32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Penyelenggaraan F1H2O Danau Toba Sukses, Wagubsu: Berkat Kerja Keras Pemerintah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyelenggaraan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba 2023, berlangsung dengan sukses. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengungkapkan, keberhasilan itu tidak lepas dari kerja keras semua pihak, khususnya Pemerintah Pusat di bawah komando Presiden Joko Widodo.

PRIA yang akrab disapa Ijeck itu menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Pemerintah Indonesia dan pihak terkait. Menurutnya, kegiatan ini memberikan dampak ekonomi dan memperkuat promosi destinasi pariwisata Danau Toba di mata dunia. “Soal F1 Powerboat kita akui belum sempurna, tapi harus diapresiasi,” kata Ijeck didampingi Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, Harun Mustafa Nasution, Kamis (2/3).

Ijeck juga mengapresiasi atas kerja keras bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dilakukan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. “Harus kita apresiasi, berkat kerja keras pemerintah ini terlaksana, khususnya Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Kenapa? Karena tidak mudah mendatangkan kalender even itu, (Kejuaraan dunia itu),” tuturnya.

Ijeck juga mengungkapkan, tahun pertama pelaksanaan F1H2O ini, tidak mempermasalahkan kekurangan yang terjadi dalam even tersebut. Namun, hal itu akan menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki pada penyelenggaraan tahun 2024. “Soal kejuaraan dunia, tidak bisa kerja hanya komunitas, wadah organisasi olahraga, harus ikut campur tangan pemerintah. Kalau saya, sangat apresiasi terlaksananya F1 Powerboat,” jelas Ijeck.

Sementara, Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan, kehadiran F1H2O memberikan dampak besar bagi Sumut, terutama di Danau Toba. “Kami dari IMI Sumut merasa bangga dan apresiasi apa dilakukan Pak Luhut, yang bekerja keras menyukseskan F1 Powerboat. Kita sama-sama merasakan dampak besar dari event ini,” sebut Harun.

 

APRC Danau Toba 2023

Di sisi lain, Ijeck juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan penyelanggaraan Asia Pasific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023. Di mana Sumut mendapatkan kesempatan 2 series APRC tahun ini.

APRC Danau Toba 2023, akan digelar 23 hingga 25 September 2023 dan 24 hingga 26 November 2023. Event sport tourism ini, memberikan dampak ekonomi dan peningkatan kunjungan wisatawan ke danau terbesar di Asia Tenggara itu. Ijeck mengatakan, APRC 2023 ini akan membawa Danau Toba sebagai tuan rumah World Rally Championship (WRC) direncanakan akan digelar pada tahun 2024.

Ijeck menceritakan kilas balik Sumut pernah mencatat diri sebagai tuan rumah WRC pada 1996 dan 1997. Dengan hasil penyelenggara yang sangat sukses pada tahun itu. Di tahun 1996-1997, Yayasan Reli selaku pelaksana dan Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan riset putaran uang saat berlangsungnya WRC. Dari kegiatan lebih kurang sekitar 2 minggu, perputaran uang hampir Rp 50 miliar lebih. “Pada tahun itu, perputaran uangnya saja segitu. Ramainya orang datang ke Sumut. Jika hal itu kembali terulang, maka tanpa repot-repot, promosi otomatis,” ucap Ijeck.

Ijeck mengungkapkan alasan pihaknya menginginkan kembali WRC digelar di Sumut, karena dampaknya untuk negara sangat luar biasa. Terutama untuk daerah penyelenggara dan promosi wisata, hingga perputaran ekonomi. “Bahkan, Playstation 1 (konsol gim) saat itu ada pilihan gim reli mereka, Indonesia North Sumatera. Itu tanpa bayar, masuk jadi gim,” sambungnya.

Ijeck, menjelaskan setelah 1997 dan 1998 ada gejolak ekonomi di Indonesia. Kemudian 1999 juga belum bisa melaksanakan WRC, maka diambil China. Untuk otomotif, peringkat pertama secara viewer di televisi F1. Kedua adalah reli untuk roda empat, viewernya sekitar Rp300 jutaan. “Apalagi saat ini Presiden Jokowi sudah mencanangkan Danau Toba sebagai 1 dari 5 Destinasi Super Prioritas. Agar kunjungan ke Danau Toba lebih ramai, maka kita harus melaksanakan even-even berskala internasional,” kata Ijeck. (gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyelenggaraan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba 2023, berlangsung dengan sukses. Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengungkapkan, keberhasilan itu tidak lepas dari kerja keras semua pihak, khususnya Pemerintah Pusat di bawah komando Presiden Joko Widodo.

