SUMUTPOS.CO- PERSOALAN jalan rusak di Kabupaten Deliserdang memang tidak ada habisnya. Selain di Kecamatan Percut Seituan, Tanjungmorawa, Hamparanperak, Kutalimbaru, Namorambe hingga Kutalimbaru masih menjadi persoalan.
Pantauan Sumut Pos, di Kecamatan Percut Seituan, Jalan Pasar 3, Pasar 5 hingga perbatasan jalan Perumnas Mandala dan Beringin rusak parah..
Amatan Sumut Pos, di kawasan Percut Seituan hanya beberapa ruas jalan yang baru rampung diperbaiki. Seperti Pasar VII Simpang Jodoh dan VI baru rampung diperbaiki.
Salah seorang warga, R Silalahi (40) warga Pasar XIII Desa Bandarklippa mengatakan, perbaikan jalan di depan rumahnya itu hanya dengan tambal sulam yang dilakukan April 2014 lalu. Menurut dia, jalan rusak ini disebabkan karena sering dilintasi dumptruk yang membawa tanah dari Galian C.
“Mungkin mau ngelabui timbangan lah. Berdebu makan kami di sini. Makanya kadang saya ambil dari air dari paret depan rumah, untunyanya aja drainase sudah dibenahi tahun 2012,” ungkap dia.
Warga Tembung lainnya,. Firzan Moraza Lubis mengatakan, sebenarnya penduduk yang tinggal di Kecamatan Percut Seituan sangat banyak jumlahnya dibandingkan dengan kecamatan lainnya di wilayah Kabupaen Deliserdang.
“Menurut data ada sekitar 7.500 jiwa lebih, selain itu Percut Seituan termasuk wilayah padat penduduk di Deliserdang yang memiliki anak-anak jalan yang bisa tembus ke jalan jalan lainnya baik ke kota Medan maupun ke kecamatan Deliserdang lainnya. Namun infrastruktur dan sarana publik yang ada sangat minim,” kata Firzan.
Tidak jauh jauh, kata Firza, seperti jalan perbatasan antara Deliserdang-Medan di Kecamatan Percut Seituan, itu hampir rata-rata jalan rusaknya parah. Mulai Pasar 3, 5 dan menuju pasar 7.Belum lagi jalan Swadaya dan jalan lainnya yang bisa tembus ke Kecamatan Batangkuis. “Bahkan ada jalan yang bertahun-tahun sama sekali belum tersentuh aspal, inikan sangat memprihatinkan sekali, saya berharap ini harus menjadi perhatian Bupati Deliserdang,” ujarnya. (azw)