25.6 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Tabrakan KUPJ Kontra 2 Sepeda Motor

 3 Tewas, 3 Luka-luka

KISARAN-Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Lintas Suamtera (Jalinsum) Medan-Rantauparapat kilometer (Km) 149-50 Simpang Bukitlibanon Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulobandring Asahan, Jumat (30/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Tiga pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Ketiganya, Tukidi (36) dan Tuyem (36) keduanya warga Desa Seialim Hasak Kecamatan Airbatu. Seorang lagi Siti Rohani (28) warga Desa Pondokbungur, Kecamatan Rawang Pancaarga.

Informasi yang dihimpun Metro Asahan (Grup Sumut Pos) menyebutkan, kecelakaan berawal ketika bus Koperasi Usaha Pinggir Jalan (KUPJ) nomor dinding 174, BK 7644 DO melaju dengan kecepatan tinggi. Bus tersebut datang dari Rantauparapat menuju Medan. Sopir bus berusaha mendahului mobil mini bus yang ada di depan. Persisnya di simpang Bukitlibanon, bus KUPJ mengambil jalur kanan lalu menabrak sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6652 QX yang dikemudikan Musa Basuki (28) yang berada di lajur yang sama.

Istri Musa, Siti Rohani (28) terlempar dari boncengan hingga tewas, sedangkan Musa dan anaknya, Ridho Ahyar Basuki berusia 5 tahun terlempar ke dalam parit. Keduanya hanya mengalami luka-luka ringan.
Ternyata korban lainnya masih ada. Usai menabrak sepeda motor Musa, bus KUPJ itu juga menabrak sepeda motor Smash BK 5261 LG yang datang dari arah Medan yang dikemudi Tukidi (38).

Tukidi yang berboncengan dengan istrinya, Tukiyem (36) terjungkal ke badan jalan, hingga keduanya tewas di tempat. Laju bus KUPJ terhenti usai tabrakan beruntun tersebut. Melihat korban berjatuhan, sopir langsung kabur.
Sementara, penumpang bus yang luka-luka, Herman Kusdianto (47) warga Tanjungpura Kabupaten Langkat tampak tertunduk lesu usai keluar dari dalam bus.

Peristiwa itu mendapat perhatian dari pengendara yang melintas. Demikian juga warga yang langsung menyemut di lokasi kejadian. Warga kemudian menolong korban. Tidak lama kemudian petugas Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Asahan tiba di lokasi.

“Identitas sopir tidak diketahui, karena langsung  melarikan diri,” kata petugas Satlantas ketika mengevakuasi korban.
Di lokasi kejadian, petugas dibantu warga untuk mengevakuasi 3 korban yang tewas. Seorang penumpang bus KUPJ, Herman Kusdianto dan dua pengendara sepeda motor, Musa dan Ridho yang luka-luka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kisaran untuk mendapat perawatan dari tim medis.

Nerse (53), ibu Musa ketika ditanyai di RS Kisaran, mengaku jenazah menantunya Siti Rohani langsung dibawa pulang ke rumah. Sementara, anaknya Musa dan cucunya Ridho masih menjalani perawatan di RS Kisaran.

Herman Kusdianto, penumpang Bus KUPJ Tour yang mendapat perawatan di RSUD Kisaran menceritakan, saat itu bus yang ditumpanginya melaju kencang beriringan dengan mobil minis bus, Avanza. Tiba-tiba mobil Avanza mengerem, sopir KUPJ seketika banting stir ke kanan. Ternyata saat banting stir ke kanan, sepeda motor yang dikendarai korban berada di sebelah kanan. Tabrakan tak dapat dihindari. Selain sepeda motor terjungkal, bus juga ikut terjungkal masuk ke dalam parit.
“Kejadiannya begitu cepat, kepala saya terbentur dan tangan sebelah kiri saya mengalami luka terkena pecahan kaca pintu samping kiri,” ungkap Kusdianto. (sus/smg)

 3 Tewas, 3 Luka-luka

KISARAN-Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Lintas Suamtera (Jalinsum) Medan-Rantauparapat kilometer (Km) 149-50 Simpang Bukitlibanon Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulobandring Asahan, Jumat (30/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Tiga pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Ketiganya, Tukidi (36) dan Tuyem (36) keduanya warga Desa Seialim Hasak Kecamatan Airbatu. Seorang lagi Siti Rohani (28) warga Desa Pondokbungur, Kecamatan Rawang Pancaarga.

