26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Minggu Ini, Deklrasi Edy-Ijeck

Edy Rahmayadi (kanan) bersama Musa Rajekshah (tengah) saat berbincang-bincang usai Salat Subuh berjamaah di Masjid Cemara Asri Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Deklarasi  pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Eramas) untuk maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 akan digelar di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (7/1/2018). Dalam deklrasi nanti akan dihadiri para ketua umum (ketum) partai yang telah menyatakan dukungan untuk pasangan tersebut, yakni Gerindra, PKS dan PAN.

“Masih tiga parpol yang mendukung, Gerindra, PKS, dan PAN. Tapi kita tunggu lagi perkembangan, apakah ada partai-partai lain yang akan bergabung mengusung pasangan itu,” kata Ketua Panitia Deklarasi Calon Pasangan Eramas, Ikhwan Ritonga kepada wartawan, Rabu (3/1).

Seperti diketahui, gabungan ketiga partai ini sudah cukup menjadi tiket bagi pasangan tersebut mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut pada 8-10 Januari 2018 mendatang. Sebab, untuk dapat maju, pasangan calon mesti didukung sedikitnya 20 kursi legislative, dengan rincian Gerindra memiliki 13 kursi, PKS 9 kursi, dan PAN 6 kursi.

Menyangkut kehadiran Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur (cagub) yang diusung oleh Gerindra, PAN, dan PKS di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 sepetinya makin hari kian diperhitungkan. Hal tersebut dikatakan Ketua Progres 98, Faizal Assegaf kepada wartawan, Senin (1/1).

“Berdasarkan arus opini, baik di media massa lokal maupun nasional, Edy Rahmayadi makin melaju dan meraih dukungan yang sangat signifikan,” katanya.

Apalagi, lanjut Faizal, terkait dengan sikap tegas Edy mundur dari jabatan Pangkostrad dan menolak untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hal itu makin membuat rakyat bersimpati padanya.

Faizal yakin Letjend Edy sudah punya kalkulasi politik yang jitu. Termasuk data intelijen yang dimiliki, memberi petunjuk yang terang bahwa dirinya bakal menang di Pilgubsu.

Faizal menyebut, peluang kemenangan Edy Rahmayadi setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, soliditas dan pengaruh kekuatan partai oposisi (Gerindra, PAN dan PKS). Juga faktor sugesti dan inheren jaringan TNI dengan masyarakat di akar rumput.

“TNI memang dilarang berpolitik praktis, namun solidaritas prajurit dalam bentuk dukungan moril tidak bisa dicegah. Apalagi visi dan kepemimpinan Letjend Edy bertujuan dibaktikan untuk kemajuan rakyat dan negara,” kata mantan aktivis mahasiswa 98 ini.

“Kenapa harus resah bila prajurit beri dukungan moral kepada figur TNI yang berjiwa nasionalis dan dicintai rakyat?” sambungnya.

Suka atau tidak, menurut Faizal, manuver cerdas sosok Letjen Edy untuk masuk di orbit Pilgubsu secara efektif telah mengunci figur yang direstui Jokowi dan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).(bbs/rgu/jpg/azw)

 

 

Edy Rahmayadi (kanan) bersama Musa Rajekshah (tengah) saat berbincang-bincang usai Salat Subuh berjamaah di Masjid Cemara Asri Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Deklarasi  pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Eramas) untuk maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 akan digelar di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (7/1/2018). Dalam deklrasi nanti akan dihadiri para ketua umum (ketum) partai yang telah menyatakan dukungan untuk pasangan tersebut, yakni Gerindra, PKS dan PAN.

“Masih tiga parpol yang mendukung, Gerindra, PKS, dan PAN. Tapi kita tunggu lagi perkembangan, apakah ada partai-partai lain yang akan bergabung mengusung pasangan itu,” kata Ketua Panitia Deklarasi Calon Pasangan Eramas, Ikhwan Ritonga kepada wartawan, Rabu (3/1).

Seperti diketahui, gabungan ketiga partai ini sudah cukup menjadi tiket bagi pasangan tersebut mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut pada 8-10 Januari 2018 mendatang. Sebab, untuk dapat maju, pasangan calon mesti didukung sedikitnya 20 kursi legislative, dengan rincian Gerindra memiliki 13 kursi, PKS 9 kursi, dan PAN 6 kursi.

Menyangkut kehadiran Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur (cagub) yang diusung oleh Gerindra, PAN, dan PKS di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 sepetinya makin hari kian diperhitungkan. Hal tersebut dikatakan Ketua Progres 98, Faizal Assegaf kepada wartawan, Senin (1/1).

“Berdasarkan arus opini, baik di media massa lokal maupun nasional, Edy Rahmayadi makin melaju dan meraih dukungan yang sangat signifikan,” katanya.

Apalagi, lanjut Faizal, terkait dengan sikap tegas Edy mundur dari jabatan Pangkostrad dan menolak untuk menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hal itu makin membuat rakyat bersimpati padanya.

Faizal yakin Letjend Edy sudah punya kalkulasi politik yang jitu. Termasuk data intelijen yang dimiliki, memberi petunjuk yang terang bahwa dirinya bakal menang di Pilgubsu.

Faizal menyebut, peluang kemenangan Edy Rahmayadi setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, soliditas dan pengaruh kekuatan partai oposisi (Gerindra, PAN dan PKS). Juga faktor sugesti dan inheren jaringan TNI dengan masyarakat di akar rumput.

“TNI memang dilarang berpolitik praktis, namun solidaritas prajurit dalam bentuk dukungan moril tidak bisa dicegah. Apalagi visi dan kepemimpinan Letjend Edy bertujuan dibaktikan untuk kemajuan rakyat dan negara,” kata mantan aktivis mahasiswa 98 ini.

“Kenapa harus resah bila prajurit beri dukungan moral kepada figur TNI yang berjiwa nasionalis dan dicintai rakyat?” sambungnya.

Suka atau tidak, menurut Faizal, manuver cerdas sosok Letjen Edy untuk masuk di orbit Pilgubsu secara efektif telah mengunci figur yang direstui Jokowi dan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).(bbs/rgu/jpg/azw)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/