Anggiat Sinaga, Wibiyanto Setiawan dan Zainuddin Dalimunthe kepala seksi Manggala Agni Aek Nauli. Sementara yang mewakili management TobaPulp hadir Simon Sidabukke, Mangasi Sianipar, Hemlan Silaen dan Santer Siahaan. Sedangkan dari pemerintah setempat ketiganya turut hadir Pangulu Sirube-rube, Pangulu Gorak dan Pangulu Negeri Dolok.

Pangulu Sirube-rube Robinhut Silalahi mengungkapkan, materi yang mereka terima memberi banyak pengetahuan baru bagi masyarakat yang bermukim di kawasan hutan, tentang pentingnya hutan untuk masa depan.

“Kegiatan ini jelas membantu kami dalam tingkat pengetahuan fungsi hutan, kami dukung kegaiatan sosialisasi ini. Bahkan kami meminta pembentukan MPA di setiap desa seperti arahan yang telah diberikan oleh BKSDA dan dukungan dari TobaPulp”, tegas Robinhut Silalahi bersama Dorlen Damanik Pangulu Gorak, dan Petrus Sinaga (Gamot) Dusun Negeri Dolok.

Sementara itu selain telah mendukung pembentukan masyarakat peduli api (MPA) di Desa Sipahoras Pematang Sidamanik, TobaPulp juga telah mendirikan menara pantau api di setiap wilayah sektor HTI, untuk mencegah kebakaran hutan akibat aktivitas alam maupun pembalakan liar. (rel/me)

Masyarakat Desa Gorak mendengarkan paparan tim BKSDA Sumut tentang pencegahan kebakaran hutan.
Masyarakat Desa Gorak mendengarkan paparan tim BKSDA Sumut tentang pencegahan kebakaran hutan.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Selama tiga hari, warga dari tiga desa di Kabupaten Simalungun belajar mengenai pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan serta lahan. Warga yang bermukim berdekatan dengan wilayah hutan lindung maupun hutan tanaman industri (HTI) itu diajari para pelatih dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (Balai BKSDA) Sumut dan TobaPulp (PT. Toba Pulp Lestari, Tbk).

Sosialiasi dilakukan selama tiga hari 26-28 Agustus 2014 lalu, ditujukan kepada masyarakat di tiga desa yakni Sirube-rube, Gorak dan Negeri Dolok, kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun.

“Kegiatan sosialisasi ini penting sekali dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan akibat aktivitas alam maupun pembukaan lahan dan perambahan. Hal ini sesuai dengan peraturan menteri kehutanan nomor: P.12/Menhut-II/2009 tentang pengedalian kebakaran hutan dan perlunya kepedulian terhadap kelestarian alam dan kepedulian terhadap kebakaran hutan”, sebut Darmanto Kabid. Pengendalian Kebakaran Hutan balai BKSDA Provinsi Sumatera Utara, Selasa (26/8) lalu.

Dalam materi paparannya di desa Sirube-rube, Darmanto mengimbau kepada masyarakat untuk ikut dan turut serta menjaga, mengawasi dan melestarikan lingkungan hutan, agar terjaga keseimbangan serta manfaat bagi kehidupan dan keberlangsungan hidup generasi masa depan. Terutama masyarakat yang hidup berdampingan dengan wilayah hutan negara dan HTI milik TobaPulp.

Melalui BKSDA Darmanto juga memberi support kepada masyarakat Siberu-beru yang secara sukarela telah membentuk masyarakat peduli api (MPA), melalui kriteria yang telah ditentukan. Karena menurutnya fungsi MPA adalah memberi info tentang kebakaran hutan, turut serta menghimbau pencegahan, membantu pemadaman kebakaran hutan dan patroli pencegahan.

Hadir dalam sosialiasi tersebut Rikki Ismana Nasution (Kada.Ops BKSDA) wilayah Sibolangit Deliserdang, Anggiat Sinaga, Wibiyanto Setiawan dan Zainuddin Dalimunthe kepala seksi Manggala Agni Aek Nauli. Sementara yang mewakili management TobaPulp hadir Simon Sidabukke, Mangasi Sianipar, Hemlan Silaen dan Santer Siahaan. Sedangkan dari pemerintah setempat ketiganya turut hadir Pangulu Sirube-rube, Pangulu Gorak dan Pangulu Negeri Dolok.

Pangulu Sirube-rube Robinhut Silalahi mengungkapkan, materi yang mereka terima memberi banyak pengetahuan baru bagi masyarakat yang bermukim di kawasan hutan, tentang pentingnya hutan untuk masa depan.

“Kegiatan ini jelas membantu kami dalam tingkat pengetahuan fungsi hutan, kami dukung kegaiatan sosialisasi ini. Bahkan kami meminta pembentukan MPA di setiap desa seperti arahan yang telah diberikan oleh BKSDA dan dukungan dari TobaPulp”, tegas Robinhut Silalahi bersama Dorlen Damanik Pangulu Gorak, dan Petrus Sinaga (Gamot) Dusun Negeri Dolok.

Sementara itu selain telah mendukung pembentukan masyarakat peduli api (MPA) di Desa Sipahoras Pematang Sidamanik, TobaPulp juga telah mendirikan menara pantau api di setiap wilayah sektor HTI, untuk mencegah kebakaran hutan akibat aktivitas alam maupun pembalakan liar. (rel/me)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/