25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

PTAR Tanam Bibit Mangrove Lestarikan Lingkungan Pesisir Tapteng

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources bersama kelompok tani Hutan Mandiri Lestari menanam 30.000 bibit mangrove dan menebar 20.000 bibit kerang di muara Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (2/2/2023).

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio mengatakan kegiatan ini merupakan aksi dari hati untuk bumi, tujuannya melestarikan lingkungan untuk keseimbangan alam. Tentunya diharapkan mampu memberi manfaat bagi kehidupan generasi ke generasi.

Dia menjelaskan, tanam mangrove dari hati untuk bumi tersebut sekaligus memeriahkan hari lahan basah sedunia. Selanjutnya, perlu perhatian dan edukasi kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga dan memelihara lingkungan, karena hutan mangrove sangat banyak manfaatnya dan tidak terlepas bagi masyarakat sekitar.

“Ini hanya upaya kecil agar bumi ini bisa berkelanjutan. Karena semua usaha besar harus diawali oleh usaha yang kecil. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan mendapat respon yang baik dari semua stakeholder, berkolaborasi mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia sejahtera dan lingkungan yang lebih baik untuk anak cucu kita di masa depan,” katanya.

Dia menegaskan, untuk menghindari pola hit and run yang hanya simbolik kemudian hilang begitu saja, pihaknya menekankan supaya proyek ini dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan tujuannya betul-betul tercapai.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies Genetik, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia mengapresiasi aksi tanam mangrove dan penebaran kerang yang dilaksanakan PT Agincourt Resources, karena perusahaan juga turut terlibat dalam perlindungan keanekaragaman hayati.

Dia menyebut, aksi penanaman bibit mangrove tersebut merupakan penta helix yaitu, perluasan strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga non profit untuk mewujudkan inovasi melalui kolaborasi dan sinergitas.

“Jadi, tidak hanya lingkungan hidup saja yang bertanggungjawab, semua pihak harus ikut terlibat untuk melindungi keanekaragaman hayati,” katanya.

Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan juga mengapresiasi aksi tanam mangrove yang digelar PT Agincourt Resources bersama kementerian lingkungan hidup dan juga kelompok tani Hutan Mandiri Lestari di wilayahnya.

“Ini adalah perbuatan baik untuk bumi, dan kami berharap kerja sama ini bisa kita tingkatkan. Ini sangat penting untuk menjaga ekosistem lingkungan Tapteng, khususnya terhadap biota yang ada di dalamnya, maupun pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Pihaknya bahkan telah berencana untuk mengembangkan lokasi penanaman mangrove dan penaburan bibit kerang tersebut menjadi objek wisata.

“Akan kita rancang dalam APBD, dan ini bisa kita diskusikan lagi lokus mana yang menjadi prioritas untuk wisata mangrove. Tentunya ini juga baik untuk edukasi bagi generasi muda dan juga masyarakat,” katanya. (Mag-5).

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources bersama kelompok tani Hutan Mandiri Lestari menanam 30.000 bibit mangrove dan menebar 20.000 bibit kerang di muara Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (2/2/2023).

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio mengatakan kegiatan ini merupakan aksi dari hati untuk bumi, tujuannya melestarikan lingkungan untuk keseimbangan alam. Tentunya diharapkan mampu memberi manfaat bagi kehidupan generasi ke generasi.

Dia menjelaskan, tanam mangrove dari hati untuk bumi tersebut sekaligus memeriahkan hari lahan basah sedunia. Selanjutnya, perlu perhatian dan edukasi kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga dan memelihara lingkungan, karena hutan mangrove sangat banyak manfaatnya dan tidak terlepas bagi masyarakat sekitar.

“Ini hanya upaya kecil agar bumi ini bisa berkelanjutan. Karena semua usaha besar harus diawali oleh usaha yang kecil. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan mendapat respon yang baik dari semua stakeholder, berkolaborasi mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia sejahtera dan lingkungan yang lebih baik untuk anak cucu kita di masa depan,” katanya.

Dia menegaskan, untuk menghindari pola hit and run yang hanya simbolik kemudian hilang begitu saja, pihaknya menekankan supaya proyek ini dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk memastikan tujuannya betul-betul tercapai.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies Genetik, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia mengapresiasi aksi tanam mangrove dan penebaran kerang yang dilaksanakan PT Agincourt Resources, karena perusahaan juga turut terlibat dalam perlindungan keanekaragaman hayati.

Dia menyebut, aksi penanaman bibit mangrove tersebut merupakan penta helix yaitu, perluasan strategi yang melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga non profit untuk mewujudkan inovasi melalui kolaborasi dan sinergitas.

“Jadi, tidak hanya lingkungan hidup saja yang bertanggungjawab, semua pihak harus ikut terlibat untuk melindungi keanekaragaman hayati,” katanya.

Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas Nainggolan juga mengapresiasi aksi tanam mangrove yang digelar PT Agincourt Resources bersama kementerian lingkungan hidup dan juga kelompok tani Hutan Mandiri Lestari di wilayahnya.

“Ini adalah perbuatan baik untuk bumi, dan kami berharap kerja sama ini bisa kita tingkatkan. Ini sangat penting untuk menjaga ekosistem lingkungan Tapteng, khususnya terhadap biota yang ada di dalamnya, maupun pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Pihaknya bahkan telah berencana untuk mengembangkan lokasi penanaman mangrove dan penaburan bibit kerang tersebut menjadi objek wisata.

“Akan kita rancang dalam APBD, dan ini bisa kita diskusikan lagi lokus mana yang menjadi prioritas untuk wisata mangrove. Tentunya ini juga baik untuk edukasi bagi generasi muda dan juga masyarakat,” katanya. (Mag-5).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/