PRIA yang akrab disapa Ijeck itu menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Pemerintah Indonesia dan pihak terkait. Menurutnya, kegiatan ini memberikan dampak ekonomi dan memperkuat promosi destinasi pariwisata Danau Toba di mata dunia. “Soal F1 Powerboat kita akui belum sempurna, tapi harus diapresiasi,” kata Ijeck didampingi Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut, Harun Mustafa Nasution, Kamis (2/3).

Ijeck juga mengapresiasi atas kerja keras bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dilakukan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. “Harus kita apresiasi, berkat kerja keras pemerintah ini terlaksana, khususnya Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Kenapa? Karena tidak mudah mendatangkan kalender even itu, (Kejuaraan dunia itu),” tuturnya.

Ijeck juga mengungkapkan, tahun pertama pelaksanaan F1H2O ini, tidak mempermasalahkan kekurangan yang terjadi dalam even tersebut. Namun, hal itu akan menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki pada penyelenggaraan tahun 2024. “Soal kejuaraan dunia, tidak bisa kerja hanya komunitas, wadah organisasi olahraga, harus ikut campur tangan pemerintah. Kalau saya, sangat apresiasi terlaksananya F1 Powerboat,” jelas Ijeck.

Sementara, Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan, kehadiran F1H2O memberikan dampak besar bagi Sumut, terutama di Danau Toba. “Kami dari IMI Sumut merasa bangga dan apresiasi apa dilakukan Pak Luhut, yang bekerja keras menyukseskan F1 Powerboat. Kita sama-sama merasakan dampak besar dari event ini,” sebut Harun.

 

APRC Danau Toba 2023

Di sisi lain, Ijeck juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan penyelanggaraan Asia Pasific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023. Di mana Sumut mendapatkan kesempatan 2 series APRC tahun ini.

APRC Danau Toba 2023, akan digelar 23 hingga 25 September 2023 dan 24 hingga 26 November 2023. Event sport tourism ini, memberikan dampak ekonomi dan peningkatan kunjungan wisatawan ke danau terbesar di Asia Tenggara itu. Ijeck mengatakan, APRC 2023 ini akan membawa Danau Toba sebagai tuan rumah World Rally Championship (WRC) direncanakan akan digelar pada tahun 2024.

Ijeck menceritakan kilas balik Sumut pernah mencatat diri sebagai tuan rumah WRC pada 1996 dan 1997. Dengan hasil penyelenggara yang sangat sukses pada tahun itu. Di tahun 1996-1997, Yayasan Reli selaku pelaksana dan Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan riset putaran uang saat berlangsungnya WRC. Dari kegiatan lebih kurang sekitar 2 minggu, perputaran uang hampir Rp 50 miliar lebih. “Pada tahun itu, perputaran uangnya saja segitu. Ramainya orang datang ke Sumut. Jika hal itu kembali terulang, maka tanpa repot-repot, promosi otomatis,” ucap Ijeck.

Ijeck mengungkapkan alasan pihaknya menginginkan kembali WRC digelar di Sumut, karena dampaknya untuk negara sangat luar biasa. Terutama untuk daerah penyelenggara dan promosi wisata, hingga perputaran ekonomi. “Bahkan, Playstation 1 (konsol gim) saat itu ada pilihan gim reli mereka, Indonesia North Sumatera. Itu tanpa bayar, masuk jadi gim,” sambungnya.

Ijeck, menjelaskan setelah 1997 dan 1998 ada gejolak ekonomi di Indonesia. Kemudian 1999 juga belum bisa melaksanakan WRC, maka diambil China. Untuk otomotif, peringkat pertama secara viewer di televisi F1. Kedua adalah reli untuk roda empat, viewernya sekitar Rp300 jutaan. “Apalagi saat ini Presiden Jokowi sudah mencanangkan Danau Toba sebagai 1 dari 5 Destinasi Super Prioritas. Agar kunjungan ke Danau Toba lebih ramai, maka kita harus melaksanakan even-even berskala internasional,” kata Ijeck. (gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/