BINJAI- Derasnya abrasi atau pengikisan batu oleh air, menyebabkan jembatan penghubung di Dusun VIII, Desa Bandar Meriah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat terputus, Kamis (3/1).
Akibatnya, 224 kepala keluarga (KK) di perkampungan tersebut tidak memiliki akses jalan menuju Kota Binjai.
Selain itu, putusnya jembatan juga mengakibatkan hasil pertanian warga tidak bisa keluar, mengingat jembatan sebagi akses satu-satunya menuju perkampungan warga. Untuk mensiasati kondisi itu, sejumlah warga meletakkan papan sebagai jalur alternatif yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua bagi warga yang ingin keluar.
Ukurta (36), warga setempat ketika dikonfirmasi mengaku, runtuhnya jembatan tersebut terjadi Rabu (3/1) malam.
“Saat itu debit air yang datang dari hulu sungai cukup tinggi mebuat tebing jembatan terkikis dan runtuh,”uajrnya.
Sementara itu, Kepala Dusun di Dusun VIII Imanta Sembiring, saat ditemui di lokasi berharap, Bupati Langkat maupun instansi terkait lainnya, memperhatikan perkampungan mereka untuk membangun kembali jembatan penghubung tersebut dan mengaspal akses jalan menuju perkampungan. (ndi)