26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Soroti Penerimaan PAD dari Tabagsel, DPRD Sumut: Kontribusi Perusahaan Masih Rendah

AWASI: Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting pimpin rombongan wakil rakyat Dapil Sumut IX, awasi pendistribusian bansos pemprov yang diterima jajaran Pemkab Tapteng di Kantor Bupati Tapteng, Selasa (2/6).
AWASI: Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting pimpin rombongan wakil rakyat Dapil Sumut IX, awasi pendistribusian bansos pemprov yang diterima jajaran Pemkab Tapteng di Kantor Bupati Tapteng, Selasa (2/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Sumut melalui Panitia Khusus (Pansus) LKPJ berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) menjadi sumber penerimaan bagi Provinsi Sumut.

Meski masih dalam situasi pandemi Corona, anggota DPRD Sumut turun langsung ke lapangan untuk menemui sejumlah perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tabagsel.

Hal itu diungkapkan Ketua Pansus LKPJ DPRD Sumut, Subandi kepada wartawan terkait pertemuan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Mandailing Natal.

“Kami keliling, bahkan juga ada meninjau sekolah,” kata politisi Gerindra itu.

Sedangkan pertemuan di kantin salah satu hotel di Madina, ia menyebut adalah membahas bagaimana bisa meningkatkan PAD untuk Sumut yang bersumber dari sejumlah perusahaan swasta di wilayah Tabagsel. “Kontribusi mereka untuk PAD Sumut cukup kecil, padahal hasil bumi daerah ini yang mereka raup cukup besar,”katanya.

Ketika disinggung menggelar rapat hingga ke daerah di tengah wabah Corona? Subandi berdalih, bahwa pihak perusahaan kerap mangkir saat dipanggil oleh pihaknya. “Memang sih pansus LKPJ belum pernah memanggil, tapi perusahaan ini selalu mangkir saat dipanggil oleh komisi terkait di DPRD Sumut,”bebernya.

Padahal menurut pihaknya, legislatif mesti bergerak cepat demi Sumut ke depan bisa meningkatkan PAD. Subandi mengakui mereka tidak hanya membahas kontribusi PAD dari PT Sorik Mas Meaning saja, namun akan bergerilya ke sejumlah perusahaan lain seperti Tambang Emas Martabe dan perusahaan perkebunan swasta yang kontribusi PAD-nya dinilai sangat rendah.

Sebelumnya, DPRD Sumatera Utara secara konsisten mengawal bantuan sosial dari Pemprov Sumut ke daerah-daerah. Terkini, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting bersama rombongan wakil rakyat menyaksikan langsung pendistribusian bansos di Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (2/6).

“Kami berharap bantuan sudah sampai ke tangan masyarakat,” katanya kepada wartawan, Rabu (3/6).

Di sela-sela kunjungan kerja di kantor Bupati Tapteng, Baskami mengapresiasi penanganan Covid-19 di Tapteng yang tergolong baik karena masih berada dalam zona hijau. Sehingga oleh pihak gugus tugas, pihaknya diperkenankan masuk ke wilayah tersebut.

“Kami datang ke Tapteng bersama anggota DPRD Sumut Dapil IX untuk mengecek penanganan Covid-19 di sini. Untuk Tapanuli Tengah saya angkat tangan bisa masuk zona hijau. Kita harapkan hal ini dipertahankan terus dan tetap dijaga,”pungkasnya. (prn/han)

AWASI: Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting pimpin rombongan wakil rakyat Dapil Sumut IX, awasi pendistribusian bansos pemprov yang diterima jajaran Pemkab Tapteng di Kantor Bupati Tapteng, Selasa (2/6).
AWASI: Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting pimpin rombongan wakil rakyat Dapil Sumut IX, awasi pendistribusian bansos pemprov yang diterima jajaran Pemkab Tapteng di Kantor Bupati Tapteng, Selasa (2/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Sumut melalui Panitia Khusus (Pansus) LKPJ berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) menjadi sumber penerimaan bagi Provinsi Sumut.

Meski masih dalam situasi pandemi Corona, anggota DPRD Sumut turun langsung ke lapangan untuk menemui sejumlah perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tabagsel.

Hal itu diungkapkan Ketua Pansus LKPJ DPRD Sumut, Subandi kepada wartawan terkait pertemuan dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan swasta yang beroperasi di Kabupaten Mandailing Natal.

“Kami keliling, bahkan juga ada meninjau sekolah,” kata politisi Gerindra itu.

Sedangkan pertemuan di kantin salah satu hotel di Madina, ia menyebut adalah membahas bagaimana bisa meningkatkan PAD untuk Sumut yang bersumber dari sejumlah perusahaan swasta di wilayah Tabagsel. “Kontribusi mereka untuk PAD Sumut cukup kecil, padahal hasil bumi daerah ini yang mereka raup cukup besar,”katanya.

Ketika disinggung menggelar rapat hingga ke daerah di tengah wabah Corona? Subandi berdalih, bahwa pihak perusahaan kerap mangkir saat dipanggil oleh pihaknya. “Memang sih pansus LKPJ belum pernah memanggil, tapi perusahaan ini selalu mangkir saat dipanggil oleh komisi terkait di DPRD Sumut,”bebernya.

Padahal menurut pihaknya, legislatif mesti bergerak cepat demi Sumut ke depan bisa meningkatkan PAD. Subandi mengakui mereka tidak hanya membahas kontribusi PAD dari PT Sorik Mas Meaning saja, namun akan bergerilya ke sejumlah perusahaan lain seperti Tambang Emas Martabe dan perusahaan perkebunan swasta yang kontribusi PAD-nya dinilai sangat rendah.

Sebelumnya, DPRD Sumatera Utara secara konsisten mengawal bantuan sosial dari Pemprov Sumut ke daerah-daerah. Terkini, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting bersama rombongan wakil rakyat menyaksikan langsung pendistribusian bansos di Kabupaten Tapanuli Tengah, Selasa (2/6).

“Kami berharap bantuan sudah sampai ke tangan masyarakat,” katanya kepada wartawan, Rabu (3/6).

Di sela-sela kunjungan kerja di kantor Bupati Tapteng, Baskami mengapresiasi penanganan Covid-19 di Tapteng yang tergolong baik karena masih berada dalam zona hijau. Sehingga oleh pihak gugus tugas, pihaknya diperkenankan masuk ke wilayah tersebut.

“Kami datang ke Tapteng bersama anggota DPRD Sumut Dapil IX untuk mengecek penanganan Covid-19 di sini. Untuk Tapanuli Tengah saya angkat tangan bisa masuk zona hijau. Kita harapkan hal ini dipertahankan terus dan tetap dijaga,”pungkasnya. (prn/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/