32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kumpulkan Kepling dan Kadus, Kesra Sekdakab Asahan Sosialisasikan Pakem

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan bagian Kesra menggelar sosialisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) kepada Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun se-Kabupaten Asahan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (02/11).

SOSIALISASI PAKEM: Bupati Asahan H Surya BSc sat membuka sosialisasi Pakem di aula Melati Kantor Bupati.DERMAWAN/SUMUT POS.

Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, H. Ali Mughofar, S.Sos, MAP selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan mengawasi kemurnian ajaran agama dan ketenteraman hidup beragama. Dan menjaga keamanan dan ketertiban umum di tengah tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan situasi kondisi dapat kondusif dengan melibatkan aliran kepercayaan dan keagamaan. Karena ini semua merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Ali Mughofar.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Asahan, Aluwi, SH selaku Ketua Tim Pakem menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap masyarakat penganut aliran kepercayaan, agar tercipta harmonisasi masyarakat di Kabupaten Asahan.

“Sesuai amanah undang-undang, kejaksaan memiliki tugas pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan agar tercipta harmonisasi masyarakat beragama khususnya di Kabupaten Asahan,” jelasnya.

Untuk itu, sambung Aluwi, para peserta dapat menjadi ujung tombak dalam mencegah tumbuhnya aliran kepercayaan yang menyimpang di tengah tengah masyarakat, yang dapat menimbulkan gesekan dan ketidakharmonisan di Kabupaten Asahan.

Pada kesempatan itu, Bupati Asahan H. Surya, BSc menyampaikan bahwa Kabupaten Asahan merupakan titik pertemuan dari berbagai etnis , adat budaya, paham dan penganut aliran kepercayaan serta agama. Dan kondisinya sangat rentan terhadap munculnya konflik sosial yang bersumber pada kondisi mental psikologis masyarakat.

“Perkembangan isu atau fenomena timbulnya aliran kepercayaan di tengah masyarakat perlu diwaspadai. Untui itu, perlu upaya preventif untuk menghindari perpecahan akibat dari timbulnya aliran yang bertentangan dan tidak sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan,.” Ucap Surya.

Bupati Asahan juga berharap melalui sosialisasi yang dilaksanakan hari ini dapat memberi langkah yang tepat bagi para peserta untuk mengambil peran dalam pencegahan pengaruh timbulnya aliran yang bisa menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.(dat/han)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan bagian Kesra menggelar sosialisasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) kepada Kepala Lingkungan dan Kepala Dusun se-Kabupaten Asahan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (02/11).

SOSIALISASI PAKEM: Bupati Asahan H Surya BSc sat membuka sosialisasi Pakem di aula Melati Kantor Bupati.DERMAWAN/SUMUT POS.

Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, H. Ali Mughofar, S.Sos, MAP selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan mengawasi kemurnian ajaran agama dan ketenteraman hidup beragama. Dan menjaga keamanan dan ketertiban umum di tengah tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan situasi kondisi dapat kondusif dengan melibatkan aliran kepercayaan dan keagamaan. Karena ini semua merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Ali Mughofar.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Asahan, Aluwi, SH selaku Ketua Tim Pakem menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap masyarakat penganut aliran kepercayaan, agar tercipta harmonisasi masyarakat di Kabupaten Asahan.

“Sesuai amanah undang-undang, kejaksaan memiliki tugas pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan agar tercipta harmonisasi masyarakat beragama khususnya di Kabupaten Asahan,” jelasnya.

Untuk itu, sambung Aluwi, para peserta dapat menjadi ujung tombak dalam mencegah tumbuhnya aliran kepercayaan yang menyimpang di tengah tengah masyarakat, yang dapat menimbulkan gesekan dan ketidakharmonisan di Kabupaten Asahan.

Pada kesempatan itu, Bupati Asahan H. Surya, BSc menyampaikan bahwa Kabupaten Asahan merupakan titik pertemuan dari berbagai etnis , adat budaya, paham dan penganut aliran kepercayaan serta agama. Dan kondisinya sangat rentan terhadap munculnya konflik sosial yang bersumber pada kondisi mental psikologis masyarakat.

“Perkembangan isu atau fenomena timbulnya aliran kepercayaan di tengah masyarakat perlu diwaspadai. Untui itu, perlu upaya preventif untuk menghindari perpecahan akibat dari timbulnya aliran yang bertentangan dan tidak sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan,.” Ucap Surya.

Bupati Asahan juga berharap melalui sosialisasi yang dilaksanakan hari ini dapat memberi langkah yang tepat bagi para peserta untuk mengambil peran dalam pencegahan pengaruh timbulnya aliran yang bisa menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.(dat/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/