26 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

SPs USU Bantu Desa Lubuk Kasih Rencanakan Ekowisata dengan Teknologi Drone

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Angin semilir berhembus dari dedaunan hutan mangrove. Kicauan burung mengiringi sejuknya udara yang mengaliri Desa Lubuk Kasih. Sebuah desa yang terhampar mangrove yang masih luas di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Desa ini terkenal dengan kepiting lunak yang menjadi kuliner andalan bagi tamu yang merindukan masakan khas laut. Kepiting itu diperoleh dari habitatnya yang masih luas yaitu hutan mangrove.

Sudah lama pihak pemerintah desa dan kelompok masyarakat Desa Lubuk Kasih menginginkan desanya berkembang wisatanya. Hutan Mangrove di Desa Lubuk Kasih relatif terjaga dan jaraknya tidak jauh dari jalan provinsi masih cukup terjaga dan relative luas. Terlebih, desa ini sering mendapat kunjungan dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian maupun kunjungan lapangan.

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (SPs USU) melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Monotahun Reguler Tahun 2023 membuat program pendampingan pengelolaan ekowisata di Desa Lubuk Kasih. Program PPM ini Pemetaan Hutan Mangrove Menggunakan Teknologi Drone untuk Pengembangan Ekowisata di Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat.

Kegiatan PPM ini bertujuan untuk menyediakan peta atraksi ekowisata terkini bagi pengelola dan pengunjung serta membuat media promosi ekowisata dengan teknologi drone. Ketua tim PPM ini Dr Achmad Siddik Thoha SHut MSi, menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengelola kawasan mangrove menjadi kawasan wisata berbasisi konservasi, pendidikan dan partisipasi masyarakat.

Melalui peta drone yang detil akan dapat dilihat potensi atraksi dan fasilitas yang tersedia di Kawasan seluas 22 ha ini dengan lebih detil dan akurat. Selain itu dokumentasi dari foto dan video drone akan membantu meningkatkan daya tarik dalam promosi ekowisata di desa yang memiliki luas sekitar 1.350 ha ini.

Kegiatan PPM ini diawali dengan sosialisasi dan koordinasi dengan perangkat desa Lubuk Kasih pada Hari Jumat, 6 September 2023. Acara sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Desa (Kades) Lubuk Kasih Mei Joni Irawan dan Sekeretaris Desa Arman beserta anggota kelompok pelestari mangrove. Dari pihak Universitas Sumatera Utara hadir Dr Tulus Ikhsan Nasution SSi MSc dan Dr Ir OK Hasnanda Syahputra MP.

Kades Lubuk Kasih sangat senang desanya dibantu dalam perencanaan dan pengembangan ekowisata mangrove. Beliau menyatakan, dengan banyaknya kegiatan dari USU menjadikan desanya bisa berkembang hingga saat ini.

Kegiatan berikutnya, tim sudah melakukan pemetaan Kawasan seluas 22 ha dengan drone. Tahap selanjutnya tim juga melakukan survei potensi atraksi dan sarana prasarana di lokasi yang dikelola nantinya akan dikelola oleh BUMDES dan kelompok pelestari mangrove.

Direktur Sekolah Pascasarjana USU, Prof Tengku Sabrina, berharap SPs bisa memberikan kontribusi dari program pengabdian pada dosen dari SPs USU. Program PPM terkait ekowisata yang dilakukan oleh Program Studi S3 Perencanaan Wilayah dan S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan ini juga telah dilaksanakan di di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdangbedagai. (adz)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Angin semilir berhembus dari dedaunan hutan mangrove. Kicauan burung mengiringi sejuknya udara yang mengaliri Desa Lubuk Kasih. Sebuah desa yang terhampar mangrove yang masih luas di Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

Desa ini terkenal dengan kepiting lunak yang menjadi kuliner andalan bagi tamu yang merindukan masakan khas laut. Kepiting itu diperoleh dari habitatnya yang masih luas yaitu hutan mangrove.

Sudah lama pihak pemerintah desa dan kelompok masyarakat Desa Lubuk Kasih menginginkan desanya berkembang wisatanya. Hutan Mangrove di Desa Lubuk Kasih relatif terjaga dan jaraknya tidak jauh dari jalan provinsi masih cukup terjaga dan relative luas. Terlebih, desa ini sering mendapat kunjungan dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian maupun kunjungan lapangan.

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (SPs USU) melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Monotahun Reguler Tahun 2023 membuat program pendampingan pengelolaan ekowisata di Desa Lubuk Kasih. Program PPM ini Pemetaan Hutan Mangrove Menggunakan Teknologi Drone untuk Pengembangan Ekowisata di Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat.

Kegiatan PPM ini bertujuan untuk menyediakan peta atraksi ekowisata terkini bagi pengelola dan pengunjung serta membuat media promosi ekowisata dengan teknologi drone. Ketua tim PPM ini Dr Achmad Siddik Thoha SHut MSi, menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengelola kawasan mangrove menjadi kawasan wisata berbasisi konservasi, pendidikan dan partisipasi masyarakat.

Melalui peta drone yang detil akan dapat dilihat potensi atraksi dan fasilitas yang tersedia di Kawasan seluas 22 ha ini dengan lebih detil dan akurat. Selain itu dokumentasi dari foto dan video drone akan membantu meningkatkan daya tarik dalam promosi ekowisata di desa yang memiliki luas sekitar 1.350 ha ini.

Kegiatan PPM ini diawali dengan sosialisasi dan koordinasi dengan perangkat desa Lubuk Kasih pada Hari Jumat, 6 September 2023. Acara sosialisasi ini juga dihadiri Kepala Desa (Kades) Lubuk Kasih Mei Joni Irawan dan Sekeretaris Desa Arman beserta anggota kelompok pelestari mangrove. Dari pihak Universitas Sumatera Utara hadir Dr Tulus Ikhsan Nasution SSi MSc dan Dr Ir OK Hasnanda Syahputra MP.

Kades Lubuk Kasih sangat senang desanya dibantu dalam perencanaan dan pengembangan ekowisata mangrove. Beliau menyatakan, dengan banyaknya kegiatan dari USU menjadikan desanya bisa berkembang hingga saat ini.

Kegiatan berikutnya, tim sudah melakukan pemetaan Kawasan seluas 22 ha dengan drone. Tahap selanjutnya tim juga melakukan survei potensi atraksi dan sarana prasarana di lokasi yang dikelola nantinya akan dikelola oleh BUMDES dan kelompok pelestari mangrove.

Direktur Sekolah Pascasarjana USU, Prof Tengku Sabrina, berharap SPs bisa memberikan kontribusi dari program pengabdian pada dosen dari SPs USU. Program PPM terkait ekowisata yang dilakukan oleh Program Studi S3 Perencanaan Wilayah dan S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan ini juga telah dilaksanakan di di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdangbedagai. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru