25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Pengembangan Tanaman Bawang untuk Kesejahteraan Petani Untuk meningkatkan kesejahteraan dan

ist
Tim dosen dari Fakultas Pertanian USU melakukan kegiatan Pengembangan Tanaman Buah di Kecamatan Bonatua Nulasi, Tobasa.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – kemakmuran masyarakat, Tim dosen dari Fakultas Pertanian USU melakukan kegiatan Pengembangan Tanaman Buah di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi Tobasa.

Adapun tanaman yang dikembangkan berumur genjah seperti markisa, pisang dan nenas. Dan saat berproduksi di Desa Partoruan Lumban Lobu.

Sedangkan tanaman buah berumur lebih panjang tumbuh dengan baik, seperti mangga, kuini, durian, kelengkeng, sawo unggul, manggis, belimbing, jambu madu, jambu Kristal, jeruk bali dan lemon.

Program pengabdian masyarakat yang diketuai Ir Bintang, MP dengan Anggota Ir Luhut Sihombing, MP, Ir Haryati, MP dan Ir Posma Marbun MP dibantu 3 mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ini, kembali dilanjutkan pada tahun 2018 di desa yang sama, dengan komoditi bawang merah.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat USU, Ir Bintang, bahwa program ini terlaksana atas bantuan finansial Rektor USU Medan, Bapak Prof Dr Runtung Sitepu, SH MHum dan Ketua Lembaga Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat USU, Prof Tulus Vor, Dipl Math MSi PhD.

Selanjutnya pada awal tahun 2018, Tim bersama mahasiswa berkunjung ke Desa Lumban Lobu yang berada di ketinggian 940 meter di atas permukaan laut.

Di sini, tim dalam agenda Forum Group Discussion dengan masyarakat, membahas tentang pangan dan permasalahannya.

Program Upaya Khusus (UPSUS) Pangan tahun 2016 digalakkan oleh Pemerintah di Tobasa, tetapi tidak sampai di Kecamatan Bonatua Lunasi.

Ketua Tim, Ir Bintang menjelaskan, bahwa USU melakukan pendampingan jika mitra siap dan berkomitmen. Dalam pelaksanaannya, tim bekerjasama membina Mitra tani di Kecamatan Bonatua Lunasi, yakni Kelompok Tani Bersinar dan Kelompok Tani Kasih Berkarya di Desa Lumban Lobu.

Kegiatan budidaya bawang yang dikerjakan dengan baik, dan diharapkan dapat menghasilkan produksi bawang untuk kesejahteraan mitra.

Tim sepakat untuk memulai pengembangan tanaman bawang dengan mendaur limbah organik setempat sebagai amandemen (pembenah) kesuburan tanah marjinal sekaligus menuju zerro waste.

Topik kegiatan yang dipilih adalah Pengembangan Tanaman Bawang Untuk Kesejahteraan Petani dan Mendukung Program Upaya Khusus (UPSUS) Pangan. Adapun permasalahan mitra yang akan diselesaikan melalui pendampingan adalah Kendala terhadap modal yang cukup besar untuk tanaman bawang merah yang memberi peluang sejahtera karena bernilai ekonomi cukup tinggi dan umur kelola yang relatif singkat (sekitar 70 hari).

Tim Pengabdian menyiapkan rangkaian metode yang dimulai dengan Sosialisasi program Pengembangan Bawang, Pelatihan membuat kompos untuk mengkonservasi kesuburan tanah pada media tanam bawang, Pendampingan Budidaya sejak menyediakan bibit, menanam, proteksi dan panen.

Pembuatan kompos sekaligus proses mencerdaskan dan membangun pola fikir masyarakat untuk menjadi sejahtera dan menjaga lingkungan. Melakukan daur ulang limbah organik sekitar yang terdiri dari sisa panen, gulma, kotoran hewan, sampah rumah tangga dan sampah pasar menjadi kompos bagi kebaikan tanah dan tanaman.

Kegiatan ini dapat mengurangi modal produksi (tidak lagi/mengurangi beli pupuk). Manfaat lain adalah lingkungan menuju bersih (zero waste), mengurangi hama penyakit akan tetapi meningkatkan jumlah cacing yang menyehatkan tanah. Melalui video yang diunggah pada YouTube dapat dilihat keseruan masyarakat membuat kompos. Kegiatan serupa pada Tahun 2015 (Video https://www.youtube.com/watch?v=MovR530UehI) terlihat masyarakat masih sangat awam, tetapi kini membuat kompos sudah menunjukkan keceriaan dimana moment tersebut dilakukan dengan gembira.

Hasil/output kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2018 ini adalah Artikel pada Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2018. Artikel Publikasi pada Harian Sumut Pos, Video yang diunggah di YouTube (https://www.youtube.com/watch?v=h NskjH1xaO0&feature=youtu.be), Produksi kompos, Produksi bawang merah dan Leaflet Panduan Menanam Bawang Merah di Desa Lumban Lobu Kecamatan Bonatua Lunasi/Tobasa. (rel)

ist
Tim dosen dari Fakultas Pertanian USU melakukan kegiatan Pengembangan Tanaman Buah di Kecamatan Bonatua Nulasi, Tobasa.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – kemakmuran masyarakat, Tim dosen dari Fakultas Pertanian USU melakukan kegiatan Pengembangan Tanaman Buah di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi Tobasa.

