25 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Direstui Ibunda sang Jenderal

LANGKAT- Mayjend TNI Agus Surya Bhakti tak akan lama lagi menyunting artis berdarah Batak, Bella Saphira. Rencana pernikahan tersebut sudah mendapat restu dari keluarga sang jenderal yang tinggal di Stabat, Kabupaten Langkat, khususnya restu dari sang ibunda.

Bella Sapphira
Bella Sapphira

“Sebelumnya, keluarga kami sudah musyawarah kok tentang niatan tersebut (pernikahan, Red). Dia (Mayjend Agus) sudah ngomong ke mamak mohon restu keseriusan niatannya. Kemarin-kemarin tidak tahu kalau ada hubungan istimewa antara mereka,” kata Hj Erni,  kakak sulung sang jenderal, kepada Sumut Pos di rumahnya di Jalan DI Panjaitan Stabat, Langkat, Kamis (1/8).

Hj Erni yang menjadi juru bicara keluarga sang jenderal mengatakan, Mayjend Agus sudah menduda sejak tiga tahun belakangan, menyusul berpulangnya ibu dari kedua anaknya. “Jadi wajar dan pantas jika kemudian ia memilih kembali berumah tangga,” kata putri sulung dari 7 bersaudara anak dari pasangan almarhum Muhammad Halim BA dan Hj Rubiah ini.

Menikah dengan artis, menurut Hj Erni, bukan persoalan besar bagi keluarga besar mereka meski pernikahan itu membuat keluarga mereka menjadi perhatian banyak orang. Apalagi, Bella sudah mualaf. Dan Mayjend Agus diyakini mampu menuntun Bella menjadi muslimah yang soleha, mengingat pendidikan agama adiknya itu sudah terasah sejak kecil.

“Sejak kecil, dia (Agus) sudah disiplin. Pada masa kami kanak-kanak kami, Agus sering menyabet juara dalam kegiatan agama seperti lomba adzan dan sebagainya. Insya Allah ya, Agus mampu membina rumah tangga sakinah, mawaddah warohmah, dan menjadi imam yang baik untuk istrinya nanti,” urai Hj Erni.

Dituturkannya, Agus terlahir dari keluarga pendidik, yakni almarhum ayahandanya menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPTD) Dinas P dan P. Sementara ibunya seorang guru.

Saat Agus menjadi Pramuka Siaga, ia sudah mampu dan dipercaya memimpin upacara nasional kepramukaan di Cibubur. Tak heran, untuk teman sebayanya ketika itu, putra asli kota Stabat ibukota Langkat ini acap kali dijadikan sebagai teladan.

“Tidak hanya itu. Meski sudah berpangkat (Mayjend, Red), Agus tidak pernah lupa akan etika. Sebagai anak lelaki paling tua dari tiga putra keluarga, ia tetap santun kepada kakak ataupun siapa saja yang lebih tua darinya, sekaligus mengayomi adik-adiknya,” kisahnya.

Dalam memberikan perhatian kepada ibunya, Agus juga selalu berlaku hormat. Tak heran, sebelum mengambil sikap menikahi Bella Saphira, Agus lebih dulu memohon restu sang ibu. Dan sang ibu memberikan restu.

Di mana pernikahan akan digelar?

Hj Erni mengatakan, semuanya dikembalikan kepada Mayjend Agus, mengingat ada sejumlah prosedur di kesatuan tugasnya. “Rencananya sih nikahnya di Stabat ini. Resepsinya mungkin tidak di sini. Tetapi itu semuanya ‘kan rencana. Pastinya kita belum dapat tentukan karena harus koordinasi lagi,” aku Hj Erni, yang sebelumnya harus mohon izin kepada Mayjend Agus sebelum bersedia memberi penjelasan kepada Sumut Pos.

Masih tentang Mayjend Agus, kata Hj Erni, seluruh masa kecilnya hingga mendaftar ke Akmil dihabiskan di kota Stabat. Menantu mantan Pangdam I/BB (alm Mayjend Ali Geno) ini dikenal suka berkumpul dengan keluarga, seperti membagikan zakat mal (harta) kepada saudara atau keluarga, meskipun tidak menetap ataupun berdomisili di kota Stabat.

Mayor Jenderal Agus Surya Bakti sendiri saat ini menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Saat ditemui Rabu lalu di Solo, Agus yang ditanya perihal rencana pernikahannya dengan Bella Saphira, menjawab ramah. “Yang pasti sebentar lagi. Nanti kalau sudah ketemu tanggal pasti kita kabari, “ ucapnya.

Saat disinggung soal tempat pernikahan, Agus memilih untuk merahasiakan hal tersebut. Saat ini, ia mengaku ingin menghormati Bella yang baru saja menjadi mualaf.

“Kalau masalah tempat nanti di mana saja. Yang penting kita menghormati dulu karena ini bulan puasa. Terus dia (Bella Saphira) juga baru muslimah, juga menghormati pihak-pihak lainnya,” kata dia.

Mayor Jenderal Agus Surya Bakti adalah lulusan Akmil Magelang 1984. Agus pernah menjabat sebagai Komandan Grup 3 Sandiyudha Kopassus pada 2002, dan Komandan Ke-20 di Pusat Pendidikan Intelijen TNI AD pada 2007 hingga 2008. Pada tahun 2009, duda dua anak ini menjadi Komandan Resort Militer 152/Babullah Kodam XVI/Pattimura.

