25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Desember, Jalan Alternatif Karo–Langkat Dapat Digunakan

Foto: Humas Pemprovsu
Wagubsu, Bupati Karo, Dandim Karo, dan SKPD terkait dari Pemprovsu dan Karo meninjau jalan alternatif Kabupaten Karo-Langkat, Senin (2/10/2017).

KARO, SUMUTPOS.COWagubsu, Dr Nurhajizah Marpaung, meninjau jalan alternatif Karo-Langkat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Senin (2/10). Dia berharap jalan tembus itu segera dapat digunakan.

“Jalan ini merupakan jalan alternatif bagi masyarakat dari dua kabupaten. Dan dapat digunakan sebagai jalur alternatif bencana jika terjadi bencana di dua kabupaten tersebut,” ujar Wagubsu pada kesempatan tersebut.

Wagubsu mengawali peninjauan ke jalan sekitar TNGL di Desa Kuta Rakyat Kecamatan Namanteran Kabupaten. Pada peninjauan tersebut Wagubsu didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Dandim 0205 Kabupten Karo, kepala SKPD terkait baik dari Provinsi dan kabupaten Karo.

“Setelah melakukan peninjauan, Wagubsu melihat ada beberapa ruas jalan yang masih dalam keadaan tidak layak untuk dilintasi kendaraan roda dua terutama roda empat,” ujarnya. Oleh karenanya Wagubsu memerintahkan kepada Kepala Dinas Bina Marga agar segera mendukung perbaikan terhadap jalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi Provsu Ir Haris mengatakan akan segera mengerjakannya, tahap awal akan dilakukan pengerasan terhadap jalan tersebut. “Tahap awal, sekitar tanggal 6 November akan dilakukan pengerasan,” ujar Aris.

Dia memperkirakan pada Bulan Desember Tahun 2017 jalan tersebut sudah dapat digunakan. “Sebelum Tahun Baru 2018 jalan rusak kurang lebih 5 kilometer tersebut sudah dapat digunakan,” ujar Aris.

Terkait areal yang telah dipakai masyarakat untuk tempat tinggal dan untuk lahan pertanian yang termasuk kawasan TNGL, Wagubsu mengatakan bahwa pemerintah telah berkomunikasi dengan masyarakat yang telah memakai lahan tersebut. Dan masyarakat berjanji akan siap dipindahkan jika lahan mereka telah ada dan setelah mereka panen. “Masyarakat yang telah memakai lahan hutan tersebut bersedia direlokasi setelah panen,” kata Wagubsu ketika ditanya wartawan.

Bupati Karo Terkelin Brahmana pada kesempatan itu mengatakan sangat menyambut baik terkait perbaikan jalan tembus yang menghubungkan 2 kabupaten tersebut.

“Masyarakat kabupaten Karo sangat berterimakasih dengan perbaikan jalan yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut. Dan ini sudah lama dinantikan masyarakat,” ujar Bupati. (rel/mea)

Foto: Humas Pemprovsu
Wagubsu, Bupati Karo, Dandim Karo, dan SKPD terkait dari Pemprovsu dan Karo meninjau jalan alternatif Kabupaten Karo-Langkat, Senin (2/10/2017).

KARO, SUMUTPOS.COWagubsu, Dr Nurhajizah Marpaung, meninjau jalan alternatif Karo-Langkat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Senin (2/10). Dia berharap jalan tembus itu segera dapat digunakan.

“Jalan ini merupakan jalan alternatif bagi masyarakat dari dua kabupaten. Dan dapat digunakan sebagai jalur alternatif bencana jika terjadi bencana di dua kabupaten tersebut,” ujar Wagubsu pada kesempatan tersebut.

Wagubsu mengawali peninjauan ke jalan sekitar TNGL di Desa Kuta Rakyat Kecamatan Namanteran Kabupaten. Pada peninjauan tersebut Wagubsu didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Dandim 0205 Kabupten Karo, kepala SKPD terkait baik dari Provinsi dan kabupaten Karo.

“Setelah melakukan peninjauan, Wagubsu melihat ada beberapa ruas jalan yang masih dalam keadaan tidak layak untuk dilintasi kendaraan roda dua terutama roda empat,” ujarnya. Oleh karenanya Wagubsu memerintahkan kepada Kepala Dinas Bina Marga agar segera mendukung perbaikan terhadap jalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi Provsu Ir Haris mengatakan akan segera mengerjakannya, tahap awal akan dilakukan pengerasan terhadap jalan tersebut. “Tahap awal, sekitar tanggal 6 November akan dilakukan pengerasan,” ujar Aris.

Dia memperkirakan pada Bulan Desember Tahun 2017 jalan tersebut sudah dapat digunakan. “Sebelum Tahun Baru 2018 jalan rusak kurang lebih 5 kilometer tersebut sudah dapat digunakan,” ujar Aris.

Terkait areal yang telah dipakai masyarakat untuk tempat tinggal dan untuk lahan pertanian yang termasuk kawasan TNGL, Wagubsu mengatakan bahwa pemerintah telah berkomunikasi dengan masyarakat yang telah memakai lahan tersebut. Dan masyarakat berjanji akan siap dipindahkan jika lahan mereka telah ada dan setelah mereka panen. “Masyarakat yang telah memakai lahan hutan tersebut bersedia direlokasi setelah panen,” kata Wagubsu ketika ditanya wartawan.

Bupati Karo Terkelin Brahmana pada kesempatan itu mengatakan sangat menyambut baik terkait perbaikan jalan tembus yang menghubungkan 2 kabupaten tersebut.

“Masyarakat kabupaten Karo sangat berterimakasih dengan perbaikan jalan yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut. Dan ini sudah lama dinantikan masyarakat,” ujar Bupati. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/