Foto: Sopian/Sumut Pos Satpol PP ketika mengamankan orang gila yang tertidur di pingir Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8).
TEBINGTINGGI- Sebanyak sepuluh orang gila dan pengemis diangkut aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8). Selanjutnya mereka dipangkas dan dimandikan.
”Razia dilakukan untuk menertibkan orang gila, pengemis, gelandangan, dan anak-anak punk. Karena usai lebaran, banyak orang gila, pengemis, dan gelandangan ditemukan di persimpangan jalan dan taman Kota Tebingtinggi, sehingga mengganggu ketertiban dan keindahan kota,“ kata Kepala Satpol PP Tebingtingggi, M Guntur Harahap, di sela-sela razia.
Kata Guntur, orang-orang gila yang diamankan itu dibawa ke kantor Satpol PP, kemudian dimandikan dan dipotong rambut. Sedangkan untuk pengemis dan gelandangan, usai didata mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing. “Kita terus akan melaksanakan razia sampai kota lemang kita ini benar-benar bersih dari orang gila, gelandangan, dan pengemis,“ tegasnya.
Seorang warga Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi, Acian (52) mengatakan, banyak pengemis yang datang meminta-minta ke toko-toko. Sebagian di antaranya masih anak-anak. ”Kebanyakan datang dari luar Kota Tebingtinggi. Mereka sangat meresahkan kami. Terkadang satu hari yang datang sampai 10 orang lebih. Kami mendukung upaya Pemko Tebingtinggi menertibkan pengemis,“ katanya. (ian)
Foto: Sopian/Sumut Pos Satpol PP ketika mengamankan orang gila yang tertidur di pingir Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8).
TEBINGTINGGI- Sebanyak sepuluh orang gila dan pengemis diangkut aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tebingtinggi, Selasa (4/8). Selanjutnya mereka dipangkas dan dimandikan.
”Razia dilakukan untuk menertibkan orang gila, pengemis, gelandangan, dan anak-anak punk. Karena usai lebaran, banyak orang gila, pengemis, dan gelandangan ditemukan di persimpangan jalan dan taman Kota Tebingtinggi, sehingga mengganggu ketertiban dan keindahan kota,“ kata Kepala Satpol PP Tebingtingggi, M Guntur Harahap, di sela-sela razia.
Kata Guntur, orang-orang gila yang diamankan itu dibawa ke kantor Satpol PP, kemudian dimandikan dan dipotong rambut. Sedangkan untuk pengemis dan gelandangan, usai didata mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing. “Kita terus akan melaksanakan razia sampai kota lemang kita ini benar-benar bersih dari orang gila, gelandangan, dan pengemis,“ tegasnya.
Seorang warga Jalan Suprapto Kota Tebingtinggi, Acian (52) mengatakan, banyak pengemis yang datang meminta-minta ke toko-toko. Sebagian di antaranya masih anak-anak. ”Kebanyakan datang dari luar Kota Tebingtinggi. Mereka sangat meresahkan kami. Terkadang satu hari yang datang sampai 10 orang lebih. Kami mendukung upaya Pemko Tebingtinggi menertibkan pengemis,“ katanya. (ian)