28.9 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Hasban Tak Tahu Uang Diduga Suap Bagi DPRD “Dipalak” dari SKPD

Sekdaprovsu, Hasban Ritonga.
Sekdaprovsu, Hasban Ritonga.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK telah menahan lima orang dari enam tersangka dalam kasus dugaan suap interpelasi Gatot Pujo Nugroho. Masing-masing Gatot sensiri, Saleh Bangun, Ajib Shah, Chaidir Ritonga dan Sigit Pramono Asri. Sementara seorang tersangka lain Kamaluddin Harahap belum ditahan. Ia yang sebelumnya juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (10/11), tidak memenuhi panggilan KPK.

Selain para tersangka, KPK juga diketahui menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Daerah Sumut Hasban Ritonga sebagai saksi. Hasban terlihat keluar dari ruang dalam KPK kemarin sekitar pukul 18.30 WIB, setelah menjalani pemeriksaan sejak Senin pagi.

“Tadi waktu diperiksa ditanya, apakah saudara sehat. Saya jawab sehat. Kemudian ditanya apakah saya kenal dengan para terperiksa. Saya jawab kenal,” ujarnya.

Saat ditanya lebih jauh terkait dugaan pembatalan penggunaan hak interpelasi DPRD Sumut, Hasban mengaku tak ditanya terkait hal tersebut. Termasuk apakah benar ada 57 anggota dewan yang mencabut penggunaan hak interpalasi setelah diduga masing-masing memeroleh Rp 50 juta/orang. “Saya tidak ditanya soal itu,” ujarnya.

Hasban juga mengaku tidak tahu saat ditanya apakah benar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk Gatot.

“Saya tidak tahu. Saya baru bulan lima bertugas. Saya eksekutif, bukan anggota DPRD,” ujarnya menanggapi sejumlah pertanyaan.

Ditanya apakah benar materi interpelasi DPRD sebelumnya, menyangkut pengangkatannya sebagai Sekda, Hasban membantah. Menurutnya, pengangkatan dirinya sebagai sekda, bukan substansi yang perlu diinterpelasikan.

“Saya kurang tahu (materi interpelasi apakah terkait pengangkatannya sebagai Sekda, red). Tapi saya kira tidak, itu bukan substansi yang perlu diinterpelasikan. Kalau soal mencuat berita isu kan bisa saja, tapi apakah itu jadi salah satu materi, saya kurang tahu juga, saya kira tidak,” ujarnya.

Hasban juga menolak mengomentari apakah benar uang yang diduga dibagi-bagikan Gatot berasal dari APBD Sumut.(gir)

Sekdaprovsu, Hasban Ritonga.
Sekdaprovsu, Hasban Ritonga.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK telah menahan lima orang dari enam tersangka dalam kasus dugaan suap interpelasi Gatot Pujo Nugroho. Masing-masing Gatot sensiri, Saleh Bangun, Ajib Shah, Chaidir Ritonga dan Sigit Pramono Asri. Sementara seorang tersangka lain Kamaluddin Harahap belum ditahan. Ia yang sebelumnya juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (10/11), tidak memenuhi panggilan KPK.

Selain para tersangka, KPK juga diketahui menjadwalkan pemeriksaan Sekretaris Daerah Sumut Hasban Ritonga sebagai saksi. Hasban terlihat keluar dari ruang dalam KPK kemarin sekitar pukul 18.30 WIB, setelah menjalani pemeriksaan sejak Senin pagi.

“Tadi waktu diperiksa ditanya, apakah saudara sehat. Saya jawab sehat. Kemudian ditanya apakah saya kenal dengan para terperiksa. Saya jawab kenal,” ujarnya.

Saat ditanya lebih jauh terkait dugaan pembatalan penggunaan hak interpelasi DPRD Sumut, Hasban mengaku tak ditanya terkait hal tersebut. Termasuk apakah benar ada 57 anggota dewan yang mencabut penggunaan hak interpalasi setelah diduga masing-masing memeroleh Rp 50 juta/orang. “Saya tidak ditanya soal itu,” ujarnya.

Hasban juga mengaku tidak tahu saat ditanya apakah benar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk Gatot.

“Saya tidak tahu. Saya baru bulan lima bertugas. Saya eksekutif, bukan anggota DPRD,” ujarnya menanggapi sejumlah pertanyaan.

Ditanya apakah benar materi interpelasi DPRD sebelumnya, menyangkut pengangkatannya sebagai Sekda, Hasban membantah. Menurutnya, pengangkatan dirinya sebagai sekda, bukan substansi yang perlu diinterpelasikan.

“Saya kurang tahu (materi interpelasi apakah terkait pengangkatannya sebagai Sekda, red). Tapi saya kira tidak, itu bukan substansi yang perlu diinterpelasikan. Kalau soal mencuat berita isu kan bisa saja, tapi apakah itu jadi salah satu materi, saya kurang tahu juga, saya kira tidak,” ujarnya.

Hasban juga menolak mengomentari apakah benar uang yang diduga dibagi-bagikan Gatot berasal dari APBD Sumut.(gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/