26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bandara Kualanamu Mati Lampu

Foto: Hulman/Sumut Pos
Akibat listrik padam hingga dua jam di Banddara KNIA pelayanan menjadi terganggu sehingga penumpang dan pengunjung kecewa.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Listrik di Bandara Kualanamu, Deliserdang, padam di hari kedua 2018, Selasa (2/1) sekitar pukul 05.45 WIB. Akibatnya, arus mudik pasca natal dan tahun baru mengalami gangguan.

Padamnya listrik terjadi sejak pukul 05.45 Wib sampai pukul 07.30 Wib. Hal itu tak pelak memicu antrian pajang penumpang serta penundaan jadwal penerbangan. Beberapa fasilitas mati total termasuk sistem chek in, pintu gerbang pengambilan tiket, Compeyor angkutan bagasi ke pesawat serta pertokoan dan fasilitas lainnya.

Padamnya aliran listrik ini turut membuat para penumpang dan pengguna jasa merasa terganggu dan kecewa. Bahkan mereka menilai tidak sepatutnya hal itu terjadi pada bandara sekelas Kualanamu. Terlebih dalam kondisi arus puncak mudik pasca libur Natal dan Tahun Baru.

“Tidak pantas di bandara bertaraf internasional seperti Bandara Kualanamu ini listrik padam, apalagi selama ini hampir 2 jam,” kesal Gorga salah seorang penumpang tujuan Jakarta.

Dia berharap pihak yang berkompeten mengevaluasi kinerja PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu agar hal seperti ini tidak terulang lagi. “Peristiwa listrik padam di Bandara Kualanamu bukan peristiwa pertama, tapi sudah sering terjadi. Seharusnya PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu bisa belajar dari peristiwa sebelumnya,” sebutnya dengan nada kecewa.

Eksekutif General Manager (EGM) PT AP II Cabang Bandara Kualanamu Arif Darmawan melalui Manajer Humas Wisnu Budi Setianto kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya meminta maaf atas terjadinya pemadaman listrik di Bandara Kualanamu.

Menurutnya padamnya listrik sejak pukul 05.45 Wib sampai pukul 06.50 Wib akibat gangguan sistem kelistrikan di Main Power System sehingga suplay listrik dari PLN tidak dapat masuk. “Untuk antisipasi hal tersebut kami menggunakan back up genset maupun UPS yang tersedia,” ujar Wisnu.

Lanjutnya genset untuk daerah navigasi berjalan dengan normal, namun genset untuk daerah publik mengalami gangguan, sehingga untuk di areal public hanya diback up dengan UPS. “Khusus untuk aral Chek In dan X Ray dapat berfungsi pada pukul 06.50 Wib, sedangkan fasilitas lainnya dapat difungsikan secara keseluruhannya sekira pukul 07.20 Wib. Karena melakukan singkronisasi fasilitas yang tersedia,” ujar Wisnu.

Ditambahkannya akibat padamnya listrik tersebut terjadi penundaan 15 penerbangan ke berbagai tujuan. “Sekali lagi kami memohon maaf, kami juga kedepan berusahan melakukan pelayanan yang terbaik demi memberikan pelayanan yang terbaik, disamping itu juga kami akan melakukan evaluasi dan mendalami penyebab gangguan kelistrikan sehingga hal ini tidak berulang di Bandara Kualanamu,” pungkasnya. (man/bdh)

Foto: Hulman/Sumut Pos
Akibat listrik padam hingga dua jam di Banddara KNIA pelayanan menjadi terganggu sehingga penumpang dan pengunjung kecewa.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Listrik di Bandara Kualanamu, Deliserdang, padam di hari kedua 2018, Selasa (2/1) sekitar pukul 05.45 WIB. Akibatnya, arus mudik pasca natal dan tahun baru mengalami gangguan.

Padamnya listrik terjadi sejak pukul 05.45 Wib sampai pukul 07.30 Wib. Hal itu tak pelak memicu antrian pajang penumpang serta penundaan jadwal penerbangan. Beberapa fasilitas mati total termasuk sistem chek in, pintu gerbang pengambilan tiket, Compeyor angkutan bagasi ke pesawat serta pertokoan dan fasilitas lainnya.

Padamnya aliran listrik ini turut membuat para penumpang dan pengguna jasa merasa terganggu dan kecewa. Bahkan mereka menilai tidak sepatutnya hal itu terjadi pada bandara sekelas Kualanamu. Terlebih dalam kondisi arus puncak mudik pasca libur Natal dan Tahun Baru.

“Tidak pantas di bandara bertaraf internasional seperti Bandara Kualanamu ini listrik padam, apalagi selama ini hampir 2 jam,” kesal Gorga salah seorang penumpang tujuan Jakarta.

Dia berharap pihak yang berkompeten mengevaluasi kinerja PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu agar hal seperti ini tidak terulang lagi. “Peristiwa listrik padam di Bandara Kualanamu bukan peristiwa pertama, tapi sudah sering terjadi. Seharusnya PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu bisa belajar dari peristiwa sebelumnya,” sebutnya dengan nada kecewa.

Eksekutif General Manager (EGM) PT AP II Cabang Bandara Kualanamu Arif Darmawan melalui Manajer Humas Wisnu Budi Setianto kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya meminta maaf atas terjadinya pemadaman listrik di Bandara Kualanamu.

Menurutnya padamnya listrik sejak pukul 05.45 Wib sampai pukul 06.50 Wib akibat gangguan sistem kelistrikan di Main Power System sehingga suplay listrik dari PLN tidak dapat masuk. “Untuk antisipasi hal tersebut kami menggunakan back up genset maupun UPS yang tersedia,” ujar Wisnu.

Lanjutnya genset untuk daerah navigasi berjalan dengan normal, namun genset untuk daerah publik mengalami gangguan, sehingga untuk di areal public hanya diback up dengan UPS. “Khusus untuk aral Chek In dan X Ray dapat berfungsi pada pukul 06.50 Wib, sedangkan fasilitas lainnya dapat difungsikan secara keseluruhannya sekira pukul 07.20 Wib. Karena melakukan singkronisasi fasilitas yang tersedia,” ujar Wisnu.

Ditambahkannya akibat padamnya listrik tersebut terjadi penundaan 15 penerbangan ke berbagai tujuan. “Sekali lagi kami memohon maaf, kami juga kedepan berusahan melakukan pelayanan yang terbaik demi memberikan pelayanan yang terbaik, disamping itu juga kami akan melakukan evaluasi dan mendalami penyebab gangguan kelistrikan sehingga hal ini tidak berulang di Bandara Kualanamu,” pungkasnya. (man/bdh)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/