MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim pemeriksa dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Belawan, Pusat Kesehatan Lingkungan dan Pusat Kesehatan Haji Indonesia menyatakan Asrama Haji Medan sudah sesuai dengan standard. Oleh karena itu, Asrama Haji Medan sudah siap dan layak dihuni oleh jamaah calon haji yang akan dikarantina.
Pemeriksaan yang dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu 3 bulan sebelum masuk asrama, 1 bulan sebelum masuk asrama serta 1 minggu sebelum masuk asrama, ruangan makan yang sebelumnya berada di gedung Bir Ali, dipindahkan ke lantai 2 gedung Jabal Nur. Sementara untuk dapur, tetap di gedung Bir Ali, namun ada beberapa yang direkomendasi agar dilakukan perbaikan.
“Kerusakan di dapur itu, hanya kerusakan kecil seperti ada beberapa alat penyaring udara yang rusak. Hanya perlu diperbaiki sedikit saja, ” kata Ketua tim pemeriksaan, Nurul Zaman kepada Wartawan, saat meninjau gedung Jabal Nur yang dijadikan ruang makan, Selasa (2/8).
Dia menambahkan untuk fasilitas yang lainnya seperti penginapan dan klinik, juga diperiksa. Hasilnya sudah sesuai dengan standard, termasuk dengan air yang ada di Asrama Haji Medan.
Sementara itu, Kepala UPT Asrama Haji Medan, Sutrisno mengatakan ruang makan di gedung Jabal Nur, terdapat 4 buah toilet dan 4 buah wastafel. Selain itu, di gedung Jabal Nur, sudah dilengkapi AC. Bila dibandingkan, gedung Jabal Nur berukuran lebih luas, yakni 576 meter persegi.
“Dari gedung revitalisasi tempat jamaah calon haji menginap, dibuat koneksi ke gedung Jabal Nur. Jadi kalau hujan, tidak akan kena hujan saat hendak ke ruang makan,” katanya.