Adapun tanaman yang dikembangkan berumur genjah seperti markisa, pisang dan nenas. Dan saat berproduksi di Desa Partoruan Lumban Lobu.

Sedangkan tanaman buah berumur lebih panjang tumbuh dengan baik, seperti mangga, kuini, durian, kelengkeng, sawo unggul, manggis, belimbing, jambu madu, jambu Kristal, jeruk bali dan lemon.

Program pengabdian masyarakat yang diketuai Ir Bintang, MP dengan Anggota Ir Luhut Sihombing, MP, Ir Haryati, MP dan Ir Posma Marbun MP dibantu 3 mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian USU ini, kembali dilanjutkan pada tahun 2018 di desa yang sama, dengan komoditi bawang merah.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat USU, Ir Bintang, bahwa program ini terlaksana atas bantuan finansial Rektor USU Medan, Bapak Prof Dr Runtung Sitepu, SH MHum dan Ketua Lembaga Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat USU, Prof Tulus Vor, Dipl Math MSi PhD.

Selanjutnya pada awal tahun 2018, Tim bersama mahasiswa berkunjung ke Desa Lumban Lobu yang berada di ketinggian 940 meter di atas permukaan laut.

Di sini, tim dalam agenda Forum Group Discussion dengan masyarakat, membahas tentang pangan dan permasalahannya.

Program Upaya Khusus (UPSUS) Pangan tahun 2016 digalakkan oleh Pemerintah di Tobasa, tetapi tidak sampai di Kecamatan Bonatua Lunasi.

Ketua Tim, Ir Bintang menjelaskan, bahwa USU melakukan pendampingan jika mitra siap dan berkomitmen. Dalam pelaksanaannya, tim bekerjasama membina Mitra tani di Kecamatan Bonatua Lunasi, yakni Kelompok Tani Bersinar dan Kelompok Tani Kasih Berkarya di Desa Lumban Lobu.

Kegiatan budidaya bawang yang dikerjakan dengan baik, dan diharapkan dapat menghasilkan produksi bawang untuk kesejahteraan mitra.

Tim sepakat untuk memulai pengembangan tanaman bawang dengan mendaur limbah organik setempat sebagai amandemen (pembenah) kesuburan tanah marjinal sekaligus menuju zerro waste.

Topik kegiatan yang dipilih adalah Pengembangan Tanaman Bawang Untuk Kesejahteraan Petani dan Mendukung Program Upaya Khusus (UPSUS) Pangan. Adapun permasalahan mitra yang akan diselesaikan melalui pendampingan adalah Kendala terhadap modal yang cukup besar untuk tanaman bawang merah yang memberi peluang sejahtera karena bernilai ekonomi cukup tinggi dan umur kelola yang relatif singkat (sekitar 70 hari).

Tim Pengabdian menyiapkan rangkaian metode yang dimulai dengan Sosialisasi program Pengembangan Bawang, Pelatihan membuat kompos untuk mengkonservasi kesuburan tanah pada media tanam bawang, Pendampingan Budidaya sejak menyediakan bibit, menanam, proteksi dan panen.

Pembuatan kompos sekaligus proses mencerdaskan dan membangun pola fikir masyarakat untuk menjadi sejahtera dan menjaga lingkungan. Melakukan daur ulang limbah organik sekitar yang terdiri dari sisa panen, gulma, kotoran hewan, sampah rumah tangga dan sampah pasar menjadi kompos bagi kebaikan tanah dan tanaman.

Kegiatan ini dapat mengurangi modal produksi (tidak lagi/mengurangi beli pupuk). Manfaat lain adalah lingkungan menuju bersih (zero waste), mengurangi hama penyakit akan tetapi meningkatkan jumlah cacing yang menyehatkan tanah. Melalui video yang diunggah pada YouTube dapat dilihat keseruan masyarakat membuat kompos. Kegiatan serupa pada Tahun 2015 (Video https://www.youtube.com/watch?v=MovR530UehI) terlihat masyarakat masih sangat awam, tetapi kini membuat kompos sudah menunjukkan keceriaan dimana moment tersebut dilakukan dengan gembira.

Hasil/output kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2018 ini adalah Artikel pada Jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Lembaga Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Tahun 2018. Artikel Publikasi pada Harian Sumut Pos, Video yang diunggah di YouTube (https://www.youtube.com/watch?v=h NskjH1xaO0&feature=youtu.be), Produksi kompos, Produksi bawang merah dan Leaflet Panduan Menanam Bawang Merah di Desa Lumban Lobu Kecamatan Bonatua Lunasi/Tobasa. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/