30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

KKP KNIA Antisipasi Cacar Monyet

no picture

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Satker Kualanamu, dr M Sofyan Hendri mengungkapkan, pihaknya belum menemukan atau mendeteksi adanya pengidap cacar monyet (Monkeypox) baik itu suspek, maupun penumpang pesawat via Bandara Kualanamu International Airport (KNIA).

Pun begitu, lanjut Sofyan, pihaknya tetap siaga untuk mengantisipasi masuknya penularan virus berbahaya tersebut, dengan cara melakukan antisipasi dini, termasuk memasang dua alat pendeteksi pengukur suhu tubuh (Termosscen) di area terminal kedatangan International.

Selain menyiagakan Termosscen, pihaknya juga menempatkan 8 orang petugas dokter KKP, ditambah petugas yang tergabung dalam Customs, Imigrasi dan Querantine (CIQ) serta dari pihak PT AP II Bandara Kualanamu.

Ini bertujuan untuk memperketat masuknya penularan virus berbahaya tersebut, apa lagi KNIA salah satu pintu masuk warga ke Singapura, tempat pertama kali ditemukan virus Mongkeypox.

Dijelaskan Sofyan, penularan dari cacar Monyet tersebut, bisa melalui pernapasan, bersentuhan (salaman) atau melalui keringat. “Ciri yang terdampak virus Mongkeypox, suhu badannya panas di atas 38 derajat celsius, kemudian ada ruang pada kulitnya seperti model cacar,”jelasnya.

Sofyan berharap, agar virus yang sudah menelan korban di Singapura tersebut, tidak berdampak ke Sumut. “Dan kami terus melakukan pencegahan sedini mungkin, apa lagi KNIA salah satu pintu masuk ke Singapura,”pungkasnya.(btr/han)

no picture

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Satker Kualanamu, dr M Sofyan Hendri mengungkapkan, pihaknya belum menemukan atau mendeteksi adanya pengidap cacar monyet (Monkeypox) baik itu suspek, maupun penumpang pesawat via Bandara Kualanamu International Airport (KNIA).

Pun begitu, lanjut Sofyan, pihaknya tetap siaga untuk mengantisipasi masuknya penularan virus berbahaya tersebut, dengan cara melakukan antisipasi dini, termasuk memasang dua alat pendeteksi pengukur suhu tubuh (Termosscen) di area terminal kedatangan International.

Selain menyiagakan Termosscen, pihaknya juga menempatkan 8 orang petugas dokter KKP, ditambah petugas yang tergabung dalam Customs, Imigrasi dan Querantine (CIQ) serta dari pihak PT AP II Bandara Kualanamu.

Ini bertujuan untuk memperketat masuknya penularan virus berbahaya tersebut, apa lagi KNIA salah satu pintu masuk warga ke Singapura, tempat pertama kali ditemukan virus Mongkeypox.

Dijelaskan Sofyan, penularan dari cacar Monyet tersebut, bisa melalui pernapasan, bersentuhan (salaman) atau melalui keringat. “Ciri yang terdampak virus Mongkeypox, suhu badannya panas di atas 38 derajat celsius, kemudian ada ruang pada kulitnya seperti model cacar,”jelasnya.

Sofyan berharap, agar virus yang sudah menelan korban di Singapura tersebut, tidak berdampak ke Sumut. “Dan kami terus melakukan pencegahan sedini mungkin, apa lagi KNIA salah satu pintu masuk ke Singapura,”pungkasnya.(btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/