32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Proyek Tol Medan-Binjai Terkendala Pembebasan Tanah

Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu yang sedang dibangun, Rabu (25/2/2015) lalu. Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, bahkan pada ruas jalan Medan-Binjai dalam proses tender.
Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu. Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, sementara ruas jalan Medan-Binjai terkendala pembebasan tanah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution menerima kunjungan Tim Pembebasan Lahan untuk Jalan Tol Medan-Binjai dan Medan –Kuala Namu International Airport (KNIA)-Tebing Tinggi di Balai Kota Medan, Selasa (3/5).

Kunjungan ini dilakukan untuk minta bantuan Pemko Medan dalam rangka pembebasan lahan guna mendukung kelancaran pembangunan jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dengan invetasi senilai Rp2 triliun.

Terkait pembangunan jalan tol Medan-Binjai, ada 2 kelurahan di Kecamatan Medan Deli yakni Kelurahan Tanjung Mulia dan Tanjung Mulia Hilir yang terkena pembangunan jalan tol tersebut. Panjangnya lebih kurang 2,6 km. Untuk itu diharapkan dukungan Pemko Medan sehingga pembebasan lahan dapat lancar dilakukan. “Kita harapkan pak wakil wali kota beserta jajaran dapat membantu pembebasan lahan di 2 kelurahan tersebut. Begitu pembebasan lahan selesai dilakukan, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dapat dilakukan,” kata Riadil Akhir Lubis, Staf Ahli Gubsu yang sekaligus ketua tim.

Diungkapkan Riadil, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Medan-Binjai sudah rampung 77 persen lebih, termasuk pembebasan lahan sepanjang 22,8 km di wilayah Deliserdang.

“Tinggal pembebasan lahan lebih kurang 2,6 kilometer di Kelurahan Tanjung Mulia dan Tanjung Mulia Hilir. Kedua kelurahan itu masuk trase tol yang melintasi Kota Medan,” jelasnya.

Dari 2,6 km lahan yang akan dibebaskan di 2 kelurahan tersebut, sepanjang 2,1 km diantaranya merupakan lahan stanvas yang kini dikuasai masyarakat sebanyak 500 KK. Lahan stanvas itu saat ini terdapat bangunan dan tanaman milik penduduk. Itu sebabnya tim optimis jika dengan bantuan Pemko Medan, maka pembebasan lahan dapat dilakukan, sehingga pembangunan jalan tol Medan-Binjai bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan.

Dalam kunjungan ini Riadil membawa sejumlah pihak yang terkait dengan proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai. Dikatakan Riadil, pembangunan tol ini dilakukan dalam rangka mendukung program Presiden RI, Joko Widodo membangun tol road Trans Sumatera sepanjang lebih kurang 2.818 km.

Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu yang sedang dibangun, Rabu (25/2/2015) lalu. Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, bahkan pada ruas jalan Medan-Binjai dalam proses tender.
Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu. Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, sementara ruas jalan Medan-Binjai terkendala pembebasan tanah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution menerima kunjungan Tim Pembebasan Lahan untuk Jalan Tol Medan-Binjai dan Medan –Kuala Namu International Airport (KNIA)-Tebing Tinggi di Balai Kota Medan, Selasa (3/5).

Kunjungan ini dilakukan untuk minta bantuan Pemko Medan dalam rangka pembebasan lahan guna mendukung kelancaran pembangunan jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dengan invetasi senilai Rp2 triliun.

Terkait pembangunan jalan tol Medan-Binjai, ada 2 kelurahan di Kecamatan Medan Deli yakni Kelurahan Tanjung Mulia dan Tanjung Mulia Hilir yang terkena pembangunan jalan tol tersebut. Panjangnya lebih kurang 2,6 km. Untuk itu diharapkan dukungan Pemko Medan sehingga pembebasan lahan dapat lancar dilakukan. “Kita harapkan pak wakil wali kota beserta jajaran dapat membantu pembebasan lahan di 2 kelurahan tersebut. Begitu pembebasan lahan selesai dilakukan, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dapat dilakukan,” kata Riadil Akhir Lubis, Staf Ahli Gubsu yang sekaligus ketua tim.

Diungkapkan Riadil, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Medan-Binjai sudah rampung 77 persen lebih, termasuk pembebasan lahan sepanjang 22,8 km di wilayah Deliserdang.

“Tinggal pembebasan lahan lebih kurang 2,6 kilometer di Kelurahan Tanjung Mulia dan Tanjung Mulia Hilir. Kedua kelurahan itu masuk trase tol yang melintasi Kota Medan,” jelasnya.

Dari 2,6 km lahan yang akan dibebaskan di 2 kelurahan tersebut, sepanjang 2,1 km diantaranya merupakan lahan stanvas yang kini dikuasai masyarakat sebanyak 500 KK. Lahan stanvas itu saat ini terdapat bangunan dan tanaman milik penduduk. Itu sebabnya tim optimis jika dengan bantuan Pemko Medan, maka pembebasan lahan dapat dilakukan, sehingga pembangunan jalan tol Medan-Binjai bisa selesai sesuai waktu yang ditetapkan.

Dalam kunjungan ini Riadil membawa sejumlah pihak yang terkait dengan proyek pembangunan jalan tol Medan-Binjai. Dikatakan Riadil, pembangunan tol ini dilakukan dalam rangka mendukung program Presiden RI, Joko Widodo membangun tol road Trans Sumatera sepanjang lebih kurang 2.818 km.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/