25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Bangunan Tangki Septik Komunal Mubazir

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
MUBAZIR: Bangunan Tangki Septik Komunal yang dibangun dinilai warga mubazir karena salurannya lebih tinggi dari kamar mandi warga.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Tangki Septik Komunal di desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli dinilai warga, mubazir.

Menurut warga, selain pipa salurannya belum terpasang, konstruksi tangki septic komunal dan pipa salurannya lebih tinggi dari kamar mandi warga.

“Bagaimana bisa berfungsi pak, pipa salurannya saja belum tersambung ke kamar mandi. Kalaupun disambung, tidak akan berfungsi, karena kloset kamar mandi kami lebih rendah dari pipa salurannya, bangunan ini tidak akan bermanfaat”,kata Ama Adaria Zega, sambil menunjuk ujung pipa saluran yang belum tersambung, saat ditemui Sumut Pos, Rabu (13/2).

Diceritakannya, dari awal pembangunan tangki septik komunal tersebut sudah diprotes berkali-kali, agar pipanya ditanam ke dalam tanah, sehingga pembuangan dari kamar mandi rumah warga bisa mengalir ke tangki penampung. “Mereka tak hiraukan pak, tukangnya bilang sudah sesuai gambar, baru kali ini saya lihat pipa saluran septik tang muncul di atas permukaan tanah”,tukasnya.

Selain dinilai mubajir, warga juga menduga pembangunan Tangki Septik Komunal tersebut tidak dimusyawarahkan di desa. Dan bangunannya tidak memiliki papan informasi proyek.

Pantauan di lokasi, tangki septik komunal yang dibangun berdekatan dengan kandang ternak di belakang rumah warga. Ada 6 rumah warga penerima manfaat bangunan ini. Dari informasi, ada 5 unit bangunan yang sama khusus di desa Tetehosi Afia di setiap dusun. Tampak bangunan tangki penampung hampir setengahnya timbul dipermukaan tanah, pipa salurannya juga berada di atas permukaan tanah setinggi berkisar 50 cm, tidak seperti bangunan septik tang pada umumnya, yang mana pipanya ditanam, dan tangkinya sejajar permukaan tanah.

Diperkirakan, kondisi bangunan tangki septik komunal ini tidak akan berfungsi, kecuali warga penerima manfaat berkeinginan membangun kamar mandi khusus, dan akan memakan biaya jutaan rupiah.

Senada dikatakan Ama Albert Zega, salah seorang warga Dusun IV, Desa Tetehosi Afia, dihubungi Sumut Pos pada Selasa (12/2) mengatakan, yang menangani proyek tersebut adalah Sekdes Tetehosi Afia. Bahkan dirinya juga pernah mempertanyakan pada Musrenbangdes tanggal 25 Januari 2019.

“Setau saya yang membayarkan gaji para pekerja bangunan proyek dan pengadaan material proyek semua dari Sekdes. Pernah beberapa kali saya lihat dia ke lokasi, namun Sekdesnya menutup informasi. Pembangunan ini juga tidak pernah dimusyawarahkan di desa”,kata Ama Albert Zega, yang mengaku anggota BPD Tetehosi Afia. (mag-5/han)

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
MUBAZIR: Bangunan Tangki Septik Komunal yang dibangun dinilai warga mubazir karena salurannya lebih tinggi dari kamar mandi warga.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Tangki Septik Komunal di desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli dinilai warga, mubazir.

Menurut warga, selain pipa salurannya belum terpasang, konstruksi tangki septic komunal dan pipa salurannya lebih tinggi dari kamar mandi warga.

“Bagaimana bisa berfungsi pak, pipa salurannya saja belum tersambung ke kamar mandi. Kalaupun disambung, tidak akan berfungsi, karena kloset kamar mandi kami lebih rendah dari pipa salurannya, bangunan ini tidak akan bermanfaat”,kata Ama Adaria Zega, sambil menunjuk ujung pipa saluran yang belum tersambung, saat ditemui Sumut Pos, Rabu (13/2).

Diceritakannya, dari awal pembangunan tangki septik komunal tersebut sudah diprotes berkali-kali, agar pipanya ditanam ke dalam tanah, sehingga pembuangan dari kamar mandi rumah warga bisa mengalir ke tangki penampung. “Mereka tak hiraukan pak, tukangnya bilang sudah sesuai gambar, baru kali ini saya lihat pipa saluran septik tang muncul di atas permukaan tanah”,tukasnya.

Selain dinilai mubajir, warga juga menduga pembangunan Tangki Septik Komunal tersebut tidak dimusyawarahkan di desa. Dan bangunannya tidak memiliki papan informasi proyek.

Pantauan di lokasi, tangki septik komunal yang dibangun berdekatan dengan kandang ternak di belakang rumah warga. Ada 6 rumah warga penerima manfaat bangunan ini. Dari informasi, ada 5 unit bangunan yang sama khusus di desa Tetehosi Afia di setiap dusun. Tampak bangunan tangki penampung hampir setengahnya timbul dipermukaan tanah, pipa salurannya juga berada di atas permukaan tanah setinggi berkisar 50 cm, tidak seperti bangunan septik tang pada umumnya, yang mana pipanya ditanam, dan tangkinya sejajar permukaan tanah.

Diperkirakan, kondisi bangunan tangki septik komunal ini tidak akan berfungsi, kecuali warga penerima manfaat berkeinginan membangun kamar mandi khusus, dan akan memakan biaya jutaan rupiah.

Senada dikatakan Ama Albert Zega, salah seorang warga Dusun IV, Desa Tetehosi Afia, dihubungi Sumut Pos pada Selasa (12/2) mengatakan, yang menangani proyek tersebut adalah Sekdes Tetehosi Afia. Bahkan dirinya juga pernah mempertanyakan pada Musrenbangdes tanggal 25 Januari 2019.

“Setau saya yang membayarkan gaji para pekerja bangunan proyek dan pengadaan material proyek semua dari Sekdes. Pernah beberapa kali saya lihat dia ke lokasi, namun Sekdesnya menutup informasi. Pembangunan ini juga tidak pernah dimusyawarahkan di desa”,kata Ama Albert Zega, yang mengaku anggota BPD Tetehosi Afia. (mag-5/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/