Dalam komunikasi singkat itu, sang ayah yang saat ini jasadnya belum ditemukan menyatakan bahwa, keluarga mau berangkat touring ke Danau Toba. “Bapak suka jalan-jalan memang, mengajak sekeluarga,” kenangnya.
Saat perjalanan touring sekeluarga itu, adik Fandi, Neneng Nur Ainun sempat mengunggah foto ke media sosial Facebook. Dalam bingkai pada foto yang diunggah, sang ibu Fahriyanti yang sudah dimakamkan di Kota Rambutan tersebut berfoto dengan Dika Ferdian dengan mengenakan jaket merah. “Tahu dari facebok adik (Neneng), setelah saya lihat-lihat foto,” jelasnya.
“Pas Lebaran, Bapak sempat pergi ke Belawan. Baru balik ke Binjai. Habis itu lah mereka pergi touring naik motor semua. Ada tiga motor ngambil jalur mutar mereka dari Karo-Dairi-Samosir-Simalungun,” ujar Sedangkan Erwin, anak angkat keluarga tersebut, mengaku tidak ada firasat apapun atas tragedi maut KM Sinar Bangun. Kenangan terakhir, Erwin disuruh untuk mengecat rumah Burhanuddin sebelum lebaran.
“Gak ada firasat apapun. Bapak terakhir nyuruh saya buat ngecat rumah ini. Bapak itu orangnya kan tegas gak bisa dibantah, makanya saya cat lah rumah ini. Baik lah bapak itu sama kami semua. Di sini semua sudah kayak keluarga kandung,” ujarnya mengenang.
Sebelumnya, sekeluarga itu pergi liburan dengan touring jalur darat mengendarai tiga sepeda motor, naik motor Sonic, Supra dan Beat. Mereka di antaranya pasangan suami istri Burhanuddin (48) dan Fahrianty (47) beserta empat anaknya yakni Dede Handrian, (23) Neneng Nur Ainun (19) Maya Oktavianty (17) Dika Ferdian (9) dan seorang menantu Yani (20). (ted)