25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Cekcok, Mahasiswa USI Gantung Diri

Mayat tanpa Identitas Ditemukan

KUTALIMBARU- Warga Desa Sukarende, Kutalimbaru mendadak heboh, Minggu (1/5). Soalnya, warga menemukan mayat pria, tanpa identitas dengan sembilan luka tusukan di seluruh tubuhnya di areal ladang sawit.

Korban diperkirakan berumur 24 tahun, mengenakan baju kemeja warna hitam, celana panjang warna biru dongker  dengan tali pinggang merah terbujur kaku memegang jaket warna merah. Di sekitar lokasi, polisi menemukan pisau dapur, pinset, uang Rp2 ribu di kantong celana dan flashdisk berwarna putih.

Saat kejadian, ada seorang warga yang mendengar suara ribut-ribut yang keras di sekitar ladang sawit. Mendengar  suara ribut dengan jarak 300 meter, warga itu langsung memberitahukannya kepada Kadus I, S Ginting.
Menerima informasi dari warganya, Ginting langsung menuju lokasi kejadian.  Begitu sampai di lokasi kejadian, korban sudah bersimbah darah dan tak bernyawa lagi. Penemuan mayat itu lalu diteruskan kepada Kepala Desa selanjutnya ke Polsekta Kutalimbaru. Kemudian, Tim Identifikasi Polresta Medan bersama Polsek Kutalimbaru turun ke lokasi kejadian. Kanit Reskrim Polsekta Kutalimbaru, Ipda Manis Sembiring mengatakan, penemuan mayat diketahuinya ketika kepala desa menghubungi petugas. “Begitu dihubungi kepala desa, 17 menit saya langsung sampai di TKP “ ucapnya. Namun, saat dilakukan olah TKP, tidak ditemukan identitas korban.

Dari Pematang Siantar, Ari Nasution (22) Mahasiswa Universitas Simalungun (USI), Pematangsiantar nekat bunuh diri. Jasad mahasiswa semester enam Fakultas Ekonomi Manajemen ini pertama kali ditemukan ibunya, RS di kamar mandi rumahnya Jalan Singosari Gang Melati, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Minggu (1/5) sekira pukul 18.00 WIB. Informasi yang dihimpun, sebelum jasad korban ditemukan, siang hari itu Ari dan bapaknya Darwis sempat terjadi pertengkaran. Penyebabnya Ari meminta sepedamotornya diperbaiki oleh ayahnya.
“Tadi siang mereka ribut-ribut. Kedengarannya gara-gara Ari minta kepada ayahnya supaya sepedamotornya diperbaiki, supaya bisa dipakai ke kampus. Namun si Ayah bilang, besok saja diperbaiki. Tapi Ari ngotot hari itu juga harus diperbaiki. Sampai ibunya membujuk Ari, pertengkaran itu pun tak ada ujungnya,” kata saksi mata bermarga Saragih.

Berapa saat usai pertengkaran, kedua orangtuanya pergi dari rumah, dengan alasan ada urusan penting. Di saat orangtuanya tidak berada di rumah, sempat terlihat adiknya, Ari lalu-lalang di dalam rumah seperti orang kebigungan.

Sekitar pukul 18.00 WIB, orangtuanya pulang ke rumah. Lalu, ibunya langsung ke kamar mandi, untuk buang air. Namun pintu kamar mandi rumah permanen itu, terkunci rapat. Saat didobrak, ibunya melihat jasat Ari sudah tergantung dengan tali nilon. (adl/osi/smg)

Mayat tanpa Identitas Ditemukan

KUTALIMBARU- Warga Desa Sukarende, Kutalimbaru mendadak heboh, Minggu (1/5). Soalnya, warga menemukan mayat pria, tanpa identitas dengan sembilan luka tusukan di seluruh tubuhnya di areal ladang sawit.

Korban diperkirakan berumur 24 tahun, mengenakan baju kemeja warna hitam, celana panjang warna biru dongker  dengan tali pinggang merah terbujur kaku memegang jaket warna merah. Di sekitar lokasi, polisi menemukan pisau dapur, pinset, uang Rp2 ribu di kantong celana dan flashdisk berwarna putih.

Saat kejadian, ada seorang warga yang mendengar suara ribut-ribut yang keras di sekitar ladang sawit. Mendengar  suara ribut dengan jarak 300 meter, warga itu langsung memberitahukannya kepada Kadus I, S Ginting.
Menerima informasi dari warganya, Ginting langsung menuju lokasi kejadian.  Begitu sampai di lokasi kejadian, korban sudah bersimbah darah dan tak bernyawa lagi. Penemuan mayat itu lalu diteruskan kepada Kepala Desa selanjutnya ke Polsekta Kutalimbaru. Kemudian, Tim Identifikasi Polresta Medan bersama Polsek Kutalimbaru turun ke lokasi kejadian. Kanit Reskrim Polsekta Kutalimbaru, Ipda Manis Sembiring mengatakan, penemuan mayat diketahuinya ketika kepala desa menghubungi petugas. “Begitu dihubungi kepala desa, 17 menit saya langsung sampai di TKP “ ucapnya. Namun, saat dilakukan olah TKP, tidak ditemukan identitas korban.

Dari Pematang Siantar, Ari Nasution (22) Mahasiswa Universitas Simalungun (USI), Pematangsiantar nekat bunuh diri. Jasad mahasiswa semester enam Fakultas Ekonomi Manajemen ini pertama kali ditemukan ibunya, RS di kamar mandi rumahnya Jalan Singosari Gang Melati, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Minggu (1/5) sekira pukul 18.00 WIB. Informasi yang dihimpun, sebelum jasad korban ditemukan, siang hari itu Ari dan bapaknya Darwis sempat terjadi pertengkaran. Penyebabnya Ari meminta sepedamotornya diperbaiki oleh ayahnya.
“Tadi siang mereka ribut-ribut. Kedengarannya gara-gara Ari minta kepada ayahnya supaya sepedamotornya diperbaiki, supaya bisa dipakai ke kampus. Namun si Ayah bilang, besok saja diperbaiki. Tapi Ari ngotot hari itu juga harus diperbaiki. Sampai ibunya membujuk Ari, pertengkaran itu pun tak ada ujungnya,” kata saksi mata bermarga Saragih.

Berapa saat usai pertengkaran, kedua orangtuanya pergi dari rumah, dengan alasan ada urusan penting. Di saat orangtuanya tidak berada di rumah, sempat terlihat adiknya, Ari lalu-lalang di dalam rumah seperti orang kebigungan.

Sekitar pukul 18.00 WIB, orangtuanya pulang ke rumah. Lalu, ibunya langsung ke kamar mandi, untuk buang air. Namun pintu kamar mandi rumah permanen itu, terkunci rapat. Saat didobrak, ibunya melihat jasat Ari sudah tergantung dengan tali nilon. (adl/osi/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/