MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Sumatera Utara (Sumut) digelar mulai hari ini.
Sebanyak 12.203 CPNS 2019 formasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) akan mengikuti ujian SKD melalui sistem computer assisted test (CAT), di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Jalan Ngalengko Medan, hari ini Seluruh peserta diminta mempersiapkan diri dengan baik, dan memerhatikan ketentuan sebagai persyaratan mengikuti tahapan tersebut. “Secara teknis persiapan tidak ada kendala.
Kami sudah siapkan satu ruangan dengan jumlah perangkat (komputer) 300 unit. Peserta tentunya harus persiapkan diri dengan baik, belajar dengan baik dan cermat dalam menyesuaikan persyaratan yang diminta. Ingat, jangan sampai terlambat dan lebih baik datang 30 menit sebelum ujian,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Syahruddin Lubis menjawab Sumut Pos, Minggu (2/2).
Ujian SKD formasi Pemprovsu berlangsung dari 3-11 Februari. Adapun teknis ujian, kata dia, akan dibagi dalam sembilan gelombang. Setiap harinya, sebanyak 300 peserta akan mengikuti ujian SKD. “Jumlahnya kan banyak, 12 ribu lebih peserta. Jadi kita bagi sembilan gelombang,” katanya.
Syahruddin menekankan, kelulusan peserta adalah prestasi dan hasil kerja peserta itu sendiri. Jika ada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan motif apapun, baik dari pegawai di lingkungan Pemprovsu atau dari pihak lain, maka hal tersebut adalah tindak penipuan. “Kepada peserta, keluarga maupun pihak lain, dilarang memberi sesuatu dalam bentuk apapun sesuai perundangan-undangan yang berlaku,” katanya.
Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan sebelumnya berharap, persiapan oleh masing-masing panitia seleksi menjelang pelaksanaan SKD dapat rampung cepat waktu. Sehingga pelaksanaan ujian nantinya dapat terselenggara dengan baik. Termasuk kesiapan perangkat ujian berupa komputer yang menjadi sarana peserta mengikuti SKD.
“Pada tes CPNS kali ini seluruh pemda yang membuka rekrutmen memang diwajibkan menyediakan ruangan dan perangkatnya masing-masing. Kami hanya sebagai fasilitator saja,” katanya.
Pihaknya meminta seluruh peserta untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik. Yang paling terpenting, jangan mudah percaya dengan oknum-oknum yang mengaku bisa membantu meluluskan peserta. “Berhasil tidaknya mereka (peserta) tergantung pada kemampuan masing-masing. Zaman sekarang tidak lagi ada istilah calo-calo. Sebab semua tahapan dilakukan melalui online sistem,” tegasnya.
Besok SKD CPNS Karo
Sementara, Pemkab Karo akan menggelar ujian SKD di SMP Negeri 3 Berastagi selama delapan hari, mulai besok (4/2) hingga 11 Februari 2020. Ribuan pelamar akan bersaing untuk mendapatkan kuota 261 formasi yang tersedia di Kabupaten Karo.
Dalam siaran pers Pemkab Karo yang diterima Sumut Pos menyebutkan, khusus di hari pertama SKD, Selasa 4 Februari 2020, seleksi dimulai pada pukul 09.00 WIB, dan pada hari berikutnya sampai dengan berakhirnya tahapan, seleksi dimulai pada pukul 08.00 WIB. Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengungkapkan, SKD adalah tahapan yang harus dilalui pelamar setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Dikatakannya, animo masyarakat untuk menjadi ASN di Kabupaten Karo cukup tinggi. “Ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah pelamar untuk tes SKD yang mencapai 7.386 orang,” kata Bupati Karo.
