25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gempa Guncang Taput, 1 Warga Meninggal dan 11 Terluka

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diguncang gempa pada Sabtu (1/10/2022) dini hari, mulai pukul 02.28 WIB. Dari update terbaru PGR 1 BMKG, sudah 69 kali gempa susulan, pada Sabtu (1/10), Pukul 10.30 WIB.

Lokasi gempa berada di titik kordinat 2,13 Lintang Utara (LU), 98,89 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di darat, 15 km arah timur laut Tapanuli. Getaran gempa dirasakan (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, III Gunung Sitoli.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, pihaknya mendapat laporan terjadi kerusakan akibat gempa bumi tersebut. “Belum kita data sepenuhnya, tapi dari laporan sementara yang kita terima, ada bangunan kantor, terminal yang rusak, dan beberapa tiang listrik yang roboh. Untuk infrastruktur lainnya masih kita lakukan pengecekan,” ungkap Nikson lewat keterangan resmi yang diterima, Sabtu (1/10/2022).

Nikson juga mendapat laporan ada sejumlah rumah warga yang rusak. Nikson meminta kepada semua pihak untuk siaga dan waspada terkait gempa susulan. “Saya sudah minta laporannya kepada kepala desa dan Muspika yang ada dan tetap waspada, menyiapkan dapur umum, tenda darurat,” kata Bupati.

Sementara, sejumlah warga dilarikan ke RSUD Tarutung, Tapanuli Utara. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara, Bonggas Pasaribu membenarkan sejumlah korban gempa dilarikan ke rumah sakit. “Beberapa orang korban gempa dirawat di RSUD Tarutung Taput,” ujarnya.

Polda Sumut bersama Forkopimda Tapanuli Utara bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban. Berdasarkan data yang diterima dari Mapolda Sumut, akibat gempa yang terjadi menyebabkam korban jiwa dan luka-luka.

Adapun identitas korban yang meninggal dunia dan terluka, yakni Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Tarutung, meninggal dunia karena sakit jantung akibat gempa bumi. Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita, alami luka robek, ILT (12) pelajar alami luka ringan. Elisabet Br Lumbantoruan (18) mahasiswa alami patah kaki, Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI, Tarutung, alami luka robek.

Kemudian, Romauli Nababan (24 ), warga Tapian Nauli Simorangkir, alami syok, Panti Hutabarat (52), luka berat di kepala, JM (6) warga Tarutung alami luka robek, SS (14) warga Situmeang Habinsaran alami lukan robek. Lalu, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon alami luka robek, AS (9) warga Tangsi Tarutung alami kaki keseleo dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa.

“Saat ini para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka akibat gempa bumi sudah dibawa ke RSU Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (1/10) siang.

Hadi juga mengungkapkan, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, langsung terbang naik helikopter ke Kabupaten Tapanuli Utara. Menurut Hadi, Kapolda Sumut ingin memastikan kondisi warga Taput sekaligus memberikan bantuan kesehatan jika ada masyarakat yang terluka akibat guncangan gempa. “Untuk data warga yang terluka maupun rumah rusak akibat gempa masih dalam pendataan,” ungkap mantan Kapolres Biak Numfor, Papua, tersebut. (dwi/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diguncang gempa pada Sabtu (1/10/2022) dini hari, mulai pukul 02.28 WIB. Dari update terbaru PGR 1 BMKG, sudah 69 kali gempa susulan, pada Sabtu (1/10), Pukul 10.30 WIB.

Lokasi gempa berada di titik kordinat 2,13 Lintang Utara (LU), 98,89 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di darat, 15 km arah timur laut Tapanuli. Getaran gempa dirasakan (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, III Gunung Sitoli.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, pihaknya mendapat laporan terjadi kerusakan akibat gempa bumi tersebut. “Belum kita data sepenuhnya, tapi dari laporan sementara yang kita terima, ada bangunan kantor, terminal yang rusak, dan beberapa tiang listrik yang roboh. Untuk infrastruktur lainnya masih kita lakukan pengecekan,” ungkap Nikson lewat keterangan resmi yang diterima, Sabtu (1/10/2022).

Nikson juga mendapat laporan ada sejumlah rumah warga yang rusak. Nikson meminta kepada semua pihak untuk siaga dan waspada terkait gempa susulan. “Saya sudah minta laporannya kepada kepala desa dan Muspika yang ada dan tetap waspada, menyiapkan dapur umum, tenda darurat,” kata Bupati.

Sementara, sejumlah warga dilarikan ke RSUD Tarutung, Tapanuli Utara. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara, Bonggas Pasaribu membenarkan sejumlah korban gempa dilarikan ke rumah sakit. “Beberapa orang korban gempa dirawat di RSUD Tarutung Taput,” ujarnya.

Polda Sumut bersama Forkopimda Tapanuli Utara bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban. Berdasarkan data yang diterima dari Mapolda Sumut, akibat gempa yang terjadi menyebabkam korban jiwa dan luka-luka.

Adapun identitas korban yang meninggal dunia dan terluka, yakni Leo Sihombing (62) warga Jalan Kornel Simanjuntak, Tarutung, meninggal dunia karena sakit jantung akibat gempa bumi. Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita, alami luka robek, ILT (12) pelajar alami luka ringan. Elisabet Br Lumbantoruan (18) mahasiswa alami patah kaki, Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI, Tarutung, alami luka robek.

Kemudian, Romauli Nababan (24 ), warga Tapian Nauli Simorangkir, alami syok, Panti Hutabarat (52), luka berat di kepala, JM (6) warga Tarutung alami luka robek, SS (14) warga Situmeang Habinsaran alami lukan robek. Lalu, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon alami luka robek, AS (9) warga Tangsi Tarutung alami kaki keseleo dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa.

“Saat ini para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka akibat gempa bumi sudah dibawa ke RSU Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (1/10) siang.

Hadi juga mengungkapkan, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, langsung terbang naik helikopter ke Kabupaten Tapanuli Utara. Menurut Hadi, Kapolda Sumut ingin memastikan kondisi warga Taput sekaligus memberikan bantuan kesehatan jika ada masyarakat yang terluka akibat guncangan gempa. “Untuk data warga yang terluka maupun rumah rusak akibat gempa masih dalam pendataan,” ungkap mantan Kapolres Biak Numfor, Papua, tersebut. (dwi/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/