32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Rumah Mantan Ketua PP DS Digranat OTK

LUBUKPAKAM-Rumah mantan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Deliserdang (DS), Ediarto (57) di Dusun III Desa Tanahmerah Kecamatan Galang digranat orang tidak dikenal (OTK), Senin (1/4) sekitar pukul 04.30 WIB.

Tak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun ledakan menghancurkan kaca jendela kamar depan dan dinding tembok kamar rumah permanen itu.
Disebutkan penyerangan dengan granat itu, merupakan yang kedua kalinya pada kediaman korban. Pertama, Rabu (6/3) silam, dilempar dengan bom molotov oleh OTK. Kemudian penyerangan kedua kali ini dengan menggunakan granat.

Warga mengetahui adanya penyerangan itu setelah mendengar suara ledakan hingga radius 50 meter. Saat terjadinya penyerangan, korban saat itu sedang tertidur. Mendengar suara ledakan langsung terbangun dan keluar untuk memeriksa sekeliling halaman rumah. Ediarto pun kaget begitu mengetahui rumahnya digranat.

Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara SH SIk Msi langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Dia didampingi Kasat Reskrim AKP Erwin S  Manik SH, Kapolsek Galang AKP Wahyuddin, Kanit Idik I Ipda Saut Simarmata, Kanit Reskrim Polsek Galang Ipda Suhardiman SH Mhum.
Dalam olah TKP pihak Polres Deliserdang dibantu tim labfor Poldasu. Polisi memasang policeline di sekitar lokasi kejadian.

“Polisi belum dapat mengetahui penyerangan itu, pasalnya korban tertutup jika ditanyai. Kita masih mendalami kasus ini apakah ada hubungannya dengan kekisruhan dalam tubuh organisasi kepemudaan atau unsur sakit hati terhadap korban,” kata AKBP Dicky Patriangera.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, granat yang digunakan pelaku bukan granat nenas melainkan buatan Korea yang digunakan Perang Dunia II. Indikasinya, karena daya ledak granat tergolong rendah. (btr)

LUBUKPAKAM-Rumah mantan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Deliserdang (DS), Ediarto (57) di Dusun III Desa Tanahmerah Kecamatan Galang digranat orang tidak dikenal (OTK), Senin (1/4) sekitar pukul 04.30 WIB.

Tak ada korban jiwa pada peristiwa itu, namun ledakan menghancurkan kaca jendela kamar depan dan dinding tembok kamar rumah permanen itu.
Disebutkan penyerangan dengan granat itu, merupakan yang kedua kalinya pada kediaman korban. Pertama, Rabu (6/3) silam, dilempar dengan bom molotov oleh OTK. Kemudian penyerangan kedua kali ini dengan menggunakan granat.

Warga mengetahui adanya penyerangan itu setelah mendengar suara ledakan hingga radius 50 meter. Saat terjadinya penyerangan, korban saat itu sedang tertidur. Mendengar suara ledakan langsung terbangun dan keluar untuk memeriksa sekeliling halaman rumah. Ediarto pun kaget begitu mengetahui rumahnya digranat.

Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara SH SIk Msi langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Dia didampingi Kasat Reskrim AKP Erwin S  Manik SH, Kapolsek Galang AKP Wahyuddin, Kanit Idik I Ipda Saut Simarmata, Kanit Reskrim Polsek Galang Ipda Suhardiman SH Mhum.
Dalam olah TKP pihak Polres Deliserdang dibantu tim labfor Poldasu. Polisi memasang policeline di sekitar lokasi kejadian.

“Polisi belum dapat mengetahui penyerangan itu, pasalnya korban tertutup jika ditanyai. Kita masih mendalami kasus ini apakah ada hubungannya dengan kekisruhan dalam tubuh organisasi kepemudaan atau unsur sakit hati terhadap korban,” kata AKBP Dicky Patriangera.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, granat yang digunakan pelaku bukan granat nenas melainkan buatan Korea yang digunakan Perang Dunia II. Indikasinya, karena daya ledak granat tergolong rendah. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/