Ia juga pernah menjadi Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD pada 2010. Pada tahun 2011, ia diangkat Presiden menjadi Deputi I BNPT, dengan pangkat menjadi Mayor Jenderal. Agus kerap menjadi keynote speaker BNPT dalam seminar-seminar terkait masalah terorisme. (jie)

LANGKAT- Mayjend TNI Agus Surya Bhakti tak akan lama lagi menyunting artis berdarah Batak, Bella Saphira. Rencana pernikahan tersebut sudah mendapat restu dari keluarga sang jenderal yang tinggal di Stabat, Kabupaten Langkat, khususnya restu dari sang ibunda.

Bella Sapphira
Bella Sapphira

“Sebelumnya, keluarga kami sudah musyawarah kok tentang niatan tersebut (pernikahan, Red). Dia (Mayjend Agus) sudah ngomong ke mamak mohon restu keseriusan niatannya. Kemarin-kemarin tidak tahu kalau ada hubungan istimewa antara mereka,” kata Hj Erni,  kakak sulung sang jenderal, kepada Sumut Pos di rumahnya di Jalan DI Panjaitan Stabat, Langkat, Kamis (1/8).

Hj Erni yang menjadi juru bicara keluarga sang jenderal mengatakan, Mayjend Agus sudah menduda sejak tiga tahun belakangan, menyusul berpulangnya ibu dari kedua anaknya. “Jadi wajar dan pantas jika kemudian ia memilih kembali berumah tangga,” kata putri sulung dari 7 bersaudara anak dari pasangan almarhum Muhammad Halim BA dan Hj Rubiah ini.

Menikah dengan artis, menurut Hj Erni, bukan persoalan besar bagi keluarga besar mereka meski pernikahan itu membuat keluarga mereka menjadi perhatian banyak orang. Apalagi, Bella sudah mualaf. Dan Mayjend Agus diyakini mampu menuntun Bella menjadi muslimah yang soleha, mengingat pendidikan agama adiknya itu sudah terasah sejak kecil.

“Sejak kecil, dia (Agus) sudah disiplin. Pada masa kami kanak-kanak kami, Agus sering menyabet juara dalam kegiatan agama seperti lomba adzan dan sebagainya. Insya Allah ya, Agus mampu membina rumah tangga sakinah, mawaddah warohmah, dan menjadi imam yang baik untuk istrinya nanti,” urai Hj Erni.

Dituturkannya, Agus terlahir dari keluarga pendidik, yakni almarhum ayahandanya menjabat sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPTD) Dinas P dan P. Sementara ibunya seorang guru.

Saat Agus menjadi Pramuka Siaga, ia sudah mampu dan dipercaya memimpin upacara nasional kepramukaan di Cibubur. Tak heran, untuk teman sebayanya ketika itu, putra asli kota Stabat ibukota Langkat ini acap kali dijadikan sebagai teladan.

“Tidak hanya itu. Meski sudah berpangkat (Mayjend, Red), Agus tidak pernah lupa akan etika. Sebagai anak lelaki paling tua dari tiga putra keluarga, ia tetap santun kepada kakak ataupun siapa saja yang lebih tua darinya, sekaligus mengayomi adik-adiknya,” kisahnya.

Dalam memberikan perhatian kepada ibunya, Agus juga selalu berlaku hormat. Tak heran, sebelum mengambil sikap menikahi Bella Saphira, Agus lebih dulu memohon restu sang ibu. Dan sang ibu memberikan restu.

Di mana pernikahan akan digelar?

Hj Erni mengatakan, semuanya dikembalikan kepada Mayjend Agus, mengingat ada sejumlah prosedur di kesatuan tugasnya. “Rencananya sih nikahnya di Stabat ini. Resepsinya mungkin tidak di sini. Tetapi itu semuanya ‘kan rencana. Pastinya kita belum dapat tentukan karena harus koordinasi lagi,” aku Hj Erni, yang sebelumnya harus mohon izin kepada Mayjend Agus sebelum bersedia memberi penjelasan kepada Sumut Pos.

Masih tentang Mayjend Agus, kata Hj Erni, seluruh masa kecilnya hingga mendaftar ke Akmil dihabiskan di kota Stabat. Menantu mantan Pangdam I/BB (alm Mayjend Ali Geno) ini dikenal suka berkumpul dengan keluarga, seperti membagikan zakat mal (harta) kepada saudara atau keluarga, meskipun tidak menetap ataupun berdomisili di kota Stabat.

Mayor Jenderal Agus Surya Bakti sendiri saat ini menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Saat ditemui Rabu lalu di Solo, Agus yang ditanya perihal rencana pernikahannya dengan Bella Saphira, menjawab ramah. “Yang pasti sebentar lagi. Nanti kalau sudah ketemu tanggal pasti kita kabari, “ ucapnya.

Saat disinggung soal tempat pernikahan, Agus memilih untuk merahasiakan hal tersebut. Saat ini, ia mengaku ingin menghormati Bella yang baru saja menjadi mualaf.

“Kalau masalah tempat nanti di mana saja. Yang penting kita menghormati dulu karena ini bulan puasa. Terus dia (Bella Saphira) juga baru muslimah, juga menghormati pihak-pihak lainnya,” kata dia.

Mayor Jenderal Agus Surya Bakti adalah lulusan Akmil Magelang 1984. Agus pernah menjabat sebagai Komandan Grup 3 Sandiyudha Kopassus pada 2002, dan Komandan Ke-20 di Pusat Pendidikan Intelijen TNI AD pada 2007 hingga 2008. Pada tahun 2009, duda dua anak ini menjadi Komandan Resort Militer 152/Babullah Kodam XVI/Pattimura.

Ia juga pernah menjadi Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD pada 2010. Pada tahun 2011, ia diangkat Presiden menjadi Deputi I BNPT, dengan pangkat menjadi Mayor Jenderal. Agus kerap menjadi keynote speaker BNPT dalam seminar-seminar terkait masalah terorisme. (jie)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/