LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pasca kebakaran pabrik mancis yang menelan korban 30 jiwa pekerjanya, masyarakat Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, menggelar doa tolak bala.
Doa tolak bala tersebut dihadiri Wakil Bupati Langkat H Syah Afandim, yang dilaksanakan di di Masjid As Syuhada Dusun IV B Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.
Acara juga diisi dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahtim Al Quran, serta mengirimkan doa untuk 30 korban. Dan tausiyah yang disampaikan Ustaz H Sobirin.
Kadis Kominfo Langkat, H Syahmadi mengatakan, usai melaksanakan gelar doa Tolak Bala, dilanjutkan dengan penyerahan Akte Kematian kepada keluarga korban oleh Wakil Bupati Langkat.
Wakil Bupati Langkat, Ondim mengatakan, lantunan doa dan tahtim yang dilahfazkan bersama masyarakat, diharapkan menjadi penenang dan penguat batin untuk keluarga korban yang ditinggalkan.
“Semoga doa dan tahtim menjadi penguat bagi keluarga, serta pengampunan dosa bagi para korban. Kiranya ditempatkan di Surga oleh Allah SWT,” kata Syah Afandin.
Syah Afandin juga berharap, seluruh warga Langkat terkhusus warga Desa Sambirejo, dapat terhindar dan dijauhkan dari segala bala mau pun bencana musibah yang lebih besar.
“Mari kita ambil hikmah atas peristiwa kebakaran ini, semoga di hari selanjutnya kita dan keluarga senantiasa dalam perlindungan Allah SWT,” harapnya.
Di kesempatan ini, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Sambirejo dan masyarakat lainnya, turut mengumpulkan bantuan dari berbagai kalangan, guna meringankan keluarga korban. Sejumlah warga pun menghimpun dana dari jalanan.
“Satu hari setelah peristiwa sampai malam ini, sudah Rp 35 juta lebih bantuan yang terkumpul. Rencananya bantuan ini akan diserahkan dengan mendatangi rumah keluarga korban, setalah menggelar acara zikir dan doa bersama di lokasi kejadian,” kata Kadis Kominfo Langkat. (bam/han)