30 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

DPRD Dairi Kunjungi Korban Longsor

SIDIKALANG-Annas Br Simbolon (28), korban longsor yang menimpa warga Dusun VII Lae Logan III Desa Laeluhung, Kecamatan Siempat Nempuhilir Kabupaten Dairi, Senin (26/11) pekan  lalu, kini mendapat perawatan intensif di RSUD Sidikalang. Korban mengalami patah tulang pada paha kiri. Hal tersebut diketahui setelah pihak Rumah Sakit (RS) melakukan pemeriksaan dan pengambilan gambar rontgen para korban.

Belakangan diketahui, 5 orang korban longsor di RSUD milik pemerintah tersebut Sabtu (1/12) dibantuan oleh Persekutuan Diakonia Pelangi Kasih (PDPK) yakni Pastor Roma Katolik Paroki Parongil, Pdt Samuel Sihombing, Diakonia Debby Br Manalu dan Diakonia Anward Nababan.

Ketua DPRD Dairi Delphi M Ujung SH MSi didampingi Wakil Ketua Benpa Hisar Nababan kepada Wartawan menyebutkan, bahwa tindakan pihak Pemkab Dairi melalui Kesra memberikan bantuan beras tidak begitu relevan dengan situasi dan keadaan. Karena, warga yang menjadi korban tersebut saat itu membutuhkan evakuasi, perlindungan hingga perawatan dan perobatan. “Kalau beras orang ini masih ada saya rasa. Jadi yang dibutuhkan saat itu adalah pertolongan, dengan mengevakuasi korban hingga perawatannya. Karena, saya dengar tadi, mereka sangat takut untuk berobat karena ketiadaan biaya” ujar Ketua DPRD. (mag-14)

SIDIKALANG-Annas Br Simbolon (28), korban longsor yang menimpa warga Dusun VII Lae Logan III Desa Laeluhung, Kecamatan Siempat Nempuhilir Kabupaten Dairi, Senin (26/11) pekan  lalu, kini mendapat perawatan intensif di RSUD Sidikalang. Korban mengalami patah tulang pada paha kiri. Hal tersebut diketahui setelah pihak Rumah Sakit (RS) melakukan pemeriksaan dan pengambilan gambar rontgen para korban.

Belakangan diketahui, 5 orang korban longsor di RSUD milik pemerintah tersebut Sabtu (1/12) dibantuan oleh Persekutuan Diakonia Pelangi Kasih (PDPK) yakni Pastor Roma Katolik Paroki Parongil, Pdt Samuel Sihombing, Diakonia Debby Br Manalu dan Diakonia Anward Nababan.

Ketua DPRD Dairi Delphi M Ujung SH MSi didampingi Wakil Ketua Benpa Hisar Nababan kepada Wartawan menyebutkan, bahwa tindakan pihak Pemkab Dairi melalui Kesra memberikan bantuan beras tidak begitu relevan dengan situasi dan keadaan. Karena, warga yang menjadi korban tersebut saat itu membutuhkan evakuasi, perlindungan hingga perawatan dan perobatan. “Kalau beras orang ini masih ada saya rasa. Jadi yang dibutuhkan saat itu adalah pertolongan, dengan mengevakuasi korban hingga perawatannya. Karena, saya dengar tadi, mereka sangat takut untuk berobat karena ketiadaan biaya” ujar Ketua DPRD. (mag-14)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/