NISEL, SUMUTPOS.CO – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau Sollar Cell di sejumlah UPTD Puskesmas di Kabupaten Nias Selatan aktif hingga sekarang. Hal tersebut berdasarkan penelurusan sejumlah awak media di beberapa puskesmas dan juga langsung melakukan konfirmasi kepada kepala Puskesmas dilapangan.
Kepala UPTD Puskesmas Bawomataluo, Tiarman Laia, SKM., MKM membenarkan telah menerima PLTS tersebut yang diserahkan langsung, kemudian dikerjakan saat itu dan setelah selesai selanjutnya disampaikan tutorialnya uji fungsi seperti cara menggunakannya.
“Kita tau bahwasanya di UPTD Puskesmas Bawomataluo suplay listrik ada, tapi pada dasarnya itu kadang-kadang listrik padam”, kata Kapus Bawomataluo. Selasa, (3/6/2025)
Ia menambahkan, bahwa pada saat listrik padam, pelayanan UPTD Puskesmas Bawomataluo terganggu, apalagi pihaknya memiliki kulkas penyimpanan berbagai vaksin.
“Itulah salah satu alasan kenapa puskesmas Bawomataluo mendapatkan PLTS agar vaksin itu lebih baik suhunya terjaga, dan vaksin juga tidak cepat rusak. Karen kalau vaksin itu rusak ketika injeksi kepada bayi-bayi bisa beresiko, pasalnya jika suhu tidak stabil maka bisa mengakibatkan kerusakan dan tidak layak untuk dipergunakan dan ditandai dengan FFNnya”, ungkap Tiarman Laia.
Tiarman Laia menekankan, PLTS atau Sollar Cel itu sangat membantu dan lagi pula PLTS tersebut masih tetap aktif hingga sekarang.
Ditempat berbeda, Kepala UPTD Puskesmas Hilisataro, Sozisokhi Loi mengatakan bahwa usai dipasangkan PLTS, pihak penyedia memberikan tutorial tentang cara penggunaan PLTS tersebut, dan serta turut mendampingi atau menyaksikan langsung oleh pihak Kejaksaan Negeri Nias Selatan bersama Dinas Kesehatan Nias Selatan.
“Dengan adanya PLTS atau Sollar Cel ini sangat membantu kami, pasalnya di puskesmas Hilisataro memiliki lemari vaksin”, ujarnya.
Sementara pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan PLTS Emanuel Duha mengatakan, bahwa pengadaan PLTS bersumber dari DAK tahun 2024 engan cara e-purchasing. Setelah melakukan pembelian di Katalog elektronik, maka penyedia mengirimkan barang ke lokasi sebagai penerima manfaat.
“Teknisi penyedia melakukan perakitan sampai selesai. Setelah itu, teknisi penyedia melakukan uji fungsi alat kepada penanggunjawab alat di yang diketahui Kepala Puskesmas,”ujar Emanuel Duha, Rabu (4/6).
Lebih lanjut, Emanuel Duha menguraikan penerima PLTS atau Sollar Cell yaitu Puskesmas Gomo, Bawomataluo, Hilisataro, Hilianombasela, Aramo, Amandraya, dan Hilizalootano.
“Usulan PLTS ini ditujukan ke Kementerian Kesehatan, dan berdasarkan lokus yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan sesuai data sarana yang ada di ASPAK Puskesmas,”pungkasnya.(mag-8/han)

