25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dikeroyok Belasan Siswa SMA, Riyan Panjaitan Bersimbah Darah

Riyan Prananda Panjaitan (15), seorang pelajar salah satu SMA di Kota Tanjungbalai yang menjadi korban penikaman sedang dirawat di RSUD Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Tanpa jelas sebab musababnya, Riyan Prananda Panjaitan, pelajar di salah satu SMA di Kota Tanjungbalai, ditikan oknum pelajar dari lain sekolah. Saat itu juga pelajar 15 tahun itu, harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tengku Mansyur.

Keterangan yang diperoleh koran ini dilapangan, Senin siang (23/10) lalu, saat pulang sekolah, korban naik sepeda motor menuju rumahnya. Di tengah jalan, persis di Jalan Anwar Idris, Kel. Bunga Tanjung, Kec. datuk Bandar Timur, Riyan dihadang sekelompok pelajar dari sekolah lain.

Tanpa ada perdebatan, kelompok pelajar penghadang itu langsung menendang korban sehingga terjatuh dari sepeda motornya. Melihat korban terjatuh, salah seorang pelajar yang menghadang langsung menusuk tubuh korban sebanyak dua kali; dibagian bahu sebelah kiri dan paha bagian belakang kaki kiri.

Beruntung, saat para pelaku sedang menganiaya Riyan, warga setempat langsung datang memberi bantuan. Para pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan korban yang tergeletak berlumur darah.

Warga langsung membawa korban ke RSUD dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai. Sementara, warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Datuk bandar, Resor Kota Tanjungbalai.

Kepada wartawan, Riyan Prananda Panjaitan mengaku, tidak mengenal para pelaku karena lain sekolah. Selain itu, korban juga mengaku tidak mengetahui alasannya sehingga para pelaku tega menganiayanya.

“Mereka mendadak datang dan langsung menendang saya sampai terjatuh bersama dengan sepeda motor saya. Belum lagi saya sempat berdiri, tiba-tiba salah seorang dari pelaku sudah menikam bahu dan paha saya.

Untunglah ada warga yang langsung datang, sehingga para pelaku langsung melarikan diri”, ujar Riyan saat ditemui di RSU Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai.

Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai melalui Kasat Reskrim AKP Hery Sofyan yang dihubungi melalui selulernya, membenarkan adanya kejadian penikaman tersebut. Namun, dengan alasan kasusnya masih didalami, AKP Hery Sofyan enggan memberikan komentar lebih lanjut.

“Hingga saat ini, kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi”, ujarnya singkat. (ign)

 

Riyan Prananda Panjaitan (15), seorang pelajar salah satu SMA di Kota Tanjungbalai yang menjadi korban penikaman sedang dirawat di RSUD Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai.

TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – Tanpa jelas sebab musababnya, Riyan Prananda Panjaitan, pelajar di salah satu SMA di Kota Tanjungbalai, ditikan oknum pelajar dari lain sekolah. Saat itu juga pelajar 15 tahun itu, harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tengku Mansyur.

Keterangan yang diperoleh koran ini dilapangan, Senin siang (23/10) lalu, saat pulang sekolah, korban naik sepeda motor menuju rumahnya. Di tengah jalan, persis di Jalan Anwar Idris, Kel. Bunga Tanjung, Kec. datuk Bandar Timur, Riyan dihadang sekelompok pelajar dari sekolah lain.

Tanpa ada perdebatan, kelompok pelajar penghadang itu langsung menendang korban sehingga terjatuh dari sepeda motornya. Melihat korban terjatuh, salah seorang pelajar yang menghadang langsung menusuk tubuh korban sebanyak dua kali; dibagian bahu sebelah kiri dan paha bagian belakang kaki kiri.

Beruntung, saat para pelaku sedang menganiaya Riyan, warga setempat langsung datang memberi bantuan. Para pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan korban yang tergeletak berlumur darah.

Warga langsung membawa korban ke RSUD dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai. Sementara, warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Datuk bandar, Resor Kota Tanjungbalai.

Kepada wartawan, Riyan Prananda Panjaitan mengaku, tidak mengenal para pelaku karena lain sekolah. Selain itu, korban juga mengaku tidak mengetahui alasannya sehingga para pelaku tega menganiayanya.

“Mereka mendadak datang dan langsung menendang saya sampai terjatuh bersama dengan sepeda motor saya. Belum lagi saya sempat berdiri, tiba-tiba salah seorang dari pelaku sudah menikam bahu dan paha saya.

Untunglah ada warga yang langsung datang, sehingga para pelaku langsung melarikan diri”, ujar Riyan saat ditemui di RSU Dr Tengku Mansyur, Tanjungbalai.

Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai melalui Kasat Reskrim AKP Hery Sofyan yang dihubungi melalui selulernya, membenarkan adanya kejadian penikaman tersebut. Namun, dengan alasan kasusnya masih didalami, AKP Hery Sofyan enggan memberikan komentar lebih lanjut.

“Hingga saat ini, kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi”, ujarnya singkat. (ign)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/