Informasi yang dihimpun Metro Asahan (Grup Sumut Pos) menyebutkan, kecelakaan berawal ketika bus Koperasi Usaha Pinggir Jalan (KUPJ) nomor dinding 174, BK 7644 DO melaju dengan kecepatan tinggi. Bus tersebut datang dari Rantauparapat menuju Medan. Sopir bus berusaha mendahului mobil mini bus yang ada di depan. Persisnya di simpang Bukitlibanon, bus KUPJ mengambil jalur kanan lalu menabrak sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6652 QX yang dikemudikan Musa Basuki (28) yang berada di lajur yang sama.

Istri Musa, Siti Rohani (28) terlempar dari boncengan hingga tewas, sedangkan Musa dan anaknya, Ridho Ahyar Basuki berusia 5 tahun terlempar ke dalam parit. Keduanya hanya mengalami luka-luka ringan.
Ternyata korban lainnya masih ada. Usai menabrak sepeda motor Musa, bus KUPJ itu juga menabrak sepeda motor Smash BK 5261 LG yang datang dari arah Medan yang dikemudi Tukidi (38).

Tukidi yang berboncengan dengan istrinya, Tukiyem (36) terjungkal ke badan jalan, hingga keduanya tewas di tempat. Laju bus KUPJ terhenti usai tabrakan beruntun tersebut. Melihat korban berjatuhan, sopir langsung kabur.
Sementara, penumpang bus yang luka-luka, Herman Kusdianto (47) warga Tanjungpura Kabupaten Langkat tampak tertunduk lesu usai keluar dari dalam bus.

Peristiwa itu mendapat perhatian dari pengendara yang melintas. Demikian juga warga yang langsung menyemut di lokasi kejadian. Warga kemudian menolong korban. Tidak lama kemudian petugas Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Asahan tiba di lokasi.

“Identitas sopir tidak diketahui, karena langsung  melarikan diri,” kata petugas Satlantas ketika mengevakuasi korban.
Di lokasi kejadian, petugas dibantu warga untuk mengevakuasi 3 korban yang tewas. Seorang penumpang bus KUPJ, Herman Kusdianto dan dua pengendara sepeda motor, Musa dan Ridho yang luka-luka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kisaran untuk mendapat perawatan dari tim medis.

Nerse (53), ibu Musa ketika ditanyai di RS Kisaran, mengaku jenazah menantunya Siti Rohani langsung dibawa pulang ke rumah. Sementara, anaknya Musa dan cucunya Ridho masih menjalani perawatan di RS Kisaran.

Herman Kusdianto, penumpang Bus KUPJ Tour yang mendapat perawatan di RSUD Kisaran menceritakan, saat itu bus yang ditumpanginya melaju kencang beriringan dengan mobil minis bus, Avanza. Tiba-tiba mobil Avanza mengerem, sopir KUPJ seketika banting stir ke kanan. Ternyata saat banting stir ke kanan, sepeda motor yang dikendarai korban berada di sebelah kanan. Tabrakan tak dapat dihindari. Selain sepeda motor terjungkal, bus juga ikut terjungkal masuk ke dalam parit.
“Kejadiannya begitu cepat, kepala saya terbentur dan tangan sebelah kiri saya mengalami luka terkena pecahan kaca pintu samping kiri,” ungkap Kusdianto. (sus/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/