TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Seorang bocah berusia dua tahun enam bulan, Chandra Syahputra tewas terbakar di rumah orang tuanya di Kel. Sei Raja, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjungbalai, Jumat (29/9).
Biah (34), ibu kandung korban sambil menangis mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa anaknya bermula saat mereka nonton tipi bersama Emi, ibunya (nenek korban).
Tak lama, Nek Emi bangkit dari tempat duduk menuju belakang rumah dan mengambil jeregen berisi bensin dan meletakkanya di atas dinding rumah yang terpasang meteran listrik.
Setahu bagaimana, tiba-tiba kabel listrik mengeluarkan percikan api dan menyambar jerigen berisi bensin. Melihat ada api, Nek Emi dan Biah bergegas mengambil air ke belakang untuk memadamkan api.
Saking paniknya, Biah lupa membawa anaknya yang masih ada di ruang tamu. Api yang membesar ternyata menyambar Chandra hingga seluruh tubuhnya terbakar.
“Saya menjerit minta tolong kepada warga yang berada di sekitar tempat tinggal kami,” katanya.
Tak lama kemudian, warga datang untuk memberikan bantuan. Korban dilarikan ke RSUD Dr Tengku Mansyur Tanjungbalai untuk dilakukan penanganan medis. Namun akibat luka bakar yang dideritanya cukup parah, nyawa Chandra tidak dapat ditolong.
Sementara Nasib, kakek Chandra mengatakan, peristiwa yang menimpa cucunya itu, karena takdir dan semuanya itu datang dari Allah.
“Pagi tadi cucu ku itu sehat dan makan bersama orang tuanya. Namun ajalnya tiba, apa mau kita lakukan. Kita hanya bisa berserah kepada Allah. Saat ini ayah cucuku itu sedang bekerja di luar negeri sebagai TKI,” ujarnya.
Kapolsek Sei Tualang Raso Tanjungbalai, Iptu Mauluddin menyatakan pihaknya lagi melakuan penyelidikan. “Berhubung keluarga masih shock kita cukupkan dulu pada penyelidikan saja,” ujar Mauluddin. (jpg/nin/ras)