28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Hati-hati, Ombak Laut Capai 6 Meter

MEDAN-Bagi para nelayan diimbau untuk lebih berhati-hati saat melaut. Pasalnya, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memprediksi, beberapa hari mendatang gelombang perairan laut di Sumatera Utara bakal tinggi.

Kepala BBMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan mengatakan, gelombang laut tersebut ditaksir dapat mencapai ketinggian 1.25 hingga 6.0 meter.

Terdapat pola tekanan tinggi di perairan barat Austalia yang memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 55 km/jam yang melewati Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara, Selatan Jawa dan Barat Lampung.

“Sehingga mengakibatkan terjadi peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan,” ungkapnya, Jumat (3/8).

Dijelaskan Edison, untuk tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 meter, berpeluang terjadi di Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Timur P. Simeulue – Kep Mentawai,
Selat Sunda Bagian Utara, Selat Sape Bagian Selatan dan Selat Sumba Bagian Barat, Laut Sawu Bagian Utara dan Laut Timor Selatan NTT,
Perairan Selatan Flores dan Selat Ombai, Peraiaran Kep Sermata – Kep Tanimbar, Peraiaran Kep Kei – Aru, Laut Arafuru, Laut Natuna Utara, Perairan Kep Anambas – Kep Natuna, Laut Natuna dan Selat Karimata.

Berikutnya, Laut Jawa, Peraiaran Utara Kep Kangean, Laut Bali dan Perairan Barat Lombok, Selat Makassar dan Perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi,
Perairan Kep Sangihe – Kep Talaud, Laut Maluku, Perairan Utara dan Barat Kep Halmahera, Perairan Selatan Kep Banggai, Perairan Selatan P. Buru – P. Seram, serta Laut Seram Bagian Timur dan Peraiaran Amamapre.

Sementara untuk tinggi gelombang 2.5 hingga 4.0 meter, Lanjut Edison, berpeluang terjadi di Perairan Utara dan Barat Sabang, Samudra Hindia Barat Aceh – Kep Nias, Perairan Barat P. Simeulue hingga Mentawai, Perairan Selatan Sumbawa – P. Sumba – P. Sawu, Laut Sawu Bagian Selatan, serta Perairan Selatan P. Rote.

Sedangkan untuk tinggi gelombang 4.0 sampai 6.0 meter terang Edison, berpeluang terjadi di Perairan Selatan P. Enggano hingga Barat Lampung,
Samudra Hindia Kep Mentawai – Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Hingga Lombok, Selat Bali, Lombok dan Alas Bagian Selatan, serta Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTB.

Edison pun berharap, agar peringatan BMKG dapat diperhatikan dan diwaspadai demi keselamatan pelayaran selama di laut.

Untuk perahu nelayan, sebut Edison, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, dan kapal besar (kargo dan pesiar) kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

“Karenanya masyarakat dan kapal-kapal khususnya yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, Selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT agar dapat mempertimbangkan kondisi tersebut,” pungkasnya.(bbs/han)

MEDAN-Bagi para nelayan diimbau untuk lebih berhati-hati saat melaut. Pasalnya, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan memprediksi, beberapa hari mendatang gelombang perairan laut di Sumatera Utara bakal tinggi.

Kepala BBMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan mengatakan, gelombang laut tersebut ditaksir dapat mencapai ketinggian 1.25 hingga 6.0 meter.

Terdapat pola tekanan tinggi di perairan barat Austalia yang memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 55 km/jam yang melewati Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara, Selatan Jawa dan Barat Lampung.

“Sehingga mengakibatkan terjadi peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan,” ungkapnya, Jumat (3/8).

Dijelaskan Edison, untuk tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 meter, berpeluang terjadi di Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Timur P. Simeulue – Kep Mentawai,
Selat Sunda Bagian Utara, Selat Sape Bagian Selatan dan Selat Sumba Bagian Barat, Laut Sawu Bagian Utara dan Laut Timor Selatan NTT,
Perairan Selatan Flores dan Selat Ombai, Peraiaran Kep Sermata – Kep Tanimbar, Peraiaran Kep Kei – Aru, Laut Arafuru, Laut Natuna Utara, Perairan Kep Anambas – Kep Natuna, Laut Natuna dan Selat Karimata.

Berikutnya, Laut Jawa, Peraiaran Utara Kep Kangean, Laut Bali dan Perairan Barat Lombok, Selat Makassar dan Perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi,
Perairan Kep Sangihe – Kep Talaud, Laut Maluku, Perairan Utara dan Barat Kep Halmahera, Perairan Selatan Kep Banggai, Perairan Selatan P. Buru – P. Seram, serta Laut Seram Bagian Timur dan Peraiaran Amamapre.

Sementara untuk tinggi gelombang 2.5 hingga 4.0 meter, Lanjut Edison, berpeluang terjadi di Perairan Utara dan Barat Sabang, Samudra Hindia Barat Aceh – Kep Nias, Perairan Barat P. Simeulue hingga Mentawai, Perairan Selatan Sumbawa – P. Sumba – P. Sawu, Laut Sawu Bagian Selatan, serta Perairan Selatan P. Rote.

Sedangkan untuk tinggi gelombang 4.0 sampai 6.0 meter terang Edison, berpeluang terjadi di Perairan Selatan P. Enggano hingga Barat Lampung,
Samudra Hindia Kep Mentawai – Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Hingga Lombok, Selat Bali, Lombok dan Alas Bagian Selatan, serta Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTB.

Edison pun berharap, agar peringatan BMKG dapat diperhatikan dan diwaspadai demi keselamatan pelayaran selama di laut.

Untuk perahu nelayan, sebut Edison, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, dan kapal besar (kargo dan pesiar) kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.

“Karenanya masyarakat dan kapal-kapal khususnya yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, Selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT agar dapat mempertimbangkan kondisi tersebut,” pungkasnya.(bbs/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/