26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga Bisa Bayar Rastra Pakai Sampah

Foto: SOPIAN/SUMUT POS
BERIKAN: Camat Rambutan Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap memberikan rastra kepada masyarakat kurang mampu dari program bayar rastra dengan sampah di Bank Sampah Karya Mandiri, Senin (2/10).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Camat Rambutan Zubir Husni Harahap, menggalakkan program sosial, yakni penukaran rastra (beras sejahtera) dengan sampah di Bank Sampah Karya Mandiri, Jalan Martimbang, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Zubir yang sedang dalam pendidikan PIM 3, mengaku, sudah melaksanakan tesis tentang program kemasyarakatan, yang masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mengelola sampah. Ia berharap, Piala Adipura yang ketiga bisa dipertahankan oleh Pemko Tebingtinggi, dengan mengelola sampah secara baik.

“Dengan program bayar pakai sampah ditukar dengan rastra di Bank Sampah Karya Mandiri ini, kami mengajarkan kepada masyarakat, agar jangan membuang sampah sembarangan. Sampah bisa diolah menjadi bernilai rupiah. Program jangka pendek saya seperti ini, selain di Kelurahan Lalang, juga akan dilakukan di Rantau Kanan dan Mekar Sentosa,” ungkap Zubir, Senin (2/10).

Lebih lanjut Zubir mengatakan, pihaknya memohon bantuan stake holder yang ada, begitu juga dukungan dari masyarakat. Dengan adanya dukungan dari 7 kelurahan di Kecamatan Rambutan, ia berharap, ke depan akan sangat membantu masyarakat dalam mengutip dan mengumpulkan sampah. Dan bagi warga tidak mampu membayar, bisa menukar rastra dengan sampah. “Selain pelaksanaan program rastra, kami juga resmikan green house dan warung daur ulang sampah. Semoga hal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kami akan terus sosialisasikan kepada masyarakat. Harapkan kami orang akan kagum dengan Kota Tebingtinggi,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Kebersihan Kota Tebingtinggi Hj Rusmiaty Harahap, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Bank Sampah Karya Mandiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan sejarah, Camat Rambutan merupakan penggagas penukaran rastra dengan membayarnya pakai sampah. “Kami juga meresmikan green house, dan ini awal yang lebih baik. Kami menitipkan ini kepada Lurah Lalang Hadi Supendi, dan ini akan menjadi ikon Kota Tebingtinggi. Semoga ini lebih maju, seperti untuk pendampingan lainnya. Green house yang kami canangkan ini semoga berkembang terus, jangan hanya menjadi monumen,” harapnya.

Ia juga berharap, Bank Sampah Karya Mandiri dan masyarakat bisa terus melakukan kerja sama untuk peningkatan ekonomi masyarakat. “Inilah yang ingin kami titipkan kepada lurah, dan ini akan terus didampingi. Kami sangat mengharapkan kerja sama bank sampah dengan masyarakat, agar green house bisa lebih besar lagi,” kata Rusmiaty.

Direktur Bank Sampah Karya Mandiri Iskandar, mengucapkan terima kasih banyak atas motivasi yang diberikan dinas terkait, dan berbagai bantuan. “Yang diberikan bukan bantuan semata, tapi kami jadi bisa menjalankan program-program bank sampah. Bank sampah kita sudah tercatat secara nasional. Kami tidak ada apa-apanya. Kami akan tetap bekerja dengan semua pengurus bank sampah,” pungkasnya. (ian/saz)

 

Foto: SOPIAN/SUMUT POS
BERIKAN: Camat Rambutan Kota Tebingtinggi Zubir Husni Harahap memberikan rastra kepada masyarakat kurang mampu dari program bayar rastra dengan sampah di Bank Sampah Karya Mandiri, Senin (2/10).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Camat Rambutan Zubir Husni Harahap, menggalakkan program sosial, yakni penukaran rastra (beras sejahtera) dengan sampah di Bank Sampah Karya Mandiri, Jalan Martimbang, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Zubir yang sedang dalam pendidikan PIM 3, mengaku, sudah melaksanakan tesis tentang program kemasyarakatan, yang masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mengelola sampah. Ia berharap, Piala Adipura yang ketiga bisa dipertahankan oleh Pemko Tebingtinggi, dengan mengelola sampah secara baik.

“Dengan program bayar pakai sampah ditukar dengan rastra di Bank Sampah Karya Mandiri ini, kami mengajarkan kepada masyarakat, agar jangan membuang sampah sembarangan. Sampah bisa diolah menjadi bernilai rupiah. Program jangka pendek saya seperti ini, selain di Kelurahan Lalang, juga akan dilakukan di Rantau Kanan dan Mekar Sentosa,” ungkap Zubir, Senin (2/10).

Lebih lanjut Zubir mengatakan, pihaknya memohon bantuan stake holder yang ada, begitu juga dukungan dari masyarakat. Dengan adanya dukungan dari 7 kelurahan di Kecamatan Rambutan, ia berharap, ke depan akan sangat membantu masyarakat dalam mengutip dan mengumpulkan sampah. Dan bagi warga tidak mampu membayar, bisa menukar rastra dengan sampah. “Selain pelaksanaan program rastra, kami juga resmikan green house dan warung daur ulang sampah. Semoga hal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kami akan terus sosialisasikan kepada masyarakat. Harapkan kami orang akan kagum dengan Kota Tebingtinggi,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Kebersihan Kota Tebingtinggi Hj Rusmiaty Harahap, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Bank Sampah Karya Mandiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan sejarah, Camat Rambutan merupakan penggagas penukaran rastra dengan membayarnya pakai sampah. “Kami juga meresmikan green house, dan ini awal yang lebih baik. Kami menitipkan ini kepada Lurah Lalang Hadi Supendi, dan ini akan menjadi ikon Kota Tebingtinggi. Semoga ini lebih maju, seperti untuk pendampingan lainnya. Green house yang kami canangkan ini semoga berkembang terus, jangan hanya menjadi monumen,” harapnya.

Ia juga berharap, Bank Sampah Karya Mandiri dan masyarakat bisa terus melakukan kerja sama untuk peningkatan ekonomi masyarakat. “Inilah yang ingin kami titipkan kepada lurah, dan ini akan terus didampingi. Kami sangat mengharapkan kerja sama bank sampah dengan masyarakat, agar green house bisa lebih besar lagi,” kata Rusmiaty.

Direktur Bank Sampah Karya Mandiri Iskandar, mengucapkan terima kasih banyak atas motivasi yang diberikan dinas terkait, dan berbagai bantuan. “Yang diberikan bukan bantuan semata, tapi kami jadi bisa menjalankan program-program bank sampah. Bank sampah kita sudah tercatat secara nasional. Kami tidak ada apa-apanya. Kami akan tetap bekerja dengan semua pengurus bank sampah,” pungkasnya. (ian/saz)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/