ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemkab Asahan bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan, memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 2023, dengan menggelar upacara di Lapangan Adhi Pradana Polres Asahan, Selasa (3/1).
Dalam peringatan HAB ke-77 ini, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, pada amanatnya yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Asahan John Hardi Nasution, mengatakan, melalui momentum peringatan HAB ini, jadikan sebagai peningkat soliditas organisasi.
“Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir, untuk Kemenag yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap John.
Selain itu John mengingatkan, penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi, agar kerukunan umat tidak ternodai. “Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya. Masyarakat terbelah, yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial,” imbaunya.
Dia pun berharap kepada keluarga besar Kemenag, bersama tokoh agama dan masyarakat, harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kemenag.
Lebih lanjut John meminta, tidak ada ASN Kemenag yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. “ASN Kemenag harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah, kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat,” tegasnya.
Usai melaksanakan upacara peringatan HAB ke-77 Kemenag, John bersama Kapolres Asahan, perwakilan Dandim 0208/Asahan, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Asahan, menyematkan Satyalencana 20 Tahun kepada 5 orang ASN, dan 10 Tahun kepada 40 ASN. Dilanjutkan dengan pemberian cenderamata oleh John dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Asahan kepada tokoh kerukunan umat beragama, dalam menjaga kondusivitas masyarakat Kabupaten Asahan 2022, kepada Kapolres Asahan, dan perwakilan Dandim 0208/Asahan. Serta penyerahan piagam penghargaan kepada tokoh moderasi beragama, di antaranya FKUB, MUI, tokoh agama, etnis, dan ormas. (dat/saz)
