24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

April, Sumut Hanya Didatangi 17 Turis

TURIS: Turis mancanegara berjalan kaki di kawasan Kesawan Medan beberapa waktu lalu. April tahun ini, jumlah wisman ke Sumut hanya 17 orang.
TURIS: Turis mancanegara berjalan kaki di kawasan Kesawan Medan beberapa waktu lalu. April tahun ini, jumlah wisman ke Sumut hanya 17 orang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama bulan April 2020, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) anjlok 99,78 persen dibanding kunjungan bulan Maret 2020. Selama April, kunjungan wisman hanya 17 orang.

“April hanya 17 kunjungan, sementara bulan Maret mencapai 7.832 kunjungan. Penurunan ini diduga akibat dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunian

termasuk Indonesia,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi dalam keterangan pers, Rabu (3/6).

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019 lalu, jumlah wisman pada bulan April 2020 mengalami penurunan 99,92 persen. “Dari 21.962 kunjungan pada April 2019, turun menjadi 17 kunjungan April 2020,” jelas Syech.

Ke-17 wisman yang datang ke Sumut, lima kunjungan berasal dari Singapura, 2 kunjungan dari Vietnan, kemudian Thailand dan Tiongkok masing-masing 1 kunjungan, dan 8 kunjungan dari negara lainnya.

Turis Malaysia yang sebelum wabah virus corona merupakan wisman terbanyak ke Sumatera Utara, pada April 2020 mengalami penurunan 100 persen.

“Wisman masuk dari 4 pintu masuk ke Sumut. Imbas dari virus corona, penurunan jumlah wisman tertinggi pada bulan April 2020 dibanding bulan sebelumnya, terjadi di pintu masuk pelabuhan laut Tanjungbalai Asahan, mencapai 100 persen,” katanya.

Begitu juga di Bandar Udara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), turun drastis hingga 100 persen. Artinya, tidak ada wisman yang mendarat di bandara terdekat dari kawasan Danau Toba itu.

“Kemudian yang masuk melalui pintu masuk Bandara Kualanamu Internasional turun sebesar 99,86 persen. Sedangkan wisman yang masuk melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan, naik sebesar 250 persen,” sebut Syech.

Pandemi Covid-19, menurutnya, sangat berdampak pada dunia pariwisata di tanah air. Seluruh pelaku usaha pariwisata di Indonesia ikut menanggung dampaknya.

TURIS: Turis mancanegara berjalan kaki di kawasan Kesawan Medan beberapa waktu lalu. April tahun ini, jumlah wisman ke Sumut hanya 17 orang.
TURIS: Turis mancanegara berjalan kaki di kawasan Kesawan Medan beberapa waktu lalu. April tahun ini, jumlah wisman ke Sumut hanya 17 orang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama bulan April 2020, wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut) anjlok 99,78 persen dibanding kunjungan bulan Maret 2020. Selama April, kunjungan wisman hanya 17 orang.

“April hanya 17 kunjungan, sementara bulan Maret mencapai 7.832 kunjungan. Penurunan ini diduga akibat dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunian

termasuk Indonesia,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi dalam keterangan pers, Rabu (3/6).

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019 lalu, jumlah wisman pada bulan April 2020 mengalami penurunan 99,92 persen. “Dari 21.962 kunjungan pada April 2019, turun menjadi 17 kunjungan April 2020,” jelas Syech.

Ke-17 wisman yang datang ke Sumut, lima kunjungan berasal dari Singapura, 2 kunjungan dari Vietnan, kemudian Thailand dan Tiongkok masing-masing 1 kunjungan, dan 8 kunjungan dari negara lainnya.

Turis Malaysia yang sebelum wabah virus corona merupakan wisman terbanyak ke Sumatera Utara, pada April 2020 mengalami penurunan 100 persen.

“Wisman masuk dari 4 pintu masuk ke Sumut. Imbas dari virus corona, penurunan jumlah wisman tertinggi pada bulan April 2020 dibanding bulan sebelumnya, terjadi di pintu masuk pelabuhan laut Tanjungbalai Asahan, mencapai 100 persen,” katanya.

Begitu juga di Bandar Udara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), turun drastis hingga 100 persen. Artinya, tidak ada wisman yang mendarat di bandara terdekat dari kawasan Danau Toba itu.

“Kemudian yang masuk melalui pintu masuk Bandara Kualanamu Internasional turun sebesar 99,86 persen. Sedangkan wisman yang masuk melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan, naik sebesar 250 persen,” sebut Syech.

Pandemi Covid-19, menurutnya, sangat berdampak pada dunia pariwisata di tanah air. Seluruh pelaku usaha pariwisata di Indonesia ikut menanggung dampaknya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/