31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

761 Bacaleg Tes Kesehatan di RSUP Adam Malik

MEDAN-Ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik. Ratusan orang itu diketahui merupakan bacaleg dari sejumlah daerah di Sumut.

Kepala Bagian Hukum Organisasi dan Humas RSUP H Adam Malik AF Sabarina Saragih SH MH melalui stafnya, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, sebanyak 761 Bacaleg itu menjalani serangkaian tes kesehatan.

“Jumlah itu berasal dari data hingga 16 Juli kemarin, ada 761 Bacaleg. Pemeriksaan yang dilakukan di antaranya jenis pemeriksaan bebas narkoba, sehat jasmani, dan rohani,” ungkapnya Jumat (3/8).

Untuk biaya check up-nya, RSUP H Adam Malik membandrol biaya Rp240 ribu. Harga ini lebih murah ketimbang biaya di medical check up di rumah sakit Pingadi milik Pemko Medan yang merogoh kocek sebesar Rp315 ribu. “Syukur hingga akhir pelaksanaan tidak ada masalah, semisal komplain dari pihak rumahsakit terkait hasil chek medis,” katanya.

Dari 716 bacaleg yang melakukan medical chek up, sayangnya rumah sakit belum bisa merinci dari daerah mana saja para bacaleg berasal. “Kalau itu belum kita hitung. Kalau mau, nanti kita data lagi dari daerah mana saja mereka,” pungkasnya. (dvs/azw)

MEDAN-Ratusan bakal calon legislatif (bacaleg) melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik. Ratusan orang itu diketahui merupakan bacaleg dari sejumlah daerah di Sumut.

Kepala Bagian Hukum Organisasi dan Humas RSUP H Adam Malik AF Sabarina Saragih SH MH melalui stafnya, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, sebanyak 761 Bacaleg itu menjalani serangkaian tes kesehatan.

“Jumlah itu berasal dari data hingga 16 Juli kemarin, ada 761 Bacaleg. Pemeriksaan yang dilakukan di antaranya jenis pemeriksaan bebas narkoba, sehat jasmani, dan rohani,” ungkapnya Jumat (3/8).

Untuk biaya check up-nya, RSUP H Adam Malik membandrol biaya Rp240 ribu. Harga ini lebih murah ketimbang biaya di medical check up di rumah sakit Pingadi milik Pemko Medan yang merogoh kocek sebesar Rp315 ribu. “Syukur hingga akhir pelaksanaan tidak ada masalah, semisal komplain dari pihak rumahsakit terkait hasil chek medis,” katanya.

Dari 716 bacaleg yang melakukan medical chek up, sayangnya rumah sakit belum bisa merinci dari daerah mana saja para bacaleg berasal. “Kalau itu belum kita hitung. Kalau mau, nanti kita data lagi dari daerah mana saja mereka,” pungkasnya. (dvs/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/