30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Siswa SD Hanyut Belum Ditemukan, Timsar Sisir Sungai Padang

TEBINGTINGGI- Adam Husin (12), pelajar SD Kelas VI, warga Jalan Ahmad Bilal Kota Tebingtinggi yang hanyut di Sungai Padang, hingga kemarin belum juga ditemukan. Bahkan, Timsar Tagana Kota Tebingtinggi telah turun ke lokasi meyeser seluruh pinggiran aliran sungai, namun belum juga ditemukan.
“Kita telah berupaya maksimal bekerja untuk melakukan pencarian mayat korban hingga tengah malam, tetapi mayat korban belum berhasil ditemukan,” ungkap Ketua Tagana Kota Tebingtinggi Kaharuddin Nasution.

Masih menurut Kaharuddin, regu Tagana yang diturunkan ke lokasi mencapai sekitar 20 orang dengan menggunakan 3 buah perahu karet menyusuri aliran sungai, tetapi karena medan yang sulit dan banyaknya tongak-tongkat kayu tajam membuat perahu karet mengalami kerusakan seperti kebocoran sehingga tidak bisa dipergunakan. “Saat ini kita hanya menggunakan satu perahu karet saja,” jelas Kaharuddin , Sabtu (1/9).

Teman korban, Afrizal (12), kembali menceritakan ketika diminta oleh salah satu paranormal untuk mendatangi lokasi kejadian. Dia mengatakan, sore itu mereka berlima, Afrizal, Rizal, Bagus, Muhammad Yusuf dan Adam Husin (korban hanyut) berangkat dari rumah menggunakan sepeda, ketika sampai lokasi mereka memancing ikan, karena tak dapat kemudian mereka berlima mandi-mandi.

“Saat Adam masuk ke sungai langsung tenggelam, sempat aku mencoba menyelamatkan dia dengan cara menarik, karena postur tubuh Adam justru lebih besar, saya tidak sanggup mengangkatnya dan kemudian saya melepaskannya hingga terseret arus sungai,” bilang Afrizal yang terlihat trauma.
Sebelum mandi, korban sempat bertanya kepada temannya, bagaimana rasanya kalau mati? Usai mengatakan itu, korbanpun langsung masuk ke dalam sungai langsung tenggelam terseret arus.

Sementara itu, Nurlela (39) ibu Adam Husin terus meneteskan air mata di tenda Timsar Tagana sambil menunggu ditemukan jenazah anaknya. Tak henti-hentinya Nurlela terus mengumandangkan ayat-ayat suci Alquran sambil sesekali menatap kelairan sungai. Nurlela diketahui bekerja sebagai penjual pecal keliling dengan menggunakan sepeda, dia baru 5 bulan ditinggal suaminya Alm Dedi Hariadi (40) lima bulan lalu akibat kecelakaan kerja.
“Saya sudah merelakan kepergian anakku yang satu-satunya, tetapi saya akan menunggu terus di sini hingga jasad anakku ditemukan oleh regu Timsar Tagana. Ya, Tuhan kembalikanlah jasad anakku,” sedih Nurlela sembari menitiskan air mata. (mag-3)

TEBINGTINGGI- Adam Husin (12), pelajar SD Kelas VI, warga Jalan Ahmad Bilal Kota Tebingtinggi yang hanyut di Sungai Padang, hingga kemarin belum juga ditemukan. Bahkan, Timsar Tagana Kota Tebingtinggi telah turun ke lokasi meyeser seluruh pinggiran aliran sungai, namun belum juga ditemukan.
“Kita telah berupaya maksimal bekerja untuk melakukan pencarian mayat korban hingga tengah malam, tetapi mayat korban belum berhasil ditemukan,” ungkap Ketua Tagana Kota Tebingtinggi Kaharuddin Nasution.

Masih menurut Kaharuddin, regu Tagana yang diturunkan ke lokasi mencapai sekitar 20 orang dengan menggunakan 3 buah perahu karet menyusuri aliran sungai, tetapi karena medan yang sulit dan banyaknya tongak-tongkat kayu tajam membuat perahu karet mengalami kerusakan seperti kebocoran sehingga tidak bisa dipergunakan. “Saat ini kita hanya menggunakan satu perahu karet saja,” jelas Kaharuddin , Sabtu (1/9).

Teman korban, Afrizal (12), kembali menceritakan ketika diminta oleh salah satu paranormal untuk mendatangi lokasi kejadian. Dia mengatakan, sore itu mereka berlima, Afrizal, Rizal, Bagus, Muhammad Yusuf dan Adam Husin (korban hanyut) berangkat dari rumah menggunakan sepeda, ketika sampai lokasi mereka memancing ikan, karena tak dapat kemudian mereka berlima mandi-mandi.

“Saat Adam masuk ke sungai langsung tenggelam, sempat aku mencoba menyelamatkan dia dengan cara menarik, karena postur tubuh Adam justru lebih besar, saya tidak sanggup mengangkatnya dan kemudian saya melepaskannya hingga terseret arus sungai,” bilang Afrizal yang terlihat trauma.
Sebelum mandi, korban sempat bertanya kepada temannya, bagaimana rasanya kalau mati? Usai mengatakan itu, korbanpun langsung masuk ke dalam sungai langsung tenggelam terseret arus.

Sementara itu, Nurlela (39) ibu Adam Husin terus meneteskan air mata di tenda Timsar Tagana sambil menunggu ditemukan jenazah anaknya. Tak henti-hentinya Nurlela terus mengumandangkan ayat-ayat suci Alquran sambil sesekali menatap kelairan sungai. Nurlela diketahui bekerja sebagai penjual pecal keliling dengan menggunakan sepeda, dia baru 5 bulan ditinggal suaminya Alm Dedi Hariadi (40) lima bulan lalu akibat kecelakaan kerja.
“Saya sudah merelakan kepergian anakku yang satu-satunya, tetapi saya akan menunggu terus di sini hingga jasad anakku ditemukan oleh regu Timsar Tagana. Ya, Tuhan kembalikanlah jasad anakku,” sedih Nurlela sembari menitiskan air mata. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/