Terkelin berharap, pelaksanaan seluruh tahapan seleksi berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel sehingga dapat memperoleh PNS sesuai dengan kebutuhan. Dalam pelaksanaan SKD, setiap peserta harus mengerjakan soal yang terdiri dari soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sedangkan TIU dimaksudkan untuk menilai intelegensia peserta seleksi. Pertama, kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulisan. Selain itu, kemampuan numerik, atau kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka. TIU juga untuk menilai kemampuan figural, yakni kemampuan yang berhubungan dengan kegesitan mental seseorang dalam menganalisa gambar, simbol, diagram.
Selain itu juga kemampuan berpikir logis, atau penalaran secara runtut dan sistematis, serta kemampuan berpikir analisis, atau kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik. Sementara untuk soal-soal dalam kelompok TKP mencakup hal-hal terkait dengan pelayanan publik, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, jejaring kerja, integritas diri, semangat berprestasi.
Pemko Medan akan Buat Simulasi
Menjelang pelaksanaan ujian SKD pada 15 hingga 17 Februari mendatang, Pemko Medan terus melakukan berbagai persiapan, termasuk finalisasi pemasangan jaringan internet di lokasi ujian, SMP Negeri 1 Medan, Jalan Bunga Asoka, Medan Selayang. “Rencananya besok (hari ini), akan kita cek ke sana, sudah siap atau belum jaringannya itu,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM), Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Minggu (2/2).
Sebelum pelaksanaan SKD, kata Muslim, dalam beberapa hari ke depan, mereka akan menggelar simulasi SKD CPNS 2019 di SMP Negeri 1 Medan. “Begitu besok jaringannya sudah oke, kita akan segera umumkan waktu simulasi melalui Website resmi. Bagi peserta yang mau melaksanakan simulasi tersebut ya kita persilahkan, tapi itu tidak wajib, bagi yang mau saja,” ujarnya.
Diterangkan Muslim, pihaknya juga tengah memastikan ketersedian perangkat komputer yang dibutuhkan saat SKD yang akan diikuti 2.316 peserta tersebut. “Kami juga sedang memastikan bahwa selain jaringan, komputernya juga sudah harus tersedia. Nanti ada 270 komputer di sana, 200 akan digunakan untuk proses SKD dan yang 70 lagi untuk cadangan apabila ada kerusakan pada perangkat yang digunakan,” terangnya.
BKD Tebingtinggi Pilih Gedung Balai Kartini
Persiapan juga terus dimatangkan Pemko Tebingtinggi yang akan menggelar ujian SKD pada 17 hingga 23 Februari 2020. Rencananya, ujian SKD di Kota Tebingtinggi akan digelar di gedung Pertemuan Balai Kartini, Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi.
“Kita butuh gedung yang besar dengan jumlah peserta puluhan ribu pelamar CASN, makanya dalam persiapan itu, kita akan menggunakan Gedung Balai Kartini yang bisa menampung ribuan orang,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Kota Tebingtinggi, Syaiful Fachri, Minggu (2/2).
Dijelaskan Fachri, Kota Tebingtinggi akan melaksanakan SKD menggunakan system Computer Assisted Test (CAT) mulai 17 sampai 23 Februari 2019. Sedangkan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret 2020. “Para CASN diminta agar mempersiapkan diri menghadapi tahapan SKD dengan CAT,” bilangnya.
Diungkapkan Fachri, selain gedung, panitia juga akan mempersiapakan sejumlah kebutuhan yang lain seperti komputer dan hal itu sudah terpenuhi. Sedangkan untuk menghadapi hal yang tidak diinginkan, seperti adanya pemadaman listrik, pihak BKD akan berkoordinasi dengan PLN Wilayah Cabang Kota Tebingtinggi agar tidak ada pemadaman listrik saat pelaksanaan SKD.
Fachri kembali menjelaskan, untuk kebutuhan CASN di Tebingtinggi sebanyak 277 formasi, pelamar mencapai puluhan ribu. Untuk formasi tenaga kesehatan sebanyak 71 orang, formasi tenaga pendidikan sebanyak 131 orang dan formasi umum sebanyak 75 orang. (prn/deo/map/ian)