SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah menaruh perhatian yang besar terhadap upaya pencegahan gangguan tumbuh kembang, stunting, melalui peningkatan kesehatan mulai dari remaja selaku cikal bakal keluarga. Begitu juga terhadap kesehatan ibu hamil yang akan melahirkan generasi bangsa, bayi-bayi dan Balita yang akan tumbuh menjadi penerus negara.
Melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian diberikan mandat oleh Presiden Republik Indonesia, untuk memegang kendali terhadap percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Dengan beberapa program, BKKBN Sumut melaksanakan Sosialisasi Pendataan Keluarga dengan cara metode sensus terhadap warga di Jalan Asahan Km3,5, Kabupaten Simalungun, baru baru ini. “Kami melalukan metode
pendataan Keluarga dengan cara Metode SENSUS. Dengan mendata seluruh anggota keluarga dari rumah ke rumah,”ujar Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR.
Dijelaskan Rabiatun, kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan percepatan penuran angka stunting di Indonesia, agar target penurunan angka stunting di tahun 2024 dapat terwujud.
Kegiatan pendataan keluarga ini juga mendapat perhatian dan pengawasan mitra kerja BKKBN dari Wakil Ketua Komisi IX DPRRI, H. Ansory Siregar, Lc.(rel/han)
SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah menaruh perhatian yang besar terhadap upaya pencegahan gangguan tumbuh kembang, stunting, melalui peningkatan kesehatan mulai dari remaja selaku cikal bakal keluarga. Begitu juga terhadap kesehatan ibu hamil yang akan melahirkan generasi bangsa, bayi-bayi dan Balita yang akan tumbuh menjadi penerus negara.
Melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai Lembaga Pemerintah Nonkementerian diberikan mandat oleh Presiden Republik Indonesia, untuk memegang kendali terhadap percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Dengan beberapa program, BKKBN Sumut melaksanakan Sosialisasi Pendataan Keluarga dengan cara metode sensus terhadap warga di Jalan Asahan Km3,5, Kabupaten Simalungun, baru baru ini. “Kami melalukan metode
pendataan Keluarga dengan cara Metode SENSUS. Dengan mendata seluruh anggota keluarga dari rumah ke rumah,”ujar Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR.
Dijelaskan Rabiatun, kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan percepatan penuran angka stunting di Indonesia, agar target penurunan angka stunting di tahun 2024 dapat terwujud.
Kegiatan pendataan keluarga ini juga mendapat perhatian dan pengawasan mitra kerja BKKBN dari Wakil Ketua Komisi IX DPRRI, H. Ansory Siregar, Lc.(rel/han)