Hal lain yang membuat dirinya tidak menyerah untuk membangun Sumut adalah pengetahuannya tentang pengelolaan dana provinsi Sumut. Ya, selama belasan tahun menjabat Dirut Bank Sumut, Gus Irawan sangat mengetahui berapa dan bagaimana pemimpin Sumut mengelola keuangannya. Padahal, bila dana tersebut digunakan secara professional, bukan hanya menguntung provinsi tetapi juga akan memberikan keuntungan untuk masyarakat, seperti pembukaan lapangan kerja, dan lainnya.
“Cerita tentang pengelolaan dana yang profesional, Sumut masih sangat jauh dari bayangan. Belasan tahun saya menjabat sebagai Dirut Bank Sumut. Saya sangat mengenal bagaimana pengelolaan dana selama tersebut,” ujarnya.
Untuk keinginannya maju dalam Pilgubsu 2018 ini, Gus Irawan lebih memilih seperti air, mengalir saja. Bila diberi kesempatan dan pusat memberikan tanggung jawab kepadanya, maka dirinya akan maju mewakili kader yang telah memilih untuknya. Apalagi, saat ini dirinya yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra 2014-2019 sudah mendapatkan restu dari para kader di Sumut.
Dukungan partai disadari Gus sangat penting dan berarti dalam pemilihan, belajar dari pemilihan yang lalu, partai bukan hanya memberikan dukungan secara moril, tetapi juga memberikan semangat, karena memiliki survei, data, dan tentu saja memiliki infrastruktur yang lebih baik.
“Dengan kata lain, saya lebih percaya diri dengan adanya dukungan partai. Dan perjuangan ini pasti lebih maksimal, karena adanya dukungan partai,” tambahnya.
Walaupun saat ini, Gus masih memiliki tanggung jawab sebagai Ketua Komisi VII DPR RI, tetapi bila partai memilihnya untuk mengemban sebagai Bakal Calon Gubernur Sumut (Balon Sumut) pada 2018 mendatang, dirinya menyatakan siap.
“Soal tanggung jawab, sebagai ketua Komisi VII DPR RI, itu tidak akan menjadi masalah, karena masih banyak yang bisa menggantikan. Tetapi, untuk maju sebagai Gubernus Sumut tidak, karena saat ini masyarakat dan pemimpin Sumut harus dibangunkan dari tidur mereka,” ungkapnya.
Menurut ayah dari tiga anak ini, Sumut masih tidur, karena belum paham dan mengerti dengan pasti akan sumber daya yang dimiliki, mulai dari emas, dimana Kabupaten Madina dipastikan akan ada, selain itu ada juga Geothermal, dan berbagai lainnya. (tim)