30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Asyik… 3.500 Warga Tebingtinggi Makan Soto Bersama

MURI : Perwakilan Rekor MURI, Tuti Andriana (kanan) memberikan sertefikat rekor Muri kepada Wali Kota Tebingtinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Minggu (9/8).
MURI : Perwakilan Rekor MURI, Tuti Andriana (kanan) memberikan sertefikat rekor Muri kepada Wali Kota Tebingtinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Minggu (9/8).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 3.500 warga Kota Tebingtinggi makan soto bersama di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Minggu (9/8). Hasilnya ini menjadikan Kota Tebingtinggi masuk Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan menyantap makan soto bersama terbanyak di Indonesia.

“MURI menyerahkan sertifikat atas kebehasilan Pemko Tebingtinggi melaksanakan makan soto terbanyak. Ini rekor Muri yang ketiga yaitu sebelumnya rekor Muri Lemang terbesar dan cuci tangan terbanyak,” jelas Tuti Andriani dari Muri.

Menurut Tuti, ke depan Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi bisa kembali menciptakan rekor-rekor Muri selanjutnya di berbagai kegiatan akbar lainnya.

Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan menyatakan bahwa makan soto terbanyak ini nantinya akan menjadi implementasi bahwa Kota Tebingtinggi menjadi kota kuliner, khusunya soto ternikmat dan terlezat. Hal ini sengaja tidak langsung mengundang pengunjung untuk mencicipi soto di Tebingtinggi.

“Ini semua keberhasilan berkat kerjasama Pemko Tebingtinggi melalui Disporabudpar, pelaku UKM pedagang soto dan khususnya masyarakat Kota Tebingtinggi,”jelas Umar.

Pagi ini, lanjut Umar, bahwa target 3.500 orang makan soto kurang, karena tercatat hampir 8.500 warga Tebingtinggi memadati lapangan Merdeka. Perkembangan tiga tahun kedepan, Tebingtinggi sebagai kota perlintasan segi tiga emas harus mampu menyediakan jajanan kuliner.

Menyikapi jalan tol Tebingtinggi Medan, Pelabuhan Internasional di Inalum Batubara dan Kawasan Industri Wilayah Barat atau MP3I Sei Mangkei, Tebingtinggi harus bisa menjadi tujuan bagi pelintas yang akan singgah.

“Selain  soto, ada roti kacang dan lemang,” lugasnya.

Tampak hadir Wakapoldasu Brigjen Ilham Salahudin, Kapolres Tebingtinggi AKBP Slamet Loesiono, Kajari Fajar Rudy Manurung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Kadis  Porabudpar Azhar Efendi Lubis, SKPD dan ribuan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Sebelum makan soto terbanyak, Pemko Tebingtinggi paginya melaksanakan jalan santai. Jalan santai dilepas langsung oleh Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Wakapoldasu Brigjen Ilham Salahudin dan ribuan peserta dari semua istansi, pelajar dan ribuan masyarakat.

Dalam kegiatan itu dinyatakan mulai berlaku minggu depan bahwa seputaran Lapangan Merdeka mulai Jalan Sutomo, Jalan Merdeka dan Jalan 13 Desember dinyatakan harus bebas asap kenderaan (car free day) mulai pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Hal ini untuk kebebasan masyarakat melaksanakan olahraga dan bersepeda.

Bukan itu saja, khusus bagi pelajar juga dilaksanakan kegiatan colour run dan pemberian 350 orang mahasiswa berprestasi yang memiliki nilai IP di atas 3,0 serta lomba memasak soto untuk ibu-ibu. (ian/azw)

MURI : Perwakilan Rekor MURI, Tuti Andriana (kanan) memberikan sertefikat rekor Muri kepada Wali Kota Tebingtinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Minggu (9/8).
MURI : Perwakilan Rekor MURI, Tuti Andriana (kanan) memberikan sertefikat rekor Muri kepada Wali Kota Tebingtinggi, Ir Umar Zunaidi Hasibuan, Minggu (9/8).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 3.500 warga Kota Tebingtinggi makan soto bersama di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Minggu (9/8). Hasilnya ini menjadikan Kota Tebingtinggi masuk Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan menyantap makan soto bersama terbanyak di Indonesia.

“MURI menyerahkan sertifikat atas kebehasilan Pemko Tebingtinggi melaksanakan makan soto terbanyak. Ini rekor Muri yang ketiga yaitu sebelumnya rekor Muri Lemang terbesar dan cuci tangan terbanyak,” jelas Tuti Andriani dari Muri.

Menurut Tuti, ke depan Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi bisa kembali menciptakan rekor-rekor Muri selanjutnya di berbagai kegiatan akbar lainnya.

Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan menyatakan bahwa makan soto terbanyak ini nantinya akan menjadi implementasi bahwa Kota Tebingtinggi menjadi kota kuliner, khusunya soto ternikmat dan terlezat. Hal ini sengaja tidak langsung mengundang pengunjung untuk mencicipi soto di Tebingtinggi.

“Ini semua keberhasilan berkat kerjasama Pemko Tebingtinggi melalui Disporabudpar, pelaku UKM pedagang soto dan khususnya masyarakat Kota Tebingtinggi,”jelas Umar.

Pagi ini, lanjut Umar, bahwa target 3.500 orang makan soto kurang, karena tercatat hampir 8.500 warga Tebingtinggi memadati lapangan Merdeka. Perkembangan tiga tahun kedepan, Tebingtinggi sebagai kota perlintasan segi tiga emas harus mampu menyediakan jajanan kuliner.

Menyikapi jalan tol Tebingtinggi Medan, Pelabuhan Internasional di Inalum Batubara dan Kawasan Industri Wilayah Barat atau MP3I Sei Mangkei, Tebingtinggi harus bisa menjadi tujuan bagi pelintas yang akan singgah.

“Selain  soto, ada roti kacang dan lemang,” lugasnya.

Tampak hadir Wakapoldasu Brigjen Ilham Salahudin, Kapolres Tebingtinggi AKBP Slamet Loesiono, Kajari Fajar Rudy Manurung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Kadis  Porabudpar Azhar Efendi Lubis, SKPD dan ribuan masyarakat Kota Tebingtinggi.

Sebelum makan soto terbanyak, Pemko Tebingtinggi paginya melaksanakan jalan santai. Jalan santai dilepas langsung oleh Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Wakapoldasu Brigjen Ilham Salahudin dan ribuan peserta dari semua istansi, pelajar dan ribuan masyarakat.

Dalam kegiatan itu dinyatakan mulai berlaku minggu depan bahwa seputaran Lapangan Merdeka mulai Jalan Sutomo, Jalan Merdeka dan Jalan 13 Desember dinyatakan harus bebas asap kenderaan (car free day) mulai pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Hal ini untuk kebebasan masyarakat melaksanakan olahraga dan bersepeda.

Bukan itu saja, khusus bagi pelajar juga dilaksanakan kegiatan colour run dan pemberian 350 orang mahasiswa berprestasi yang memiliki nilai IP di atas 3,0 serta lomba memasak soto untuk ibu-ibu. (ian/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/