26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Disambar Petir, Tiga Rumah Terbakar di Siantar

MACET: Jalan macet mencapai 5 kilometer  Jalan Asahan. Kamis (2/8), akibat peristiwa kebakaran.//Pra evasi haloho/smg/metro siantar
MACET: Jalan macet mencapai 5 kilometer di Jalan Asahan. Kamis (2/8), akibat peristiwa kebakaran.//Pra evasi haloho/smg/metro siantar

SIMALUNGUN– Tiga rumah di Jalan Asahan kilometer (Km) 4 Nagori Pantoanmaju Kecamatan Siantar Kamis sore (2/8) sekitar pukul 16.30 WIB terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa amuk si jago merah itu, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupaih.

Informasi yang dihimpun, api tersebut di lihat pertama kali oleh Elfrida Sinurat (14) saat ia sedang berada di sungai belakang rumahnya. Sementara itu ibunya Rotua Br Hutabarat sedang di depan rumah. Selanjutnya Elfrida terkejut melihat api membesar dari darpur rumahnya. Langsung saja Elfrida yang masih kelas 1 SMP tersebut langsung berteriak adanya kebakaran hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Karena api cepat membesar membuat masyarakat panik dan diantaranya langsung begotong royong berusaha memadamkan api dengan ember dan mengangkut air dari sungai tepat di belakang rumah korban. Akan tetapi usaha warga tidak berhasil, dikarenakan api cukup besar sehingga merembes ke rumah kiri kanannya yakni rumah Romauli Napitupulu dan rumah Krisman Hutabarat.

Sedangkan barang yang berada di dalam rumah juga tak berhasil di selamat kan warga disebabkan api yang sudah melalap bagian dalam ketiga rumah tersebut.

Petugas pemadam kebakaran sedikit mengalami kesulitan karena tiga rumah yang terbakar sekaligus sehingga membutuhkan waktu sektitar 1,5 Jam api baru bisa didamkan.

Tidak ada korban dalam peristiwa ini, akan tetapi diperkirakan kerugian materil yang dialami tiga keluarga tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Disela-sela petugas berupaya memadamkan api, Elfrida yang masih sekolah menangisi rumahnya yang sedang dilalap api. Dipelukan ibunya Rotua br Hutabarat Elfrida meratapi pakaian sekolahnya yang tidak bisa diselamat.

“Tadi pas aku dibelakang aku lihat petir menyambar ke dapur dan kemudian langsung ada api” Sebut Elfrida yang mengaku saat itu sedang berad di sungai. (pra/smg)

MACET: Jalan macet mencapai 5 kilometer  Jalan Asahan. Kamis (2/8), akibat peristiwa kebakaran.//Pra evasi haloho/smg/metro siantar
MACET: Jalan macet mencapai 5 kilometer di Jalan Asahan. Kamis (2/8), akibat peristiwa kebakaran.//Pra evasi haloho/smg/metro siantar

SIMALUNGUN– Tiga rumah di Jalan Asahan kilometer (Km) 4 Nagori Pantoanmaju Kecamatan Siantar Kamis sore (2/8) sekitar pukul 16.30 WIB terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa amuk si jago merah itu, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupaih.

Informasi yang dihimpun, api tersebut di lihat pertama kali oleh Elfrida Sinurat (14) saat ia sedang berada di sungai belakang rumahnya. Sementara itu ibunya Rotua Br Hutabarat sedang di depan rumah. Selanjutnya Elfrida terkejut melihat api membesar dari darpur rumahnya. Langsung saja Elfrida yang masih kelas 1 SMP tersebut langsung berteriak adanya kebakaran hingga mengundang perhatian warga sekitar.

Karena api cepat membesar membuat masyarakat panik dan diantaranya langsung begotong royong berusaha memadamkan api dengan ember dan mengangkut air dari sungai tepat di belakang rumah korban. Akan tetapi usaha warga tidak berhasil, dikarenakan api cukup besar sehingga merembes ke rumah kiri kanannya yakni rumah Romauli Napitupulu dan rumah Krisman Hutabarat.

Sedangkan barang yang berada di dalam rumah juga tak berhasil di selamat kan warga disebabkan api yang sudah melalap bagian dalam ketiga rumah tersebut.

Petugas pemadam kebakaran sedikit mengalami kesulitan karena tiga rumah yang terbakar sekaligus sehingga membutuhkan waktu sektitar 1,5 Jam api baru bisa didamkan.

Tidak ada korban dalam peristiwa ini, akan tetapi diperkirakan kerugian materil yang dialami tiga keluarga tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
Disela-sela petugas berupaya memadamkan api, Elfrida yang masih sekolah menangisi rumahnya yang sedang dilalap api. Dipelukan ibunya Rotua br Hutabarat Elfrida meratapi pakaian sekolahnya yang tidak bisa diselamat.

“Tadi pas aku dibelakang aku lihat petir menyambar ke dapur dan kemudian langsung ada api” Sebut Elfrida yang mengaku saat itu sedang berad di sungai. (pra/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/